Saat ini perkembangan dunia bakery memang tampak dinamis dimana ada banyak perkembangan yang dimunculkan dari masa ke masa seperti mulai dari tren kuliner hingga teknik bakery. Sifat-sifat yang dinamis ini secara otomatis membawa perubahan di dalam perjalanan perkembangan dunia bakery itu sendiri.
Salah satu yang menonjol mengalami perkembangan yang sangat pesat adalah teknik baking. Teknik baking pada beberapa perusahaan bakery selalu mengikuti tren yang ada berpengaruh bagus terhadap banyaknya jumlah bakers seperti berlomba-lomba menciptakan kreasi yang berdampak terhadap munculnya beragam jenis teknik baking.
Untuk bisa mengikuti tren perkembangan yang ada para bakers diwajibkan menguasai beberapa teknik dasar di dalam mengolah bahan menjadi beragam varian roti yang lezat hingga akhirnya akan muncul klasifikasi teknik baking klasik dan teknik umum yang diaplikasikan.
Teknik Baking Klasik
Tersebut di bawah ini kami berikan beberapa jenis teknik baking klasik yang menghasilkan cita rasa roti lezat antara lain sebagai berikut :
1/ Metode kriming / creaming method
Teknik ini kerap dipakai pada berbagai resep membuat kue dan roti yang banyak menggunakan krim dan gula. Resep-resep yang memakai teknik ini pada umumnya menyarankan untuk mencampurkan gula dengan margarin terlebih dahulu lalu dikocok hingga membentuk krim, barulah menambahkan telur satu per satu kemudian memasukkan tepung dibagian akhir. Teknik ini sangat penting untuk dilakukan karena dengan mencampurkan antara margarin dengan gula tidak hanya membantu gula mudah larut dan menyatu di dalam adonan namun juga menyebarkannya secara merata ke seluruh adonan. Teknik ini dikenal memberikan ruang udara dalam jumlah mencukupi ke dalam adonan dasar sehingga menciptakan tekstur yang sifatnya lebih ringan terhadap kue dan roti yang dibuat.
2/ Hot milk method
Metode ini pada umumnya digunakan untuk resep-resep yang mewajibkan agar margarin dan bahan-bahan cair seperti susu di rebus secara bersamaan. Contoh resep yang umum memakai metode ini adalah membuat cupcakes atau hot milk pudding.
3/ Rub in method
Metode ini pada umumnya digunakan dalam pembuatan beragam roti atau pastry. Teknik ini bekerja ketika lemak (bisa dalam bentuk margarin atau mentega) dicampur dengan tepung kemudian diuleni dengan tangan hingga membentuk adonan yang bertekstur remahan / breadcrumb. Adapun tekstur adonan yang memiliki remahan ini sering digunakan untuk pembuatan scones atau pastry yang memiliki tekstur berlapis-lapis.
Teknik Baking Umum
Tersebut di bawah ini kami berikan beberapa jenis teknik baking umum yang menghasilkan cita rasa roti lezat antara lain sebagai berikut :
1/ Ayakan (sieve)
Di dalam beberapa resep modern pada umumnya akan meminta anda untuk mengayak bahan-bahan kering seperti tepung. Alasan yang utama dilakukan ini adalah karena ingin menambahkan lebih banyak ruang uadara ke dalam adonan dasar. Tepung yang diayak pada umumnya akan menghasilkan volume yang lebih besar dibandingkan dengan tepung yang tidak diayak. Yang perlu diingat ketika ingin mengayak tepung adalah pastikan ayakan benar-benar dalam kondisi kering dan tidak ada kandungan cairan sedikitpun. Jika ada air di dalam ayakan maka bisa dipastikan tepung akan menggumpal sehingga lebih sulit disaring.
2/ Fold
Saat ini banyak dijumpai kue atau roti tidak hanya sekedar berbentuk bulatan lalu dihiasi oleh krim. Seiring berkembangnya zaman, ada banyak kue yang membutuhkan teknik lebih detail lagi di dalam pengolahannya yaitu salah satunya adalah teknik folding ini.
Folding dalam hal ini bukan berarti melipat-lipat adonan melainkan teknik yang digunakan untuk mencampurkan adonan tanpa harus diuleni atau diayak. Folding dipakai untuk mencampur satu atau beberapa bahan yang sudah dilarutkan sebelumnya seperti putih telur (meringue) atau krim kocok (whipped cream). Teknik folding pada umumnya dilakukan dengan memakai spatula karet untuk kombinasi antara bahan kering dan cair. Sedangkan whisker biasanya digunakan untuk mengaduk-aduk krim kocok dan putih telur agar menjadi lebih lembut.
Resep Praktis Membuat Croissant White Chocolate Pudding
Bahan-bahan yang dibutuhkan antara lain sebagai berikut :
- 6 buah croissant ukuran sedang (pilih yang kulitnya renyah), iris melintang ukuran 1 cm.
- 3 butir telur ayam.
- 6 kuning telur ayam.
- 350 ml krim kental (heavy cream).
- 220 g gula pasir.
- 350 ml susu cair.
- 1 sdt ekstrak vanilla.
- 100 g white chocolate chip.
- 50 g almond keeping, dipanggang.
Cara membuat :
- Terlebih dahulu olesi pinggan tahan panas bervolume 1.200 ml dengan mentega.
- Lalu atur potongan-potongan croissant di dalam pinggan. Sisihkan.
- Kocok semua telur, krim kental, gula, dan vanilla dengan memakai whisk hingga rata lalu tuang susu sambil terus dikocok hingga rata.
- Taburi chocolate chip di sela-sela croissant. Selanjutnya tuang larutan susu ke dalam pinggan. Diamkan hingga susu meresap ke dalam sela-sela roti yaitu sekitar 10 menit. Taburi dengan almond.
- Tutup pinggan dengan memakai aluminium foil hingga rapat.
- Selanjutnya panggang dengan memakai teknik au bain marie di dalam oven panas bersuhi sekitar 160 derajat C hingga matang yaitu kurang lebih 40 menit.
- Keluarkan dan sajikan hangat. Untuk 6 porsi.
Yang dimaksud dengan teknik panggang au bain marie adalah teknik panggang dengan cara ditim. Yaitu pinggan atau Loyang berisikan adonan diletakkan di dalam Loyang yang lebih besar. Lalu air mendidih dituang hingga setengah tinggi Loyang berisikan adonan. Fungsinya adalah hasil panggangan menjadi lebih empuk berkat air yang menguap.
Demikian kami menjelaskan dengan singkat tentang mengenal roti legendaries : croissant white chocolate pudding yang dirangkum dari berbagai sumber berita. Semoga bermanfaat bagi para pembaca.
Â
Â
Â
Â