Rekomendasi Oleh-Oleh Buatan Tangan Khas Warga Bali

31 Jan 2022 10:34 1096 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Rekomendasi Oleh-Oleh Buatan Tangan Khas Warga Bali

Pernahkah anda berkunjung ke Pulau Bali untuk berlibur ? Bali sudah sangat terkenal sekali di Indonesia hingga seluruh dunia terutama yang berhubungan dengan koleksi pantainya yang cantik dan asri. Keindahan alam di Pulau Bali memiliki daya tarik tersendiri untuk para wisatawan terutama turis asing melakukan kunjungan buat beragam keperluan. Nah jika anda melakukan kunjungan ke Bali tentu tidak jauh dari yang namanya membawa benda-benda kerajinan tangan khas Bali untuk oleh-oleh buat keluarga dan teman-teman di rumah. Ada banyak sekali tersedia oleh-oleh kerajinan khas Bali di Bali yang kadang-kadang membuat anda kebingungan untuk memilih salah satu diantaranya. Supaya ini tidak terjadi, berikut di bawah ini kami rekomendasikan oleh-oleh buatan tangan khas warga Bali yang terekomendasi untuk anda pilih buat dipersembahkan kepada orang-orang terdekat di rumah. Yuk menyimaknya.

1/ Buah tangan berupa lukisan kamasan

Bali terkenal bukan hanya karena menyimpan banyak pemandangan alam yang cantik, wisatawan yang melakukan kunjungan berlibur ke Bali juga bisa dibuat terpesona dengan tersedianya koleksi lukisan-lukisan yang indah bisa dengan mudah anda jumpai di sepanjang jalan raya Pantai Kuta, Sanur, Nusa Dua, Seminyak dan beberapa pasar seni yang banyak terdapat di daerah Gianyar. Rata-rata lukisan di sini dikenal dengan gaya lukisan kamasan karena muncul pada masa keemasan kerajaan Bali kuno. Tema yang diusung ada beragam seperti kisah tentang kehidupan para dewa di kahyangan, tentang keluarga bangsawan serta dongeng-dongeng binatang dan tumbuhan liar di hutan. Para pelukis di Bali cenderung menonjolkan warna-warna yang terbuat dari bahan-bahan alami seperti warna hitam dengan menggunakan arang, warna biru dengan menggunakan rumput taum, warna merah dengan memakai babakan kayu sunti, warna putih dengan memakai tulang yang dihancurkan dan minyak kemiri untuk warna kuning. Awal dibuatnya lukisan ini tidak untuk diperjualbelikan tetapi hanya untuk pajangan atau hiasan di tempat-tempat suci atau di rumah para bangsawan Bali yang mempekerjakan para pelukis sebagai pekerja tetap untuk melukis keluarga para raja dan kondisi keraton kerajaan di Bali.

2/ Buah tangan berupa topeng khas Bali

Yang dimaksud dengan topeng di sini adalah salah satu buah tangan yang dibuat oleh warga Bali untuk menjadi oleh-oleh dimana hampir sepanjang masa selalu menjadi buruan para wisatawan khususnya turis asing. Topeng menurut tradisi di Bali merupakan salah satu komponen pelengkap untuk keperluan ritual keagamaan, ritual tradisional lainnya maupun pentas drama tari. Bali yang kental dengan tradisi menyimpan banyak sekali koleksi topeng dengan memiliki bentuk yang rupa-rupa mulai dari topeng manusia, tokoh pewayangan hingga mahluk tak kasat mata. Topeng-topeng ini terbuat dari bahan utama yaitu kayu dan tanah liat. Kayu yang digunakan adalah kayu kenanga dan kayu pule yang mudah dibentuk. Berhubungan dengan pentas drama tari topeng, topeng bisa difungsikan untuk menunjukkan strata sosial berdasarkan lakon yang diperagakan. Strata sosial yang dimaksudkan antara lain topeng keras untuk lakon petarung, topeng tua untuk lakon sesepuh, topeng bondres untuk kelas rakyat biasa dan topeng ratu untuk lakon bangsawan.

3/ Buah tangan berupa kain endek Bali

Kain endek merupakan salah satu jenis kain tenun khas Bali yang memiliki banyak peminat terutama dari para wisatawan domestik luar Bali seperti orang Sunda, orang Batak, orang Papua dan lain sebagainya. Awal mula dibuatnya kain ini adalah berkembang di sebuah desa kecil yang terletak di daerah Klungkung yaitu Desa Gelgel tepatnya pada masa kerajaan Dalem Waturenggong. Karena sangat indah maka kain-kain ini banyak memiliki peminat sehingga terus berkembang dan menyebar ke desa-desa sekitarnya. Dimana endek sendiri berasal dari Bahasa Bali yang mengandung makna berdiam atau tidak berubah-ubah. Nama ini berhubungan dengan proses pembuatannya yaitu pada bagian kain diikat per jumput lalu dicelup. Benang-benang yang diikat tidak mengalami perubahan warna yang disebut dengan istilah ngendek. Kain ini oleh masyarakat Bali dianggap sebagai identitas mereka dimana sejak tahun 2011 kain endek digunakan sebagai seragam untuk acara pemilihan putra dan putri duta endek. Endek memiliki motif yang bermacam-macam bahkan ada yang dianggap sakral yaitu motif patra dan motif encak saji. Motif-motif ini hanya digunakan pada kegiatan-kegiatan keagamaan. Dibuat juga motif-motif lainnya yang tak kalah menarik untuk dikoleksi seperti motif yang hanya boleh digunakan oleh para bangsawan dan sesepuh. Untuk kegiatan lainnya berhubungan dengan aktivitas kehidupan sehari-hari dipilih motif alam.

4/ Buah tangan berupa seni ukir patung kayu

Gianyar merupakan salah satu tempat di Bali yang dikenal sebagai pusat industri seni ukir patung kayu khas Bali. Ukiran kayu Gianyar menonjolkan seni ukir khas Bali yang saat ini banyak digemari oleh turis mancanegara yang datang ke Bali guna menikmati keindahan alam dan budaya Bali. Mereka juga tertarik dengan proses pembuatan seni ukir patung kayu warga Gianyar yang terkenal memiliki detail yang sangat rapi karena menggunakan bahan baku berkualitas. Satu patung kayu membutuhkan proses pembuatan yang memakan waktu cukup lama yaitu antara 1 hingga 4 bulan. Tak mengherankan jika hasil karya mereka rata-rata dihargai hingga puluhan juta rupiah. Harga ini sudah menyesuaikan dengan ukuran patung, tingkat kerumitan pahatan dan juga kualitas kayu. Kayu yang dipilih untuk digunakan oleh para pengrajin adalah kayu suar yang didatangkan dari Pulau Jawa dan Kalimantan. Kayu cadangan lainnya yang dipilih untuk digunakan adalah meranti, waru, sonokeling, ebony dan bonggol jati. Untuk kayu lokal yang dipakai dalah kayu panggal buaya. Bentuk yang dihasilkan beragam mulai dari wujud para dewa, binatang hingga mahkluk mitologi seperti naga atau barong.

5/ Buah tangan berupa tas rotan khas Bali

Tas rotan ini sudah sangat populer dikenal sebagai oleh-oleh buatan tangan khas warga Bali. Tas ini mulai bersinar sejak tahun 2017 yang lalu yang merupakan kerajinan tangan asal Bali. Tas ini bahkan sempat dipopulerkan oleh artis-artis terkenal tanah air. Mempunyai bentuk yang sederhana yaitu bulat, bahan baku tas ini adalah ramah lingkungan yaitu rotan yang memiliki daya tarik sendiri menjadikan tas ini terlihat alami. Meskipun bahan yang digunakan adalah dari bahan-bahan alami namun tas ini mampu bertahan di segala cuaca sehingga termasuk awet. Selain menggunakan rotan, para pengrajin tas rotan khas Bali juga menggunakan bahan yang bernama ketak yaitu sejenis tanaman paku yang tumbuh menjalar di hutan atau daerah pegunungan. Ketak ini pada awalnya dijadikan sebagai kotak perhiasan oleh keluarga ratu di keraton kerajaan Bali kuno. Kemudian mengalami perkembangan dimana para pengrajin menambahkan pengait, tali dan kain di dalamnya. Tak disangka kotak perhiasan tersebut justru laku di pasaran hingga keluar Bali.

Semoga berminat.

 

 

Tags Wisata

About The Author

Utamii 69
Expert

Utamii

Suka membaca dan menulis
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel