Mojokerto Raya, - Masa Pandemi bukan halangan bagi Kodim 0815/Mojokerto untuk melaksanakan pembinaan ketahanan pangan di wilayah Kabupaten dan Kota Mojokerto, Jawa Timur.  Dalam tahun anggaran 2021 yang sedang berjalan, pembinaan ketahanan pangan mengusung tema “Mewujudkan Binter Yang Adaptif Melalui Pembinaan Ketahanan Pangan Di Wilayah Pada Masa Pandemi Covid-19â€.
Â
Pembinaan ketahanan pangan dilaksanakan dengan tujuan untuk membantu program pemerintah untuk meningkatkan pencapaian hak atas pangan, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, meningkatkan ketahanan pangan nasional dan daerah, meningkatkan kesejahteraan petani dan meningkatkan kemanunggalan TNI-Rakyat serta meningkatkan perekonomian agar tersedianya logistik wilayah untuk kepentingan pertahanan negara.
Â
Untuk mencapai sekaligus meningkatkan ketahanan pangan dalam mewujudkan swasembada pangan nasional, saat ini TNI AD melalui Satuan Komando Kewilayahan (Satkowil) melaksanakan pembinaan teritorial, berperanserta aktif dalam upaya dan usaha membantu memenuhi pangan sebagai kebutuhan pokok masyarakat bersama pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, serta berbagai pihak pelaku pertanian.
Â
Tak terkecuali, Kodim 0815/Mojokerto yang bersinergi dengan Pemda, instansi lainnya serta pelaku usaha melakukan berbagai upaya peningkatan ketahanan pangan dalam mewujudkan swasembada pangan nasional khususnya di wilayah Mojokerto Raya, dengan memanfaatkan sumber daya manusia dan sumberdaya alam secara efektif, efesien, ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Â
Dandim 0815/Mojokerto Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto, S.H., melalui Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim 0815 Kapten Inf Herman Hidayat, saat dikonfirmasi di Makodim 0815, Senin (28/06/2021) mengatakan, upaya yang dilakukan Kodim 0815 bersama Distan dan stakeholder melalui pelatihan sumber daya dalam operasional alat mesin pertanian (Alsintan) bagi para Babinsa.
Â
Tidak itu saja, para Babinsa juga dilatihkan untuk kegiatan intensifikasi, ekstensifikasi, diversifikasi maupun pendampingan terhadap petani/Poktan dengan tujuan untuk meningkatkan produktifitas hasil pertanian. “Semua yang dilakukan ini bertujuan untuk meningkatkan produktifitas hasil pertanian sehingga mampu memberikan kontribusi bagi pencapaian swasembada panganâ€, tegasnya.
Â
Masih lanjut Pasiter, dalam tahun anggaran 2021 ini, pembinaan ketahanan pangan yang telah dan sedang berjalan diantaranya, pembuatan model (pilot project) tanaman pangan varietas padi, sebagai sarana pembelajaran dan pelatihan bagi para Babinsa Kodim 0815/Mojokerto, dengan luas lahan 1 hektar, di Desa Gempolkrep, Gedeg, Mojokerto.
Â
Tahapan yang dilakukan, yakni pembibitan/persemaian, pengolahan lahan, penanaman padi, perawatan tanaman melalui penyiangan/pembersihan gulma dan pemupukan. Untuk pemupukan, hari ini, Senin (28/06), sedang berjalan, sekitar 13 hari setelah tanam (HST). “Kemudian menjelang pertengahan Juli sudah mulai dilakukan penyemprotan dan ditargetkan pada 6 September sudah bisa dipanenâ€, terangnya.Â
Â
Selain, pembuatan model (pilot project) tanaman pangan varietas padi, Kodim 0815 juga membuat model (pilot project) tanaman hortikultura berupa sayur-sayuran dengan menggunakan  media polybag dan hidroponik set, di kebun Makodim 0815, sejak awal Juni lalu.  “Semua kegiatan ini tujuannya untuk mendukung dan mensukseskan program pemerintah dalam pencapaian ketahanan pangan menuju swasembada pangan nasionalâ€, tutupnya.