Apa yang Tepat untuk Anak-Anak Lebih Bahagia? Mainan atau Pengalaman?

20 Jan 2022 13:45 916 Hits 1 Comments Approved by Plimbi

Apa Yang Tepat Untuk Anak-Anak Lebih Bahagia ? Mainan Atau Pengalaman

Hal yang kadang-kadang membingungkan adalah memilihkan hadiah untuk anak-anak di hari istimewa mereka seperti hari ulang tahun, hari kenaikan kelas, tahun baru atau merayakan hari raya agama seperti memberikan kado Natal. Anda sebagai orangtua mereka kadang-kadang kehabisan ide lantaran sudah terlalu sering memberikan hadiah baik itu karena intense yang tulus atau hadiah yang sifatnya cultural seperti ulang tahun atau hari besar keagamaan. 

Ketika hendak memberikan hadiah, anda sebagai orangtua mereka tentu saja akan mencoba terlebih dahulu untuk mengenali dan mengingat-ingat apa saja yang dapat membuat si kecil merasa bahagia. Sebetulnya hadiah seperti apa yang membuat anak-anak merasa lebih bahagia ? Apakah hadiah berupa barang seperti mainan, buku, baju, sepatu, tas sekolah atau hadiah berupa pengalaman seperti mengajak jalan-jalan atau memberikan sebuah pengalaman baru.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh ahlinya bernama Lan Nguyen Chaplin Ph.D. yaitu seorang profesor marketing sekaligus adalah peneliti psikologi konsumen di University of Illinois Chicago, As menjelaskan bahwa adanya perbedaan usia ternyata mempunyai pengaruh terhadap kenahagiaan mereka atas sebuah hadiah. Artinya adalah ketika mereka tumbuh menjadi semakin dewasa, bentuk hadiah yang diharapkan tidak lagi sama dengan yang mereka harapkan ketika masih kecil. Penelitian yang dilakukan oleh tim di bawah pimpinan Chaplin ini melibatkan sekitar 240 anak berusia antara 3 sampai dengan 17 tahun yang melalui 4 tahapan penelitian. Mereka memulainya dengan terfokus kepada mempelajari usia berapa anak-anak merasa lebih bahagia mendapat hadiah berupa pengalaman dibandingkan hadiah berupa barang atau materi. Dua studi pertama diikuti oleh 74 dan 84 anak-anak usia antara 5 sampai dengan 16 tahun. Mereka diminta untuk membuat pilihan hadiah yang diinginkan melalui daftar berisikan 16 barang dan 16 pengalaman. Penelitian ini juga mengikutsertakan para orangtua yang diminta untuk memprediksi hadiah yang hendak dipilih oleh anak-anak mereka. Kemudian studi berikutnya menyertakan sekitar 56 anak berusia antara 3 sampai dengan 12 tahun dalam wawancara terbuka untuk menjawab apa yang membuat mereka bahagia dan mengapa ini bisa terjadi ? Sementara studi terakhir memasukkan kelompok remaja berusia antara 13 sampai dengan 17 tahun.

Hasil dari penelitian yang dilakukan menunjukkan kondisi seperti yang kami jelaskan tersebut di bawah ini.

  • Anak-anak yang lebih kecil cenderung akan merasa bahagia jika mendapatkan hadiah dari orangtua mereka berupa barang.
  • Ketika usia anak-anak bertambah, kebahagiaan yang diperoleh dari hadiah yang diberikan adalah berupa pengalaman menjadi semangat hidup mereka. Sedangkan kebahagiaan yang mereka peroleh dari barang atau materi tidak bertambah.
  • Di usia remaja, kebahagiaan yang diperoleh anak-anak dari hadiah berupa pengalaman ternyata melebihi kebahagiaan yang mereka dapatkan dari hadiah berupa barang atau materi.

Bagaimana hal tersebut bisa terjadi ? Ini erat hubungannya dengan keterampilan kognitif anak-anak yang memegang peranan penting untuk menunjukkan rasa bergairah atau tidak. Hadiah berupa pengalaman jauh lebih kompleks sifatnya dibandingkan hadiah berupa barang karena lebih bersifat abstrak. Anak-anak membutuhkan keterampilan kognitif sehubungan dengan uisa mereka yang lebih matang. Juga erat kaitannya dengan aspek perkembangan lainnya yang mempengaruhi kebahagiaan dari hadiah yang berupa pengalaman yaitu kemampuan menghargai orang lain. Dibutuhkan keterampilan sosial dan emosional yang lebih baik dari anak-anak untuk mampu mengelolanya.

Nah membaca penjelasan dari kami tersebut di atas apakah anda sebagai orangtua sudah benar-benar mengetahui tentang kondisi mental anak-anak anda berdasarkan tingkat usia ? Selanjutnya anda bisa mempersiapkan dan memilihkan hadiah untuk anak-anak anda agar mereka benar-benar merasakan kebahagiaan dengan hadiah yang anda berikan tersebut. Hindarilah memanjakan anak dengan terlalu berlebihan memberikan hadiah terutama ketika anak-anak anda sedang berperilaku baik karena hal ini akan menyebabkan mereka belajar bahwa mereka hanya akan melakukan hal baik jika ada hadiahnya.

Semoga bermanfaat.

Sumber tulisan :

https://www.parenting.co.id/keluarga/barang-atau-pengalaman-ini-hadiah-yang-membuat-anak-anak-lebih-bahagia/

Tags Keluarga

About The Author

Utamii 69
Expert

Utamii

Suka membaca dan menulis
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel