Salah satu benda langit yang mampu memancarkan cahaya sendiri dikenal dengan nama bintang. Hingga saat ini para astronom telah berhasil menemukan ratusan bahkan ribuan bintang di langit. Bintang-bintang tersebut masing-masing memiliki nama tersendiri seperti bintang Betelgeuse, bintang Aldebaran, bintang Sirius dan lain sebagainya. Jika diamati satu per satu, beberapa bintang yang menempel di langit kadang-kadang bisa membentuk suatu gambar yang dikenal dengan nama rasi bintang. Salah satu bintang yang menjadi bagian dari rasi bintang ini adalah bintang Regulus.
Pengertian Dan Mengenal Bintang Regulus
Yang dimaksud dengan bintang Regulus adalah bintang yang paling terang terdapat di dalam lingkaran rasi bintang Leo. Bintang ini berada pada urutan ke-21 sebagai bintang yang memancarkan cahaya paling terang di langit ketika malam hari tiba. Hal ini disebabkan karena bintang Regulus memiliki magnitude sebesar 1.35 sehingga menyebabkannya terlihat sangat terang ketika malam hari. Sedangkan jarak antara bintang Regulus ke planet bumi adalah sekitar 79 tahun cahaya.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Encyclopedia of Astronomy anda Astrophysics, bintang Regulus telah tercatat di dalam prasasti Persia yang berusia sekitar 3.000 tahun yang saat itu dikenal dengan nama Venant. Juga dijelaskan mengenai bahan-bahan pembentuk rasi bintang Leo yang disebutkan di dalam prasasti Romawi Kuno ‘Tetrabiblos’ ditulis dan dijelaskan oleh Ptolemy yaitu seorang ahli matematikawan dan astronom dari Alexandria. Dimana seiring dengan berjalannya waktu, selanjutnya nama Regulus diberikan oleh seorang petualang bernama Nicolas Copernicus pada abad ke-16, Regulus memiliki arti ‘raja kecil’ dimana di masa depan bintang ini terkenal dengan sebutan sebagai bintang ‘jantung singa’ karena lokasinya berada tepat di jantung rasi bintang Leo.
Observasi Terhadap Bintang Regulus
Bintang Regulus adalah tergolong salah satu jenis bintang yang memiliki fungsi sebagai multi bintang yang tersusun atas empat bintang tergabung dalam dua pasang bintang. Bintang Regulus A tersusun dari bintang berwarna biru keputihan dengan memiliki pasangan bintang lainnya yang hingga saat ini belum diketahui secara jelas identitasnya namun beberapa pakar menduga kemungkinan merupakan bintang Katai Putih (White Dwarf). Sedangkan pada bagian depan bintang Regulus A terdapat pasangan yang menjadi penyusun dari Regulus B dan Regulus C dimana ini tergolong sebagai bintang redup yang mengeluarkan sinar sangat kecil (remang-remang). Regulus B adalah bintang Katai kelas K2 yang sinarnya lebih redup dari Regulus A sedangkan Regulus C merupakan bintang merah kecil dan paling redup diantara bintang Regulus lainnya. Posisi bintang Regulus berada tepat di garis ekliptik serta sudah melalui okultasi (tertutup oleh benda langit) dan menjadi regular dengan posisi bulan. Besarnya massa bintang Regulus diperkirakan bisa mencapai 3.5 kali dari massa matahari dan tergolong sebagai bintang muda dengan usia beberapa ratus tahun. Saat berotasi, bintang Regulus bisa mencapai kecepatan jauh berbeda dengan kecepatan sinar matahari. Apabila matahari memerlukan waktu hampir sebulan untuk dapat melakukan rotasi maka bintang Regulus membutuhkan waktu sekitar 15.9 jam. Akibat dari proses rotasi ini maka bagian kutub dari bintang Regulus akan menjadi bersuhu lebih panas dibandingkan dengan bagian ekuatornya. Sehingga tidak mengherankan jika cahaya pada bagian kutub menjadi lebih terang dibandingkan bagian lainnya.
Bersuhu Panas Dan Menjadi Bintang Utama Pada Rasi Leo
Seperti dijelaskan tersebut di atas bahwa bintang Regulus memiliki ukuran lebih besar dibandingkan dengan matahari sehingga bintang ini hampir sama dengan matahari yaitu menyimpan suhu yang teramat panas, jauh lebih panas dari suhu matahari. Suhu rata-rata dari bintang Regulus bisa mencapai angka 12.000 derajat celcius. Ini bisa dibuktikan dengan warna yang dikeluarkan oleh bintang ini yaitu biru keputihan yang termasuk ke dalam tipe spektral B8 IVn. Bisa anda bayangkan jika bintang ini menjadi pusat bagi sistem tata surya di alam semesta maka tidak aka nada kehidupan di planet bumi karena terlalu panas.
Di langit ketika malam hari tiba, keberadaan bintang Regulus bisa menjadi pertanda keberadaan rasi bintang Leo sehingga bintang ini termasuk ke dalam bintang utama milik rasi bintang Leo. Rasi bintang Leo sendiri memiliki bentuk menyerupai sabit yaitu melengkung dan bintang Regulus terletak pada bagian pusatnya. Tak mengherankan jika bintang Regulus diberi jukukan sebagai ‘basiliskos’ dan ‘cor leonis’ yang mengandung makna sebagai jantung singa.
Bintang Regulus oleh kalangan astronom di dunia terkenal sebagai salah satu bintan yang memiliki lokasi sangat strategis di langit yaitu berada di antara dua asterisme atau pola populer yakni Sabit Leo dan Segitiga Musim Semi. Keduanya sangat mudah ditemukan karena tersusun dari bintang-bintang dengan cahaya paling terang di langit ketika malam hari tiba terutama pada bulan Januari dan Juni di sepanjang tahun.
Sumber tulisan :
https://www.ilmugeografi.com/astronomi/bintang-regulus/