Apakah anda pernah ke Sulawesi ? Ini adalah salah satu pulau yang lokasinya berada di sebelah timur Indonesia tepatnya berada di antara pulau Kalimantan sebelah barat dan kepulauan Maluku sebelah timur. Suku Bugis-Makassar yang kebanyakan berprofesi sebagai pedagang adalah penduduk terbesar pulau ini. Pulau Sulawesi termasuk salah satu pulau yang setiap tahun selalu ramai dikunjungi oleh para wisatawan lokal maupun mancanegara. Karena di pulau ini banyak tersimpan keindahan alam terutama pantai dan laut yang menimbulkan daya tarik begitu kuat terhadap orang-orang untuk berbondong-bondong mengunjungi pulau ini guna beragam keperluan. Selain terkenal akan keindahan alamnya yang cocok dimanfaatkan sebagai objek wisata alam, pulau Sulawesi juga terkenal dengan suguhan kuliner yang jenisnya beragam dan   khas.
Apabila anda memiliki rencana untuk menyambangi salah satu tempat wisata di Sulawesi maka jangan sampai melewatkan untuk berburu kuliner khas warga sini yang rasa masakannya hampir mirip dengan masakan khas pulau Bali yaitu kaya akan campuran beragam jenis rempah khas Nusantara. Di bawah ini kami rekomendasikan beberapa makanan khas Sulawesi untuk anda cicipi, dijamin anda pasti akan merasa ketagihan untuk menyantap dua hingga tiga kali.
1/ Coto Makassar
Masakan khas Sulawesi yang pertama bernama coto merupakan makanan dengan bahan dasar menggunakan jeroan sapi yang dibuat dengan cara direbus dalam jangka waktu yang cukup lama untuk mendapatkan tekstur daging yang empuk dan lembut. Seperti masakan soto pada umumnya di daerah lain, coto adalah sajian berkuah dengan warna pekat yaitu cokelat bercampur dengan irisan daging sapi dan kadang-kadang diberi tambahan berupa jantung, babat dan hati sapi. Untuk mendapatkan cita rasa yang lebih menyengat maka coto diberi beragam bumbu dari rempah-rempah khas Indonesia yang diracik secara halus seperti jahe, serai, lengkuas, daun salam, kacang tanah dan lain sebagainya. Juga ada bumbu tambahan sebagai pelezat kuah coto seperti bawang merah, bawang putih, kemiri, ketumbar, jinten, merica, cabai dan tauco. Untuk menyantapnya, orang asli Sulawesi akan menambahkan burasa atau ketupat khas Sulawesi sebagai teman makan coto. Burasa adalah makanan yang mirip dengan ketupat / lontong namun memiliki bentuk agak pipih dengan bahan utama dicampur dengan santan lalu dibungkus daun pisang yang ditali bagian luarnya. Bagi yang merasa tertarik untuk menikmati coto Makassar ini maka silahkan mengunjungi rumah makan ‘Coto Nusantara’ yang berlokasi di Jalan Nusantara, Pattunuang, Wajo, Makassar.
2/ Saraba
Saraba adalah salah satu minuman khas suku Bugis yang palin digemari untuk diseruput setiap waktu dengan bahan utama adalah jahe, gula aren, merica bubuk, kuning telur dan santan encer. Semua bahan ini selanjutnya dicampur dengan air panas sehingga menjadi minuman yang memiliki rasa hangat pedas manis yang cocok diminum ketika cuaca sedang dingin. Warna yang dihasilkan berkat campuran bahan-bahan tersebut adalah keruh berwarna cokelat pekat tetapi tidak terlalu kental. Jika anda suka berselancar di internet, ada banyak resep membuat saraba yang bisa anda coba praktekkan di dapur namun jika sedang tidak mood masak di rumah maka anda bisa membeli minuman ini di Makassar dengan harga per gelasnya sangat terjangkau yaitu sekitar 8 ribu sampai dengan 10 ribu rupiah saja. Rasa saraba sangat khas yang dipercaya mampu menambah stamina tubuh serta bisa menghangatkan tubuh di waktu pagi hari untuk tetap bersemangat menjalani aktivitas seharian penuh di luar rumah. Jika kebetulan anda sedang menderita flu ringan dan masuk angin maka bisa diobati dengan meminum segelas saraba. Nah bagi yang ingin menikmati segelas saraba maka datang saja ke salah satu tempat penjualan minuman ini yang terletak di Jalan Sungai Cerekang, Makassar yang setiap hari selalu ramai dikunjungi oleh pembeli. Bagi yang ada di luar Makassar bisa menikmati saraba di rumah dengan membeli saraba kemasan saset yang praktis dibuat di supermarket sudah tersedia.Â
3/ Konro Bakar Karebosi
Sop konro bakar ini dibuat dengan cara membakar iga sapi terlebih dahulu lalu dibalut bumbu sop konro yang khas. Tempat paling tepat untuk dapat menikmati konro bakar rasa original adalah di Jalan Gunung Lompobattang No. 41 Makassar dengan nama kedai makan ‘Konro Bakar Karebosi’ dimana di sini penampilan masakan ini adalah hasil antara direbus dan dibakar terlihat berbeda dalam hal warna kuah dan rasa yang disuguhkan sangat tajam. Kuah konro bakar cenderung berwarna lebih hitam sedangkan yang direbus mempunyai warna agak cokelat. Sedangkan untuk rasanya, iga yang dimasak dengan cara dibakar akan memliki cita rasa yang lebih menyengat dibandingkan dengan cara pemasakan lainnnya seperti direbus. Bumbu dari beragam rempah yang digunakan salah satunya adalah buah kluwek yang membantu menghasilkan warna hitam pekat pada kuah konro. Lalu ada biji-biji ketumbar yang bermanfaat untuk memberikan cita rasa kuah lebih pedas pada setiap masakan khas dari Sulawesi ini. Iga yang dibakar mempunyai keunggulan pada teksturnya yang empuk dan bumbu mudah meresap ke dalamnya. Kedai makan Konro Bakar Karebosi ini sudah ada sejak tahun 1968 telah mendapatkan penghargaan ‘Makassar Most Favourite Award Culinary’ yaitu penghargaan yang diberikan sebagai keberhasilan si penjual dalam menjual menu-menu andalan rumah makan sebagai makanan terfavorit untuk kategori konro hingga mencapai persentasi sebesar 75 persen.
4/ Pallubasa
Pallubasa merupakan salah satu makanan khas Sulawesi dengan tampilan dan bahan mirip dengan coto termasuk proses pembuatannya yaitu menggunakan jeroan sapi atau kerbau beserta dagingnya. Bentuk pallubasa memiliki kuah kecokelatan yang agak pekat tetapi yang membuat sajian ini tampil berbeda adalah ada kuning telur menyembul di atasnya. Meskipun sekilas pandang terlihat sama, ada perbedaan antara coto dengan pallubasa yaitu adanya kuning telor ceplok setengah matang di atasnya. Juga cara memakannya, pallubasa menggunakan nasi sedangkan coto akan lebih nikmat jika ditemani beberapa potong burasa. Untuk dapat merasakan nikmatnya makanan berkuah gurih ini maka anda bisa datang ke warung pallubasa ‘Haji Haeruddin’ atau nama populer warung makan ini adalah ‘Pallubas Serigala’ yang lokasinya terletak sangat strategis yaitu di sepanjang Jalan Serigala Makassar. Warung ini biasa melayani para pengunjung mulai dari jam 9 pagi sampai dengan jam 8 malam dimana hampir setiap hari jumlah pembeli yang berkunjung selalu banyak khususnya saat memasuki jam makan siang. Selain karena rasa masakan ini yang sangat enak juga untuk menikmati satu mangkok pallubasa beserta sepiring nasi putih dihargai dengan nilai yang cukup terjangkau yaitu Rp. 18.000 saja.
5/ Gogoso
Hampir mirip dengan sajian khas Makasar yang bernama burasa, gogoso adalah panganan yang dibuat dengan membungkus bahan-bahan memakai daun pisang untuk mendapatkan aroma wangi yang keluar dari daun pisang. Bahan utama membuat gogoso adalah beras ketan pulen yang dicampur dengan bahan-bahan penyedap lainnya seperti santan, garam dan daun salam lalu dimasak dengan cara memanggangnya di atas bara api hingga matang yaitu tercium aroma wangi daun pisang. Untuk memperlezat makanan ini maka gogoso diberikan isian berupa abon sapi atau suwiran daging ayam dengan nama kambu yang diletakkan di tengah-tengahnya. Anda bisa mendapatkan makanan ini versi original di kawasan ‘Pantai Losari’ Makassar hingga di sekitar wilayah ‘Karebosi’ di Makassar bahkan para penjualnya buka hingga malam hari sampai jam 9 malam. Harga satu bungkus gogoso dengan panjang hampir menyerupai lontong ini sangat terjangkai yaitu kisaran 3 ribu sampai dengan 5 ribu rupiah saja. Biasanya harga tergantung dari isian gogoso yang nantinya menentukan rasa apakah gurih atau tajam. Makan makanan khas Sulawesi bagian selatan ini akan semakin nikmat jika ditemani dengan nyemil sepiring canggoreng pallunasu yaitu kacang rebus yang dibumbui dengan garam saja sambil menyeruput secangkir kopi pahit.
Selamat menikmati.
Sumber tulisan :
https://www.makananoleholeh.com/makanan-khas-sulawesi/
