Seperti diketahui bahwa di dalam metode kontrasepsi alami adalah mewajibkan para ibu untuk menyusui dengan ASI ekslusif meskipun kemanjurannya tidak terjamin untuk jangka panjang. Itulah sebabnya para ibu membutuhkan menggunakan alat KB lainnya yang lebih efektif guna mencegah kebobolan hamil lagi setelah melahirkan.Â
Sebenarnya hampir semua alat KB dinilai aman digunakan untuk para ibu menyusui seperti salah satunya adalah pil KB. Meskipun demikian, saat ini di pasaran beredar banyak sekali jenis pil KB dengan beragam merek yang kadang-kadang membuat para ibu kebingungan untuk memilih salah satu yang terbaik. Seperti apakah pil KB yang aman dan efektif untuk ibu-ibu hamil ? Ini adalah pertanyaan yang cukup sering ditanyakan oleh banyak kaum perempuan yang sudah memasuki dunia perkawinan, hamil, melahirkan dan menyusui bayi mereka. Untuk menjawabnya, berikut di bawah ini ada beberapa jenis pil KB yang terekomendasi bagus untuk dipilih, silahkan menyimak penjelasan yang kami berikan :
1/ Jenis pil KB yang dipilih apakah efektif untuk mencegah kehamilan ?
Seperti diketahui bahwa pil KB sangat efektif untuk mencegah kehamilan terutama jika dikonsumsi secara konsisten setiap hari sesuai dengan dosis dan petunjuk cara pakainya. Namun jenis pil mini agak kurang efektif digunakan apabila dibandingkan dengan pil KB kombinasi guna mencegah kehamilan. Kemanjuran pil kombinasi adalah untuk mencegah kehamilan yang bisa dicapai hingga 99% jika digunakan dengan tepat, sementara pil mini hanya sekitar 87% sampai dengan 95%.
Pil mini tidak begitu efektif untuk fungsi mempersempit masa subur / ovulasi. Maka dari itu sangat penting bagi para ibu untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu ke dokter sebelum anda memutuskan untuk memakai alat kontrasepsi tertentu. Ini memiliki tujuan untuk menghindari efek samping dan beberapa resiko yang kemungkinan terjadi. Dokter juga akan mengecek riwayat kesehatan bunda dengan menanyakan serangkaian hal-hal lainnya untuk membantu memilihkan metode kontrasepsi yang aman dan efektif.
2/ Apakah ada efek samping mengonsumsi pil mini untuk ibu-ibu menyusui dan bayinya ?
Pil mini memiliki efek samping hampir sama dengan efek samping dari pil KB kombinasi yaitu sebagai berikut :
- Munculnya sakit kepala.
- Siklus haid menjadi tidak teratur.
- Muncul rasa mual-mual.
- Kenaikan berat tubuh yang drastis.
- Gairah seks menurun.
- Wajah muncul banyak jerawat.
- Adanya perubahan mood.
Umumnya efek samping ini memiliki sifat ringan dan sementara. Tetapi pada beberapa kasus, pil KB dapat meningkatkan resiko depresi sebagai akibat adanya perubahan mood drastis dan pembentukan kista ovarium. Kabar baiknya, pil mini yang mengandung progestin tidak menunjukkan efek buruk pada kelancaran proses menyusui ataupun terhadap kesehatan bayi. Progestin yang ikut masuk ke dalam aliran ASI jumlahnya sangat sedikit sehingga tidak berpengaruh terhadap tumbuh kembang bayinya.
3/ Jenis pil KB apa yang terefektif dan sifatnya aman untuk ibu-ibu menyusui ?
Secara garis besar dikenal ada 2 jenis pil KB yaitu pil mini dan pil KB kombinasi. Pil mini hanyalah mengandung progestin saja sedangkan pil KB kombinasi di dalamnya mengandung ethinylestradiol, versi sintetis dari hormon estrogen dan progestin yang diproduksi secara alami oleh tubuh perempuan.
Para pakar kesehatan berpendapat bahwa pil mini adalah salah satu pilihan pil KB untuk ibu-ibu menyusui yang sifatnya lebih aman. Pil mini hanya mengandung hormon progesterone justru bisa membantu memperlancar produksi ASI. Ibu-ibu menyusui bisa mulai menggunakan pil mini antara 6 sampai dengan 8 minggu setelah melahirkan.
Sedangkan hormon estrogen dalam pil KB kombinasi dapat menurunkan produksi ASI. Itulah sebabnya pil KB kombinasi jarang dianjurkan untuk digunakan oleh para ibu menyusui. Di samping itu pil KB kombinasi bisa menyebabkan terjadinya penggumpalan darah jika dikonsumsi dalam minggu-minggu awal setelah kelahiran bayi. Jika anda ingin memakai pil KB kombinasi maka konsultasi terlebih dahulu dengan dokter yang kemungkinan akan menyarankan untuk menunggu hingga 6 minggu setelah kelahiran.
4/ Bagaimanakah cara dan aturan mengkonsumsi pil mini yang aman untuk kesehatan ?
Sebenarnya cara untuk mengkonsumsi pil mini hampir sama seperti anda mengkonsumsi pil kombinasi. Masing-masing kemasan terdiri dari 28 pil yang terdiri dari 21 pil berisikan hormon sedangkan sisa sejumlah 7 lainnya berupa pil kosong. Sebutir pil wajib dikonsumsi setiap hari di waktu yang sama selama 21 hari. Selanjutnya sisanya diminum selama 7 hari yaitu pil kosong. Selama satu minggu masa minum pil kosong, anda akan mengalami menstruasi seperti biasa. Pil mini wajib anda minum setiap hari pada waktu yang sama untuk menjaga kadar hormon tubuh tetap dalam kondisi stabil. Masalahnya pil mini mengandung lebih sedikit progestin jika dibandingkan dengan pil KB kombinasi / pil yang berisikan progesteron dan estrogen. Inilah yang menyebabkan efek hormon pada lendir serviks menyulitkan sperma untuk masuk ke dalam rahim yaitu dalam waktu 24 jan setelahn anda mengkonsumsinya.
Segeralah mengkonsumsi dosis yang terlewatkan begitu anda ingat terutama apabila ini berarti anda harus secara langsung mengonsumsi dua pil dalam sehari. Yang terpenting adalah tidak lebih dari 12 jam di hari yang sama dan seterusnya lanjutkan dengan minum dosis seperti biasa. Tetapi jika sudah ketinggalan lebih dari 2 hari maka sang suami wajib memakai kondom ketika ingin berhubungan seks. Jika sang istri memutuskan untuk kembali hamil, maka konsultasikan terlebih dahulu ke dokter kapan waktu yang tepat untuk menghentikannya. Pada umumnya kesuburan sang istri akan kembali normal dengan segera setelah menghentikan dosis pil ini.
Demikian kami menjelaskan dengan singkat mengenai artikel dengan judul “ Beberapa Fakta Tentang Jenis Pil KB Yang Efektif Dan Aman Digunakan Untuk Kesehatan Ibu Menyusui Dan Bayinya †yang kami rangkum dari beberapa sumber berita. Semoga bermanfaat.
Â
Â