Sebuah senyum manis ternyata mampu memancing banyak interpretasi, teori, polemik, film, lagu, puisi bahkan menjadi parody. Monalisa tersenyum mungkin hanya sekadar tersenyum biasa saja dan tidak menyimpan maksud apapun dari senyuman manisnya karena hingga saat ini Monalisa hanya mampu terpaku diam di dinding Museum Louvre, Perancis. Itulah senyum Monalisa, menunjukkan sebuah ekspresi dari lukisan karya maestro Leonardo da Vinci. Lukisan Monalisa sampai saat ini dipercaya merupakan karya seni yang terbanyak dilihat orang-orang sedunia. Bagaimana tidak ? Ada jutaan salinan lukisan ini telah dibuat dan beredar di seluruh dunia, sementara lukisan aslinya yang dipajang di Museum Louvre ditonton oleh ribuan pengunjung setiap hari. Lantas mengapa lukisan ini menjadi sangat terkenal ? Berikut sepenggal kisah asal-usul dan beberapa fakta menarik lainnya tentang lukisan Monalisa.
Asal-Mula Lukisan Monalisa
Lukisan Monalisa dikenal juga dengan nama La Gioconda di Italia dan La Joconde di Perancis yang diyakini banyak kalangan dilukis oleh Leonardo da Vinci pada era Renaisans yaitu tepatnya di tahun 1503. Adapun subjek lukisannya menurut sejumlah sejarawan adalah seorang wanita yang berasal dari kota Florence di Italia bernama Lisa del Gioconda atau Lisa Gherardini, isteri dari seorang pengusaha kain sutera kaya-raya, Francesco del Gioconda.
Pada tahun 1506 oleh Leonardo da Vinci mengerjakan proyek pembuatan lukisan potret ini namun beliau lupa meninggalkan catatan apapun dalam karya legendaris tersebut hingga akhir hayat pada tahun 1519. Inilah yang menyebabkan lukisan Monalisa menjadi masyhur karena para sejarawan mengajukan beragam teori tentang lukisan ini baik berupa motif pribadi da Vinci dalam melukis, subjek lukisan, kapan sebenarnya lukisan dibuat, siapa pemilik sah lukisan dan tentu saja makna yang terkandung dari senyum manis si Monalisa.
Lukisan Monalisa menjelaskan tentang potret setengah bafan dari seorang wanita berusia pertengahan 20an yang sedang berpose di sebuah teras gedung. Berbeda dengan sejumlah model lukisan potret pada masa itu yang umumnya berpose tegak lurus dan kaku, model lukisan yang satu ini terlihat santai menyilangkan tangannya di pegangan kursi sambil mengembangkan senyum tipis yang sangat misterius. Selanjutnya lukisan ini menjadi sangat istimewa karena sang model lukisan tidak mengenakan perhiasan apapun di tubuhnya dan bahkan tidak memiliki alis mata.
Faktanya, lukisan Monalisa tidak terlalu terkenal hingga pertengahan era 1800an ketika para seniman aliran Simbolik memberikan pujian kepada lukisan ini sebagai simbol kemisteriusan wanita. Maka sejak saat itu Monalisa menjadi salah satu inspirasi beragam jenis puisi, lagu dan drama. Menjadi semakin terkenal saat lukisan ini dicuri pada tahun 1911 dan untungnya dua tahun kemudian diketemukan.
Perjalanan Panjang Monalisa
Monalisa merupakan salah satu karya besar kesayangan Leonardo da Vinci. Ini bisa dibuktikan dimana da Vinci kerap membawa lukisan tersebut kemana pun beliau pergi hingga akhir hayat. Pada tahun 1516, da Vinci diundang melukis ke istana di Perancis oleh Raja Francois I. Raja terkagum-kagum terhadap karya-karya da Vinci lalu membeli sejumlah lukisan sang maestro termasuk lukisan Monalisa untuk selanjutnya memajangnya di istana Chateau Fontainebleau. Kemudian Raja Louis XIV memindahkan lukisan ke istana Versailles. Penguasa terkenal pasca terjadinya Revolusi Perancis, bahkan Napoleon I pernah menggantung lukisan Monalisa di kamar pribadinya.
Seperti dijelaskan tersebut di atas, ada sebuah peristiwa menggemparkan terjadi pada tanggal 21 Agustus 1911 saat lukisan Monalisa dicuri oleh seorang karyawan museum berkebangsaan Italia, Vincenso Peruggia. Dia menyimpan lukisan Monalisa selama hampir dua tahun di loteng kamarnya di Paris. Tahun 1913, Peruggia membawa pulang lukisan Monalisa ke Italia dan mencoba untuk menjualnya. Di sinilah dia tertangkap, namun masyarakat Italia malah mengangap bahwa Peruggia adalah pahlawan karena berhasil memulangkan Monalisa ke tanah airnya. Setelah dipamerkan ke publik, oleh Pemerintah Italia akhirnya mengembalikan lukisan Monalisa ke rumah abadi di Museum Louvre di Perancis.
Pada tahun 1962, lukisan Monalisa sempat melakukan kunjungan pameran ke negeri Paman Sam, AS yaitu di Museum National Gallery. Tahun 1974, bertualang ke Moskow dan Tokyo, dimana jumlah pengunjung hampir mencapai dua juta orang hanya dalam beberapa hari saja. Adalah sebuah rekor jumlah kunjungan museum yang belum mampu terpecahkan hingga saat ini.
Demikian kami menjelaskan dengan singkat tentang artikel dengan judul ‘Monalisa : Senyum Sejuta Misteri’ yang dirangkum dari beberapa sumber berita. Semoga berguna bagi para pembaca.