Tren Wisata di Sepanjang Tahun 2021

3 May 2021 16:10 1667 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Tren wisata di sepanjang tahun 2021.

Pandemi Covid-19 di dunia belum juga berakhir meskipun sudah memasuki tahun 2021. Meskipun demikian, di tengah pandemi yang terjadi, keinginan untuk bisa menikmati liburan yang menyenangkan dilakukan bersama dengan kerabat atau teman-teman tetap selalu ada. Prediksinya adalah di tahun 2021 ini orang-orang akan lebih suka berlibur di dalam kota atau ke tempat-tempat yang terbuka yaitu berburu objek wisata alam.

Nah, membaca  ulasan  singkat dari kami tersebut di atas, seperti apa tren wisata di tahun 2021 ini ? Beberapa penelitian yang sudah dilakukan menjelaskan bahwa banyak orang cenderung ingin melakukan perjalanan wisata yang berbeda-beda di tahun 2021 ini. Berikut hasilnya :

1/ Ingin menghabiskan lebih banyak waktu yang berkualitas bersama dengan keluarga atau teman-teman.

Tahun 2021 ini disebut-sebut sebagai tahun untuk memfokuskan diri kepada orang-orang terkasih dan melakukan hal-hal yang bermakna bersama-sama. Memasuki awal tahun 2021, satu dari empat orang menantikan untuk menghabiskan lebih banyak waktunya untuk hal-hal yang berkualitas bersama-sama orang terdekat mereka. Hal ini erat hubungannya dengan kelompok responden berusia 25 hingga 54 tahun.

2/ Melakukan perjalanan wisata tanpa hambatan.

Hampir sebanyak 24 persen responden menghendaki melakukan wisata yang tanpa hambatan. Rata-rata responden berusia 55 tahun ke atas adalah yang paling menantikan untuk melakukan perjalanan atau bepergian tanpa hambatan. Mereka adalah responden dari Singapura, Korea Selatan dan Jepang yang paling mendambakan melakukan wisata tanpa hambatan. Di samping itu para traveler lainnya juga menginginkan suasana liburan yang sifatnya lebih santai dan tanpa banyak aturan.

3/ Melakukan liburan sambil melakukan hal-hal bermakna atau membuat sebuah perubahan yang menyenangkan.

Anak-anak muda usia antara 8 s/d 24 tahun merupakan kelompok yang paling bersemangat untuk melakukan perubahan di tahun 2021 ini terutama yang ada hubungannya dengan berlibur. Lakukanlah hal-hal yang bermakna atau membuat perubahan yang sifatnya positif adalah yang paling ditunggu-tunggu oleh responden Indonesia, Taiwan, dan Vietnam. Salah satunya dengan berkomitmen untuk melakukan perjalanan yang lebih ramah lingkungan.

4/ Semakin mendekatkan diri dengan alam.

Melakukan kegiatan outdoor adalah hal yang sangat dinantikan oleh para wisatawan di tahun 2021. Responden dari Indonesia (16 persen), Thailand (14 persen) dan Jepang (13 persen) memilih untuk mengunjungi destinasi wisata yang tidak terlalu touristy di sepanjang tahun ini. Termasuk ke dalamnya adalah destinasi wisata alam yang masih belum terjamah oleh banyak wisatawan.

Musim Liburan Di Masa Pendemi, Hindari Lokasi Beresiko Penularan Covid-19

Setelah hampir satu tahun menjalani kehidupan dalam kondisi pandemi, membatasi kegiatan di luar rumah, rasa bosan dan jenuh pun mulai datang. Apalagi menjelang musim-musim liburan sekolah di akhir tahun, pastilah ada banyak keinginan guna menghabiskan waktu bersantai bersama keluarga atau jalan-jalan menikmati keindahan alam menjadi tak terbendung lagi.

Tetapi tetapi diingat bahwa jangan cepat-cepat memutuskan untuk pergi liburan ke sembarangan tempat karena pandemi belum usai dan mobilitas tinggi di masa-masa liburan bisa memicu adanya kenaikan jumlah pasien Covid-19. Dimana pengalaman libur panjang sebelumnya sudah memberikan bukti bahwa liburan panjang selalu berkaitan dengan kumpulan massa yang besar. Maka dari itu, penting bagi anda untuk dapat memastikan apakah rencana berlibur bisa ditunda hingga situasi pandemi Covid-19 mereda.

Sekumpulan data menjelaskan bahwa jumlah angka positif Covid-19 dan angka kematian sebagai akibat terserang Covid-19 semakin meningkat tajam di 8 provinsi setelah sebelumnya sempat mengalami penurunan tren. 8 provinsi tersebut diantaranya adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Bali dan Kalimantan Selatan. Melihat kondisi buruk ini, dr. Mohammad Irfan, Sp.PD, seorang Dokter Spesialis Penyakit Dalam di Primaya Hospital Bekasi Utara menyarankan bahwa sebelum bepergian cobalah mengecek terlebih dahulu zona pada tempat-tempat yang akan dikunjungi. Sebisa mungkin hindari daerah-daerah red-zone sehingga keterpaparan terhadap Covid-19 menjadi semakin berkurang.

Di samping itu adalah dr. Nugraheni Irda, Sp.PD, Dokter Spesialis Penyakit Dalam di Primaya Evasari Hospital Bekasi Utara juga menyarankan untuk memilih tempat-tempat rekreasi di ruang terbuka saja seperti di pegunungan, pantai, taman-taman kota, berkemah di kaki gunung, dan yang lainnya. Dimana tempat yang terbuka akan menjadi lebih baik untuk dikunjungi jika dibandingkan dengan jalan-jalan ke ruang serba tertutup yang lebih rentan terjadi penularan penyakit Covid-19. Di ruangan terbuka, ada udara segar terus berputar dan berganti akan membantu menyebarkan cairan atau mikro-mikro partikel sehingga kepadatan virus menjadi berkurang. Sedangkan ketika berada di dalam ruangan tertutup, terdapat penyebaran virus melalui cairan (mikro partikel) yang dilepaskan ke udara ketika sedang berbicara, batuk-batuk, atau bersin. 

Pada dasarnya aktivitas yang berpotensi menularkan Covid-19 selama berlibur adalah segala aktivitas seperti berkumpul, tidak menjaga jarak, kontak dengan banyak orang terlalu lama, menggunakan fasilitas publik bersamaan seperti kompleks ATM, tempat permainan anak, nonton bioskop, dan beragam aktivitas berkumpul lainnya. Dari sini sangat penting untuk selalu menghindari tempat-tempat keramaian dan menemukan tempat wisata yang selalu menjaga protokol kesehatan dengan ketat dan disiplin.

Demikian kami menjelaskan dengan singkat tentang artikel berjudul tren wisata di sepanjang tahun 2021 yang dirangkum dari berbagai sumber berita. Semoga bermanfaat.

 

Tags Keluarga

About The Author

Utamii 69
Expert

Utamii

Suka membaca dan menulis
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel