Seiring dengan berjalannya waktu ke masa depan, keberadaan hutan yang ada di bumi ini terus berkurang dimana sebagian besar disebabkan oleh aktivitas manusia yang kurang terpuji seperti kebakaran hutan hingga penebangan pohon-pohon tanpa adanya sistem tebang pilih. Dari kondisi buruk ini muncullah istilah degradasi hutan yang memiliki pengertian berbeda dengan deforestasi.
Seperti diketahui bahwa hutan menjadi salah satu tempat atau kawasan yang di dalamnya ditumbuhi oleh pepohonan lebat dan tumbuhan yang lainnya. Hutan bisa ditemukan pada wilayah-wilayah terluas di dunia yang menyimpan banyak manfaat seperti mulai dari sebagai tempat tinggal hewan dan tumbuhan, sumber oksigen terbesar di dunia serta penampung karbondioksida, pelestarian tanah dan menjadi aspek biosfer penting bagi planet bumi.
Degradasi Hutan Dan Pengertiannya
Degradasi hutan adalah kondisi dimana terjadi penurunan kualitas dari fungsi hutan itu snediri. Apabila ini terjadi dalam kurun waktu yang lama maka bukan tidak mungkin hutan akan hilang dan musnah di masa depan.
Degradasi hutan juga menyebabkan munculnya kondisi dimana hutan mengalami penurunan tingkat keanekaragaman flora dan fauna sebagai akibat dari adanya penebangan liar terhadap pepohonan yang dilakukan secara terus-menerus ataupun karena kondisi cuaca yang tidak menentu.
Degradasi hutan bisa menjadi masalah serius bagi sebuah negara jika kondisi buruk ini tidak segera ditangani atas kerjasama semua pihak dengan pemerintah setempat maka populasi organisme yang berada di dalam hutan bersangkutan akan hilang dan bahkan menjadi punah. Saat berlangsungnya degradasi hutan, kondisi hutan masih tetap seperti kondisi sebelumnya hanya saja tidak lagi berfungsi dengan baik. Misalnya hutan yang selama ini dikenal sebagai penyuplai oksigen sudah tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan oksigen secara keseluruhan bagi umat manusia serta mahluk hidup lainnya. Â Â
Degradasi Hutan Dan Penyebabnya
Ditemukan ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya degradasi hutan, antara lain sebagai berikut :
1/ Karena diserang hama penyakit
Tidak selamanya hutan dalam kondisi sehat dimana ada kalanya hutan-hutan mengalami sakit terutama rentan menyerang tumbuhan atau pohon-pohon tertentu yang tumbuh di dalam hutan bersangkutan. Penyakit yang menyerang sebuah pohon ada kemungkinan bisa juga menyerang pohon-pohon lain di sekitarnya. Jika diabaikan begitu saja maka bukan tidak mungkin penyakit tersebut akan menyebar hingga menyebabkan sebuah hutan menjadi rusak dan akhirnya hilang daratan. alias tandus di
2/ Karena adanya polusi udara dan tanah
Degradasi hutan bisa juga disebabkan oleh adanya polusi udara sebagai akibat adanya tumpukan gas beracun dalam jumlah besar yang sangat membahayakan atmosfer di langit. Gas berbahaya ini akan turun dan jatuh ke hutan dalam bentuk hujan asam yang bisa merusak flora dan fauna di dalam hutan. Hujan asam jatuh pada dedaunan yang dapat merusak daun-daun tersebut sehingga nantinya fungsi daun untuk melakukan proses fotosintesis menjadi berkurang. Hujan asam yang terjadi juga bisa mengubah tingkat keasaman pada sistem air yang ada di sekeliling hutan bersangkutan.
3/ Karena fragmentasi dan deforestasi hutan
Faktor fragmentasi disertai deforestasi hutan juga bisa menjadi pemicu terjadinya degradasi hutan. Hal ini disebabkan adanya kegiatan penebangan hutan tanpa melakukan penanaman kembali pohon atau melakukan reboisasi dalam jangka waktu panjang sehingga nantinya hutan tidak bisa berfungsi dengan baik.
4/ Karena adanya perubahan iklim
Adanya perubahan iklim yang sangat ekstirm bisa menjadi penyebab munculnya degradasi hutan seperti pada waktu musim kemarau yang sangat panjang hingga menyebabkan sumber mata air menjadi kering sehingga banyak tumbuhan tidak bisa bertahan hidup dan hewan-hewan melakukan migrasi ke tempat yang lebih aman untuk bisa bertahan hidup.
5/ Karena terjadi kebakaran hutan yang disengaja atau tak disengaja
Degradasi hutan terbanyak terjadi karena adanya kebakaran hutan. Kebakaran hutan cukup sering terjadi akhir-akhir ini tidak hanya di Indonesia tetapi di hutan-hutan seluruh dunia terutama terjadi pada hutan tropis atau boreal dan cukup massif terjadi pada suatu kurun waktu. Kebakaran hutan biasanya terjadi karena kegiatan manusia di dalamnya, alam atau kecelakaan. Kebakaran hutan juga bisa terjadi ketika cuaca terlalu panas dan akan menjadi semakin parah apabila banyak ada pepohonan dalam kondisi kekeringan sebagai akibat kurang air. Kebakarn hutan ini tidak hanya mematikan flora dan fauna saja melainkan juga bisa merusak struktur tanah dan hilangnya nutrisi di dalam tanah sehingga menurunkan kualitas tanah.Â
Degradasi Hutan Dan Contohnya
Menurut data terbaru yang dikumpulkan dari University of Maryland menjelaskan bahwa daerah tropis telah mengalami kehilangan tutupan pohon hingga mencapai angka sekitar 12,2 juta hektar sekitar awal tahun 2020. Dari luas tersebut sekitar 4,2 hektar setara dengan luas negara Belanda dan termasuk ke dalam kelompok hutan primer tropis basah.
Hutan primer tropis basah ini mempunyai peranan yang amat penting dalam menyimpan karbon dan keanekaragaman hayati. Dimana emisi karbon yang dihasilkan sebagai akibat hilangnya hutan primer menyamai emisi tahunan yang dihasilkan oleh sekitar 570 juta mobil di dunia.
Contoh lain dari degradasi hutan adalah melakukan penebangan liar tanpa melakukan penanaman kembali. Banyak terjadi penebangan pepohonan yang dilakukan secara illegal terutama di wilayah hutan-hutan primer. Juga pembakaran hutan yang dilakukan dengan sengaja atau tak disengaja guna mempercepat proses pembersihan lahan sehingga diharapkan bisa segera menjadi lahan baru adalah salah satu contoh buruk degradasi hutan. Pembakaran hutan ini bisa memusnahkan flora dan fauna yang tinggal di dalam hutan.Â
Degradasi Hutan Dan Dampaknya
Tentu saja degradasi hutan memberikan dampak yang sangat merugikan bagi lingkungan sekitar. Mulai dari fungsi hutan yang menurun sehingga tidak mampu menjaga konservasi tanah dan air. Jika dibiarkan begitu saja maka ketika musim hujan tiba tidak dapat dihindari akan terjadi banjir bandang. Tidak hanya itu saja, beberapa daerah resapan air hujan juga mengalami penurunan sehingga saat musim kemarau tiba, banyak ada daerah yang mengalami kekeringan bahkan sumber mata air juga ikut menjadi kering. Ini akan memberikan pengaruh buruk terhadap flora dan fauna di dalam hutan tersebut yang menjadikan hutan sebagai tempat tinggal akan mengalami kepunahan akibat sumber makanan dan tempat tinggal mereka turut rusak.
Lama-kelamaan hutan sebagai sumber oksigen bagi dunia mulai tidak berfungsi lagi dimana oksigen yang dihasilkan oleh hutan berasal dari proses fotosintesis melalui cara menyerap karbondioksida yang ada di armosfer. Apabila hutan semakin berkurang maka kandungan oksigen terus berkurang dan karbondiokisda akan semakin meningkat tajam. Apabila terus dibiarkan begitu saja bukan tidak mungkin suhu planet bumi semakin meningkat dan terjadilah pemanasan global.Â
Semoga bermanfaat.
Sumber tulisan :
https://www.gurugeografi.id/2018/12/pengertian-deforestasi-degradasi-dan.html/