Dalam urusan menikah, pastilah selalu ada harapan bahwa pernikahan yang akan dijalani nantinya bukan hanya sekedar pernikahan dalam waktu singkat saja, melainkan akan menjadi pernikahan pertama sekaligus terakhir hingga menutup usia.
Tentu saja di dalamnya dibutuhkan sikap-sikap bijak dan hati-hati dalam memilih dan menentukan pasangan yang akan menikah dengan anda dan akan menjadi pasangan hidup anda karena pernikahan yang cenderung terburu-buru dalam memilih bisa beresiko buruk terhadap pernikahan yang nantinya berjalan. Mungkin anda akan berpikir bahwa jujur dan memiliki komunikasi yang terbuka sudah cukup bisa membuat hubungan pernikahan anda berjalan harmonis. Namun ternyata itu saja tidaklah cukup.Â
Setelah memasuki jenjang pernikahan maka anda dan pasangan akan dihadapkan pada fase baru di dalam kehidupan. Ada banyak hal baru dan tantangan-tantangan baru yang wajib dihadapi bahkan berbagai perubahan pun akan kemungkinan besar terjadi dan hal ini kerap memicu adanya pertengkaran dengan pasangan.
Perubahan-perubahan dalam hubungan memang merupakan sesuatu yang tidak bisa dihindari. Semua dinamika hubungan yang ada akan terus menghadirkan berbagai perubahan-perubahan baru. Apa yang harus dilakukan agar tidak makin sering bertengkar dengan pasangan karena adanya perubahan-perubahan yang terjadi setelah menikah ?
1/ Coba untuk memahami bahwa perubahan pasti akan terjadi
Kondisi terbentuknya cinta romantis didorong dan dipengaruhi oleh jumlah hormon di dalam tubuh. Menurut hernorm.com menjelaskan bahwa ada waktu khusus untuk memberikan kesempatan hormon bereaksi hingga benar-benar terlampiaskan. Maka dari itu, pasangan harus bisa beranjak ke level cinta yang selanjutnya akan melibatkan kedekatan emosional satu dengan yang lainnya. Dari sini anda perlu memahami dan menerima kenyataan bahwa perubahan pasti akan terjadi dalam sebuah hubungan. Dengan memahami hal ini, anda bisa mengatur ekspektasi anda dengan sikap lebih netral.
2/ Cobalah komunikasikan yang mengganjal di hati
Komunikasi sangat vital terjadi dalam masing-masing hubungan. Maka dari itu setiap pasangan membutuhkan untuk bisa saling mengkomunikasikan hal-hal yang sekiranya bisa mengganjal di hati. Apabila ada perubahan yang terjadi dalam kualitas hubungan, katakana pada pasangan dan diskusikan bersam-sama untuk mendapatkan jalan keluar terbaiknya.
3/ Selalu menyiapkan diri untuk beradaptasi terhadap situasi baru
Tidak ada dua individu yang sama persis, begitu pula dengan anda dan pasangan. Jadi selalu siapkan diri untuk beradaptasi terhadap situasi baru. Di samping itu pahami pula bahwa masing-masing orang memiliki kecepatan tersendiri dalam melakukan adaptasi dimana diselingi dengan kemampuan dan kesabaran dalam menghadapi perubahan.
4/ Menciptakan rutinitas terbaru
Rutinitas baru dapat anda ciptakan guna menjaga keharmonisan dan kedekatan. Misalnya menjadwalkan untuk melakukan kencan romantis tiap akhir pekan dapat tetap dilakukan agar bisa lebih dekat satu dengan yang lainnya. Setelah menikah maka selanjutnya anda akan menyadari bahwa ada banyak hal dari pasangan yang membutuhkan waktu buat anda untuk mengenalinya. Maka dari itu dengan menciptakan rutinitas baru guna menghabiskan watu bersama-sama, anda akan menjadi mempunyai lebih banyak kesempatan untuk bisa saling memahami satu dengan yang lainnya.
5/ Cari bantuan dari para pakar
Tidak ada salahnya untuk mencari konselor pernikahan guna mendapatkan bantuan untuk menjaga keutuhan hubungan. Mencari bantuan ke psikologi atau psikiater bisa dilakukan jika ini bisa membantu meredakan permasalahan yang ada. Kadang-kadang persoalan dalam pernikahan tak dapat diselesaikan hanya dengan dipendam sendiri.
Demikian kami menjelaskan dengan singkat tentang artikel dengan judul ‘Makin Sering Bertengkar Setelah Menikah, Bagaimana Mengatasinya’ yang dirangkum dari berbagai sumber berita. Semoga berguna.