Salah satu peran pengasuhan yang terpenting dari orang tua dalam pendidikan anak selain ayah adalah ibu. Menjadi ibu cerdas sangat penting agar anak-anak bisa terpenuhi kebutuhan pendidikannya. Apakah ibu yang cerdas adalah ibu yang menempuh pendidikan yang tinggi ? Belum tentu, dimana cerdas secara akademik berbeda dengan cerdas dalam mengasuh anak. Lalu apa yang dimaksud dengan cerdas dan bagaimana cara mewujudkannya ?
Ibu cerdas adalah ibu yang mengerti tentang bagaimana konsep dan pola asuh yang paling sesuai untuk perkembangan dan pengasuhan anak-anak. Ibu yang hadir memberikan pengasuhan dan pendidikan secara langsung serta mengerti dengan kondisi-kondisi anaknya.
Cerdas dalam artian memahami konsep dan pendidikan terbaik untuk anak-anak diantaranya adalah sebagai berikut :
- Hadir dan memberikan waktu untuk pengasuhan dan pendidikan anak.
- Berusaha memberikan ruang-ruang pendidikan yang terbagus bagi anak secara formal maupun nonformal.
- Terlibat secara langsung dalam pendidikan anak membantu peran ayah yang juga mempunyai tanggung jawab besar pada pendidikan anak.
- Seorang ibu menjadi kiblat contoh model pendidikan bagi anak-anaknya.
Cara Menjadi Ibu Yang Cerdas Bagi Anak Untuk Pengasuhan Dan Pendidikan
Ibu-ibu yang cerdas harus bisa memahami peran ibu dalam pendidikan anak. Seorang ibu bukan hanya sebatas melahirkan, menyusui, dan membesarkan anak-anaknya namun juga memiliki rasa tanggung jawab besar dalam pengasuhan. Nah bagaimana cara menjadi ibu yang cerdas bagi anak-anaknya ?
1/ Mendukung peran ayah dalam pengasuhan anak
Ibu yang cerdas mengetahui tentang bagaimana peran yang mereka miliki guna membantu seorang ayah dalam memikirkan pengasuhan dan pendidikan anak. Kerjasama yang baik akan menghasilkan pola pengasuhan dan pendidikan yang berkesinambungan. Kedekatan seorang ibu bersama anak-anaknya secara kuantitas waktu biasanya lebih banyak sehingga peran ini bisa lebih dioptimalkan.
2/ Turut memikirkan konsep dan pilihan pendidikan untuk anak-anak
Seorang anak pada perkembangan usianya juga membutuhkan pendidikan formal untuk mendukung fitrah belajar dan bakat yang dimiliki. Ibu yang cerdas bisa mengenali hal ini sekaligus berperan dalam memilihkan untuk anak jadi bukan hanya semata-mata menjadi hak bagi seorang ayah saja.
Ibu setiap hari bersama anak-anaknya sehingga bisa melihat bagaimana potensi dan bakat yang dimiliki oleh seorang anak, maka ibu yang pintar akan bisa melihat hal ini secara sekaligus menyampaikannya kepada ayah yang akan membuat keputusan.
3/ Ibu yang cerdas tidak sibuk dengan aktivitasnya sendiri
Fenomena ibu-ibu yang sibuk dengan aktivitasnya sendiri saat ini sangat banyak terjadi. Aktivitas pekerjaan, karir dan sebagainya biasanya menyebabkan ibu-ibu hanya sebatas menitipkan anak pada sebuah lembaga pendidikan formal saja. Peran mendampingi anak, mendengarkan cerita anak, memberikan waktu yang lebih terkadang sering diabaikan.
Ibu-ibu yang cerdas adalah ibu yang mempunyai porsi waktu khusus untuk anak-anaknya. Sehebat apapun prestasi anak secara akademik, sebagus apapun pendidikan yang diikutinya, peran ibu dalam mendampingi pendidikan anak sangat dibutuhkan. Terlebih lagi di usia 0 hingga 7 tahun ini adalah usia emas yang tidak akan tergantikan dimana keberadaan ibu bersama anak-anaknya akan sangat dirasakan dan jika ibu tidak hadir maka anak akan ingat hal tersebut sampai mereka dewasa.
4/ Kecerdasan akademik diimbangi dengan kecerdasan emosi
Kecerdasan akademik yang dimiliki oleh seorang ibu memang cukup bermanfaat bagi pendidikan anak namun tetap harus diimbangi dengan kecerdasan emosi. Ada seorang ibu yang mempunyai gelar profesor tetapi anak-anaknya justru menjadi masalah di pergaulan. Pendidikan adalah salah satu contoh sehingga bagi anak-anak peran contoh ibu sangat dibutuhkan.
Demikian kami menjelaskan dengan singkat tentang artikel dengan judul ‘Bagaimana Cara Menjadi Ibu Cerdas Dalam Pengasuhan Anak’ yang dirangkum dari berbagai sumber berita. Semoga bermanfaat bagi pembaca artikel ini.
