Bagaimana Cara Mudah Menaikkan pH Tanah? Ikuti 6 Tips Berikut ini

20 Jan 2022 16:45 3583 Hits 2 Comments Approved by Plimbi
Bagaimana Cara Mudah Menaikkan pH Tanah ? Ikuti 6 Tips Berikut Ini 

Yang dimaksud dengan tingkat keasaman atau pH tanah merupakan jumlah dari ion hidrogen yang terkandung di dalam tanah, dimana apabila kadar ion hidrogen tinggi maka tanah dalam kondisi asam atau nilai pHnya rendah. Dalam kondisi normal, tanah seharusnya berada pada angka rata-rata 6,5. Angka ini menunjukkan jika tingkat keasaman tanah berada dalam kondisi netral dan ideal bagi tanaman. Sebagian besar tanah yang ada di Indonesia adalah termasuk tanah asam dimana jika dilakukan penelitian akan diperoleh nilai pH sebesar 4,0 hingga 5,5. Sudah tentu tanah dalam keadaan masam akan memberikan masalah bagi tanaman terutama dalam hal penurunan produktivitas.

Di Indonesia tanah asam banyak ditemukan pada tanah gambut serta tanah rawa-rawa seperti di sekitar pulau Sumatera, Kalimantan dan sebagian Papua. Sehingga tak mengherankan tanah atau lahan gambut tersebut menjadi rawan terjadi kebakaran karena tanah tersebut mudah sekali untuk terbakar dan sangat sulit dipadamkan.

Tanah gambut banyak mengandung bahan-bahan organik sehingga dekomposisi atau pelapukan terus terjadi dengan sangat mudah. Tetapi proses pelapukan tersebut menghilangkan kalsium yang ada pada tanah sehingga tanah gambut menjadi asam. Penyebab lain tanah mempunyai tingkat keasaman rendah adalah karena kandungan aluminium, tembaga dan besi di dalam tanah sangat tinggi. Juga adanya curah hujan yang cukup besar terutama di Indonesia bisa mempengaruhi tingkat keasaman tanah sebab air hujan bisa menghilangkan unsur hara dan mineral penting bagi tanaman. Di bidang pertanian, menaikkan tingkat keasaman tanah memang sangat dibutuhkan terlebih jika tanah yang dikelola termasuk tanah gambut. Lalu apa saja yang harus dilakukan guna menaikkan pH tanah ? Nah berikut ini ada beberapa hal yang dapat dilakukan, antara lain :

1/ Pemberian pupuk sesuai dengan kebutuhan

Seperti diketahui bahwa tanah asam sering sekali berada dalam kondisi kekurangan unsur hara yang sangat penting bagi tanaman seperti nitrogen (N), phosphor (P) dan kalium (K). Di dalam tanah asam sebagian besar unsur tersebut saling terikat antara satu dengan yang lainnya sangat kuat di dalam tanah sehingga akar tanaman akan sulit menyerapnya. Jika sudah dalam kondisi seperti ini maka pemberian pupuk tambahan bisa dilakukan namun tetap diingat bahwa saat memberikan pupuk harus sesuai dengan fase tumbuh kembang tanaman agar unsur hara yang terdapat di dalam pupuk bisa terserap dengan sempurna oleh tanaman. Pemberian pupuk akan menjadikan tanah asam menjadi netral meskipun tidak dalam jangka waktu lama.

2/ Memberikan kapur pada tanah masam

Setelah mengetahui tingkat keasaman tanah, cara selanjutnya yang dapat dilakukan untuk menaikkan pH tanah adalah dengan memberikan kapur atau kaptan. Cara ini dinilai sangat efektif guna menaikkan pH tanah serta menghindari keracunan tanaman. Kapur yang tepat haruslah mengandung magnesium dan kalsium atau dolomite. Pemberian kapur pada tanah asam tidak bisa bertahan lama karena tanah akan berubah-ubah kondisi menjadi asam kembali serta kapur yang dibutuhkan tidaklah sedikit serta akan mengeluarkan biaya yang banyak. Maka dari itu jika anda kebetulan memiliki sebidang tanah asam yang sangat luas, cara ini tidak dianjurkan untuk diterapkan dalam menaikkan pH tanah.

3/ Memperbaiki drainase

Jika cara tersebut di atas masih belum berhasil maka langkah selanjutnya adalah dengan memperhatikan saluran drainase. Tanah yang tergenang atau banyak mengandung air tentulah mempunyai pH rendah. Karena unsur hara yang terdapat di dalamnya telah larut di dalam air. Inilah yang cukup sering terjadi di daerah rawa dimana tingkat keasaman tanah atau pH bisa mencapai angka 3. Oleh sebab itu, pastikan lahan yang diolah memiliki sistem drainase yang baik agar tidak mudah tergenang terutama ketika musim hujan telah tiba.

4/ Tambahkan mikroorganisme pengurai

Pemberian atau menambahkan bahan-bahan organik tidaklah cukup untuk meningkatkan pH tanah. Mikroorganisme yang diberikan ke dalam tanah asam mempunyai peran penting terutama dalam hal mengolah bahan-bahan organik yang sulit terurai di dalam tanah. Apabila bahan organik sudah terurai maka proses dekomposisi akan terjadi lebih mudah dan cepat. Jika bahan organik belum terurai sempurna maka kemungkinan tanah menjadi lebih asam. Maka dari itu semakin cepat pemberian mikroorganisme pengurai maka semakin mudah pula pH tanah naik.

5/ Menghilangkan gulma

Adanya gulma di sekitar tanaman merupakan pertanda jika tanah yang bersangkutan mempunyai pH rendah. Seperti diketahui bahwa gulma sangat merugikan terutama bagi tanaman induk sebab gulma ikut menyerap unsur hara yang juga diperlukan oleh tanaman. Salah satu cara menghilangkan gulma adalah dengan cara kimia berupa pemberian herbisida. Namun ini tidak bisa sembarangan dilakukan karena harus sesuai dengan dosis serta waktu yang tepat. Jika tidak maka justru tanaman induk akan mati atau dalam skala besar bisa terjadi kerusakan lingkungan.

6/ Jangan menggunakan pupuk yang bersifat asam

Tidak semua pupuk bagus diberikan kepada tanaman. Justru beberapa pupuk bisa merusak atau bahkan mematikan tanaman. Hal ini berhubungan dengan sifat dari pupuk itu sendiri yaitu asam. Perlu diingat bahwa tidak semua tanaman bisa mentoleransi perubahan pH tanah menjadi asam secara tiba-tiba. Pupuk bisa membuat tanah menjadi asam dan pH tanah turun seperti urea, ZA, KC1 dan ammonium sulfat.

Semoga bermanfaat.

Tags PC Windows

About The Author

Utamii 69
Expert

Utamii

Suka membaca dan menulis
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel