Yang dimaksud dengan negara maritim adalah sebuah negara yang wilayahnya mencakup daerah teritorial laut yang sangat luas. Luas daerah ini melebihi luas daerah teritorial daratan. Perairan yang ada di sebuah negara maritim pastilah memiliki luas yang melebihi daratannya. Namun sebagian ahli memiliki pendapat bahwa negara maritim adalah negara yang mempunyai banyak pulau di dalam wilayahnya. Inilah pengertian yang selanjutnya berhubungan dengan negara maritim sebagai negara kepulauan. Â
Negara Indonesia memiliki batasan maritim dengan 10 negara tetangga antara lain Singapura (sebagian laut wilayah), Thailand (landas kontinen), India (landas kontinen), Filipina (ZEE), Vietnam (landas kontinen), Palau (ZEE dan landas kontinen), Filipina (ZEE), Papua Nugini (ZEE dan landas kontinen), Australia (ZEE dan landas kontinen) dan yang terakhir adalah Timor Leste (laut wilayah, ZEE dan landas kontinen).
Negara Maritim Dan Ciri-Cirinya
Ciri-ciri dari negara maritim diantaranya adalah sebagai berikut :
- Negara maritim mempunyai wilayah perairan yang jumlahnya lebih banyak. Wilayah perairan atau lautnya mempunyai luas sekitar 2/3 dari wilayah daratannya.
- Negara maritim mempunyai banyak pulau yang dikelilingi oleh laut atau perairan dan biasanya mempunyai sumber daya alam di bidang kelautan yang sangat besar. Sumber daya ala mini bisa menyangkut mineral, energy, pangan dan lain sebagainya.
- Negara maritim sebagian besar masyarakatnya adalah berprofesi sebagai nelayan dan juga bekerja pada sektor bahari.
Negara Maritim Dan Kegiatan Ekonominya
Berikut ini adalah beberapa kegiatan ekonomi yang cukup sering dilakukan oleh negara maritim antara lain sebagai berikut : menyediakan jasa penyeberangan kapal besar/sedang/kecil antar pulau hingga antar negara, industri pembuatan kapal laut, industri reparasi kapal, industri logistik pengiriman barang-barang melalui jalur laut, aktivitas perekonomian pelabuhan, tol laut, jasa navigasi kapal, terminal peti kemas, jasa pergudangan laut dan industri pembuatan senjata dan kapal perang.Â
Inilah Alasan Indonesia Disebut Negara Maritim   Â
1/ Karena menyimpan luas lautan yang sangat besar
Pulau-pulau besar tersimpan menjadi satu kesatuan negara Republik Indonesia terbentang sangat luas dari Sabang sampai Merauke. Pulau-pulau tersebut tersebar sebanyak 12.499 pulau sedangkan total luas wilayah Indonesia sekitar 7.81 juta km2. Luas sebesar ini terdiri dari daratan dan juga perairan seperti lautan. Daratan yang termasuk ke dalam wilayah Indonesia hanya sekitar 2.01 juta km2. Sedangkan sisanya yang sebesar 3.25 juta km2 terdiri dari lautan dan perairan lainnya. Luas ZEE/zona ekonomi eksklusif negara Indonesia adalah sebesar 2.55 km2. Dari data-data ini bisa dilihat bahwa sebagian besar wilayah Indonesia adalah perairan. Inilah yang menjadi alasan utama yang menyebabkan negara Indonesia adalah kategori negara maritim. Dengan kondisi luas selebar ini maka tentu saja potensi kelautan di Indonesia menjadi sangat besar.
2/ Karena mempunyai posisi Geostrategis
Alasan yang kedua adalah berhubungan dengan letak secara geografis yang sangat strategis yaitu Indonesia berlokasi di antara dua benua yaitu benua Asia dan benua Australia yang diapit oleh dua samudera yaitu samudera Pasifik dan samudera Hindia. Keadaan ini merupakan salah satu keunggulan yang dimiliki oleh negara Indonesia dimana lokasinya berada pada persimpangan lintas perjalanan internasional, contohnya adalah seperti perdagangan negara-negara di sepanjang kawasan Asia dan Australia. Beberapa negara dari seluruh dunia akan melewati wilayah Indonesia ini terutama yang berkaitan dengan perdagangan internasional bisa melalui wilayah laut, darat dan udara. Juga masih banyak manfaat lain yang diperoleh dari lokasi strategis ini. Kondisi geografis yang strategis menyebabkan Indonesia sangat mudah dalam melakukan ekspor dan impor. Ada beberapa daerah yang selalu dipenuhi oleh negara-negara berkembang sehingga lebih mudah untuk memasarkan hasil produk. Dengan banyaknya negara yang bersedia singgah akan menyebabkan kemajuan dengan mudah bisa dicapai di berbagai bidang seperti bahasa dan budaya. Letak yang strategis menjadikan kawasan ini sangat dinamis di dalam percaturan dunia. Ini akan menguntungkan Indonesia dalam bidang ekonomi dan politik serta memiliki keunggulan yang cukup tinggi pada bidang perairan dan bidang kelautan.
3/ Karena memiliki kekayaan laut yang melimpah
Dengan memiliki wilayah laut yang sangat luas maka di dalamnya terdapat banyak potensi kekayaan laut yang menjadi sumber daya alam yang sangat kaya. Sumber daya ala mini meliputi semua hasil kelautan di Indonesia sangat besar. Menurut catatan penelitian yang dikeluarkan oleh LIPI menjelaskan bahwa Indonesia menyimpan potensi kekayaan laut yang jumlahnya sangat berlimpah dimana kekayaan lautnya bisa mencapai sekitar lebih dari Rp. 1.700 triliun. Angka ini sama dengan 93 persen dari total keseluruhan APBN Indonesia pada tahun 2018 yang lalu. Inilah yang menjadi alasan ketiga yang mengelompokkan negara Indonesia sebagai salah satu negara maritim. Indonesia memang mempunyai potensi besar pada bidang kelautannya yang berlimpah.
4/ Karena maju dalam bidang perikanan dan kelautan
Hasil lauta yang berlimpah ruah banyak dimanfaatkan secara professional oleh sebagian besar warga masyarakat di Indonesia. Diharapkan dari sini bisa memenuhi kebutuhan hidup warga bersangkutan. Indonesia adalah salah satu negara kepulauan terbesar yang ada di dunia yang dikelilingi oleh lautan maha luas menyebabkan Indnesia berpotensi besar terhadap hasil laut yang sangat banyak. Ada sekitar 30 persen dari 70 persen total perikanan di kawasan Asia Pasifik berada di perairan Indonesia. Ini diperkuat oleh data Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mencatat bahwa ada kenaikan sebesar 10.8 persen pada nilai ekspor. Data ini diambil dari hasil perikanan secara global di tahun 2019. Secara keseluruhan keuntungan yang berhasil dikumpulkan adalah sebesar Rp. 73.6 miliar. Kualitas hasil laut yang baik menyebabkan Indonesia berhasil diterima oleh 158 negara di dunia untuk ekspor. Target pasar utamanya adalah Amerika Serikat, Jepang, Tiongkok, Taiwan, Malaysia, Singapura dan Indonesia. Yang menjadi objek adalah udang, tuna dan jenis ikan laut semacam ikan pelagis, gurita, cumi-cumi, ikan demersal, rajungan, rumput laut dan tilapia. Komoditas yang hendak diekspor rata-rata terdiri dari 28 jenis hasil laut seperti cumi-cumi, udang, sotong, tuna, kakap merah, cakalang, bawal putih, kerupuk ikan, udang asin, kepiting laut kaleng, minyak ikan, tepung ikan, tempura udang, keong laut kaleng, ikan kakak tua, loin tuna, ikan kerapu, ikan layaran, ikan gulama, kepiting salju, ikan sebelah, tepung udang dan cobia. Untuk menjaga kestabilan angka ini maka pihak Indonesia harus selalu mengingat untuk bisa melestarikan ekosistem lautnya dengan selalu melakukan pengawasan. Tanpa adanya pengelolaan dan pengawasan yang optimal maka potensi perikanan dan kelautan di Indonesia akan rentan terhadap pelanggaran-pelanggaran yang tak bertanggung jawab.
5/ Karena mempunyai budaya bahari yang sangat kuat
Di Indonesia seperti dijelaskan tersebut di atas, tidak hanya pulaunya saja yang banyak. Indonesia sejak dahulu juga terkenal mempunyai banyak budaya yaitu salah satunya adalah budaya bahari. Budaya bahari ada karena lautan di Indonesia sangat banyak dan luas. Jika dilihat dari bidang sosial dan ekonomi maka masyarakat Indonesia banyak memanfaatkan laut untuk pemenuhan kebutuhan hidup setiap hari seperti terlihat pada masyarakat yang tinggal di pesisir pantai akan memilih untuk berprofesi sebagai nelayan. Jika ini dilihat dari sudut etnis kebudayaan, Indonesia mempunyai beberapa suku yang memiliki tradisi bahari yang sangat kuat. Contohnya adalah suku Bajo yang tinggal di laut. Ada juga masyarakat Jawa yang memiliki sebuah tradisi sedekah laut.
Sumber tulisan :
https://www.gramedia.com/literasi/alasan-indonesia-disebut-negara-maritim/