Seluruh kehidupan di planet Bumi sangat tergantung kepada tanah terutama untuk pertumbuhan tanaman serta penyedia hara dan air. Tanah dalam hal ini dijadikan sebagai tempat tinggal untuk kehidupan mikroorganisme atau mahluk hidup kecil seperti cacing dan lain sebagainya. Pada kondisi tertentu tanah bisa berubah menjadi kering sehingga memunculkan kondisi dimana tanaman mengalami kesulitan untuk tumbuh atau mahluk hidup menjadi kepanasan. Kekeringan adalah suatu kondisi kekurangan air yang terjadi pada suatu daerah untuk jangka waktu yang lama yaitu bisa berbulan-bulan ataupun bertahun-tahun. Kondisi ini biasanya terjadi pada wilayah yang memiliki intensitas curah hujan yang rendah atau di bawah rata-rata. Jika dibiarkan begitu saja maka bukan tidak mungkin kekeringan bisa menjadi sebuah bencana alam sebab dapat mengganggu ekosistem lingkungan dan perekonomian suatu wilayah.
Melihat penjelasan dari kami tersebut di atas, lantas apa saja yang menjadi penyebab kekeringan tanah ? Penyebab kekeringan tanah pada tanah di suatu daerah karena beberapa faktor tersebut di bawah ini :
1/ Faktor kondisi air tanah yang terlalu dalam
Terdapat beberapa lapisan yang tersusun dengan rapi pada tanah. Dari sini diperlukan usaha lebih keras untuk bisa mencapai air dalam tanah yaitu salah satunya dengan melakukan pengeboran. Namun kondisi air tanah yang terlalu dalam juga kurang bagus yang dapat menyebabkan kekeringan tanah. Untuk jenis tanaman yang memiliki sistem perakaran berukuran pendek, sudah tentu tidak dapat mencapai air tanah yang letaknya terlalu dalam. Sehingga saat memasuki musim kemarau panjang maka besar kemungkinan tanaman ini akan mati karena kekurangan air. Selain pada tumbuhan, manusia juga sangat rentan mengalami kesulitan guna memperoleh sumber air karena letak sumber air yang berada jauh di dalam tanah. Meskipun bisa dilakukan pengeboran, kadang-kadang usaha tersebut tidak selalu berhasil dan membutuhkan biaya yang besar.Â
2/ Faktor curah hujan yang rendah
Faktor yang menyebabkan kekeringan pada tanah di dalam suatu wilayah yang kedua adalah yang paling umum terjadi yaitu karena curah hujan yang rendah. Ini disebabkan karena sedikitnya tingkat produksi uap air pembentuk awan. Bisa dipastikan jika curah hujan yang turun sangat rendah atau sedikit maka musim kemarau akan berlangsung sangat lama dan kekeringan tidak dapat dihindari.
3/ Faktor perubahan iklim
Perubahan iklim dapat menjadi faktor penyebab ketiga terjadinya kekeringan pada tanah terutama jika perubahan iklim berlangsung secara tidak teratur. Misalnya perubahan iklim menyebabkan musim kemarau di suatu tempat berlangsung lebih lama jika dibandingkan dengan musim penghujan maka sudah tentu akan terjadi kekeringan tanah sebagai akibat ketersediaan air tanah terus berkurang.
4/ Faktor daerah resapan yang sedikit
Semakin sedikitnya keberadaan daerah resapan atau ruang terbuka hijau di suatu tempat maka akan memudahkan memicu munculnya kekeringan pada tanah. Juga disertai dengan bertambahnya populasi manusia maka semakin banyak pula terjadi pengalihan lahan terbuka yang menjadi tempat pembangunan gedung-gedung dan tempat tinggal. Sehingga saat tanah yang semestinya dimanfaatkan untuk penyerapan air ketika sedang musim hujan tiba menjadi justru kurang mampu terserap dengan sempurna sebagai akibat telah tertutup oleh beton dari landasan gedung-gedung yang dibangun. Tidak mengherankan jika persediaan atau cadangan air tanah menjadi terus berkurang dan menjadi penyebab keempat kekeringan tanah.
5/ Faktor tekstur tanah
Terdapat beberapa jenis tanah dan tekstur yang bervariasi. Tekstur tanah ini menjadi penyebab kekeringan tanah. Tanah dengan tekstur yang kasar kurang mampu menyimpan cadangan air dengan baik misalnya tanah berpasir. Air yang berada pada tanah bertekstur kasar lebih cepat mengalami penguapan karena rongga tanah dalam kondisi lebar.
6/ Faktor jenis vegetasi
Vegetasi atau jenis tanaman yang terletak pada suatu lahan bisa menyebabkan kekeringan lahan. Misalnya lahan yang ditumbuhi oleh tanaman bambu rentan mengalami kekeringan ketika musim kemarau tiba. Ini disebabkan karena struktur tanaman bambu yang rumit dan tumbuh dengan cara menutupi permukaan tanah terutama lapisan tanah di bagian atas di sekitar area tumbuh rumpun bambu. Tak mengherankan jika sangat jarang ditemukan tanaman lainnya yang dapat tumbuh dengan subur di sekitar tumbuhan bambu. Sehingga tanaman yang semestinya memiliki peranan untuk menyimpan air menjadi tidak berfungsi atau jumlahnya sangat terbatas. Di samping tanaman bambu, tanaman singkong atau ketela pohon juga menjadi tanaman yang memiliki kemampuan menyerap air dalam jumlah yang sangat besar jika dibandingkan dengan jenis tanaman lainnya. Dimana diketahui ada banyak orang menanam singkong di kawasan pegunungan atau dataran tinggi karena ini bisa mencegah tanah dari kondisi sangat kering.
Demikian untuk diketahui.
Sumber tulisan :
https://www.ilmugeografi.com/ilmu-bumi/tanah/penyebab-kekeringan-tanah/
