Apakah anda berminat untuk menekuni bisnis restoran ? Tentunya sebelum itu anda harus menyusun strategi, manajemen yang baik dan inventaris yang memadai supaya restoran anda mencapai target-target yang ditentukan. Salah satu caranya adalah dengan menyajikan beragam hidangan dengan tampilan dan rasa yang sempurna dengan harga yang sesuai. Meskipun ini sudah anda aplikasikan dengan tepat, tetap saja sewaktu-waktu anda akan dihadapkan dengan situasi ekonomi yang kurang bagus sehingga sulit untuk mempertahankan harga yang sesuai dengan kualitas makanan / minuman yang anda suguhkan, seperti harga bahan-bahan makanan / minuman yang terus merangkak naik. Masalah ini harus mendapatkan perhatian seperti dengan melakukan satu pendekatan terbaik dengan cara mengawasi rantai pasokan lalu menemukan cara tepat untuk menyiasatinya. Hal-hal yang dilakukan erat hubungannya dengan bagaimana manajemen inventaris restoran dijalankan.
Secara garis besar, manajemen inventaris restoran adalah serangkaian proses analisis yang dilakukan terhadap kondisi persediaan, pemanfaatan persediaan dan mendata pengeluaran dan pemasukan. Ketiga faktor ini nantinya akan berhubungan secara langsung dengan manajemen inventaris yang diterapkan secara efektif dan rutin menjadi sangat penting untuk memperoleh kesehatan rantai pasokan yang akan memberi pengaruh terhadap kesehatan keuangan restoran.Â
Berikut ini adalah 3 proses penting dalam manajemen inventaris restoran yang tidak boleh terlewatkan jika anda bermaksud menekuni bisnis restoran.
1/ Menyusun perencanaan manajemen inventaris
Dalam hal ini yang dimaksud dengan perencanaan adalah serangkaian proses yang bertujuan untuk memprediksi permintaan dan kuantitas pemesanan. Jumlah yang akan diprediksi untuk selanjutnya menjadi estimasi jumlah inventaris yang dibutuhkan sesuai dengan resep masakan standar yang nantinya diperlukan. Ini dilakukan untuk memprediksi berapa lama stok makanan yang tersedia dan yang akan disediakan mampu bertahan. Dengan serius melakukan perencanaan, maka kelebihan dan kekurangan stok bahan makanan / minuman bisa dikurangi. Di samping itu, proses perencanaan mencakup prediksi ekonomi seperti inflasi, suplai keuangan dan indikator siklus bisnis lainnya yang terkait satu dengan yang lain. Prediksi kemajuan teknologi juga dibutuhkan guna menentukan skema finansial di masa depan apabila ada teknologi yang berhubungan di dalamnya dengan manajemen inventaris yang dipilih.
2/ Melakukan eksekusi
Yang dimaksud dengan eksekusi adalah menjadi salah satu bagian yang terdiri dari beragam aktivitas yang akan mengkalkulasikan inventaris yang masuk dan keluar. Prosesnya terdiri dari lima aktivitas utama yaitu proses pertama permintaan pesanan merupakan proses dimana pesanan inventaris diberikan kepada pemasok melalui formulir pesanan yang dilakukan dengan email hingga menerima konfirmasi dari pemasok. Selanjutnya melakukan proses pembelian dimana inventaris akan dibeli dan melakukan koordinasi dengan divisi keuangan.
Saat pesanan diterima, maka barang-barang yang telah dibeli selanjutnya diperiksa kembali kondisinya apakah bagus semua atau ada salah satu barang yang mengalami kondisi cacat atau rusak. Setelah itu semua barang diterima dengan melanjutkan melakukan proses penyimpanan sesuai dengan jenis inventaris bersangkutan. Ketika pesanan dari pelanggan keluar maka bahan-bahan makanan akan memasuki tahapan preparasi untuk dikeluarkan guna proses memasak.
Sedangkan pengadaan inventaris beku bisa dilakukan dalam seminggu sekali dimana ada hal-hal tertentu yang perlu mendapatkan perhatian khusus yaitu proses penyimpanan karena jika salah dalam tahapan ini maka inventaris beku akan terancam menjadi rusak dan terbuang sia-sia. Begitu juga dengan inventaris kering yang hanya mempunyai ketahanan lebih lama dari jenis inventaris yang lainnya. Pengadaannya bisa dilakukan sebulan sekali dengan tetap memperhatikan aktivitas penyimpanan.
Proses eksekusi tersebut di atas merupakan serangkaian proses yang cukup rumit untuk dilakukan karena mencakup beberapa jenis inventaris. Seperti yang terakhir adalah untuk jenis inventaris segar, pengadaannya harus dilakukan setiap hari yaitu dengan memperhatikan keluar masuk inventaris setiap hari. Begitupula saat melalui proses preparasi yang dalam satu hari bisa dilakukan berkali-kali.Â
Jika dilakukan dengan benar maka jumlah setiap inventaris yang masuk setiap bulan akan menjadi sangat besar dimana ini membutuhkan pengumpulan data-data yang akurat dari staf inventaris. Proses eksekusi tidak bisa dilakukan tanpa melalui ketelitian yang terfokus karena jika tidak, kelebihan atau kekurangan stok seharusnya bisa dihindari.
3/ Melakukan kontrol manajemen inventaris
Yang dimaksudkan dengan kontrol manajemen inventaris adalah serangkaian proses dimana anda harus bisa memastikan bahwa inventaris tidak masuk atau keluar tanpa adanya rencana, tanpa disadari oleh staf atau tanpa entri data. Untuk menghindari masalah yang berhubungan dengan hal ini maka kontrol bisa dilakukan melalui 2 proses yang dijalankan secara bersamaan melalui proses eksekusi yang saling berhubungan. Yang pertama adalah proses memverifikasi pengiriman ketika ada proses penerimaan pesanan. Memverifikasi aktivitas pengiriman dilakukan untuk tujuan mengontrol stok yang berasal dari pemasok persediaan. Proses ini mencakup kegiatan memeriksa jumlah dan kondisi masing-masing pesanan yang masuk. Ini dilakukan untuk bisa memastikan bahwa tidak ada kesalahan dari pemasok dalam memasok persediaan berdasarkan atas pesanan. Kekurangan jumlah yang dipesan akan menjadi hal yang seharusnya bisa dihindari. Meskipun demikian, bisa saja terjasi suatu kesalahan diluar perkiraan maka manajer bisa secara langsung melakukan komunikasi dengan staf inventaris agar masalah bisa langsung diatasi. Â
Selanjutnya adalah melakukan proses stok opname yang memiliki tujuan untuk mengendalikan stok yang keluar dari penyimpanan inventaris. Proses ini disesuaikan dengan stok yang ada dan erat hubungannya dengan data-data yang ada pada saat melakukan preparasi. Adapun jumlah inventaris yang termasuk ke dalam kegiatan persiapan harus dicatat dengan akurat untuk selanjutnya sisa-sisa data yang didata oleh staf inventaris disinkronkan dengan jumlah inventaris yang tersisa dalam penyimpanan. Ini dimaksudkan untuk mencegah hilangnya inventaris dalam penyimpanan.
Semoga bermanfaat.
Sumber tulisan :
https://www.hashmicro.com/id/blog/3-proses-manajemen-inventaris-restoran?utm-source=blog/
Â