Mendidik si Kecil Dengan Cerita - Cerita Fabel

5 Apr 2021 15:18 1735 Hits 1 Comments Approved by Plimbi
Konsep cerita fabel yang jenaka, ringan dan mengasyikan tetapi syarat akan pesan atau nasehat positif bisa menjadi cara yang efektif untuk mendidik karakter anak

Anak-anak dapat belajar dari berbagai cara, salah satu cara nya ialah dengan menggunakan cara dengan cerita. Sejak jaman dahulu berdongeng cerita fabel sudah menjadi sebuah budaya untuk diceritakan kepada anak-anak. Orang tua bisa menceritaknya menjelang anak tidur atau ketika waktu bersantai bersama anak.

Berikut ini dua buah cerita fabel pendek yang dapat diceritakan untuk anak yang memiliki sebuah pesan moral yang baik untuk anak:

Cerita Fabel Pendek

1.) Cerita Fabel Monyet dan Buaya

Di suatu hutan hiduplah seekor monyet yang tinggal di atas pohon jamoon atau pohon berry yang berada di tepi sungai dan di dalam hutan yang sama pula hiduplah seekor buaya dan juga istrinya. Pada suatu hari buaya buaya datang ke area tepi sungai dan buaya tersebut beristirahat di bawah pohon.

Datanglah seekor monyet yang baik hati dan memberikan beberapa buah kepada si buaya. Pada keesokan harinya buaya pun kembali untuk mendapatkan lebih banyak buah karena si buaya menyukai buah-buahan.

Sampai pada akhirnya buaya dan monyet pun menjadi teman yang baik dan pada suatu hari monyet mengirimkan beberapa buah untuk si istri buaya. Istri buaya sangat menyukai buah-buahan tersebut namun ia tidak menyukai bila suaminya menghabiskan waktu bersama dengan si monyet.

Sehingga dia memberi tahu kepada suaminya bahwa buahnya sepat dan terasa tidak enak sehingga saya membayangkan betapa manisnya hati monyet itu maka berikan aku jantung monyet.

Namun buaya tersebut tidak mau membunuh temannya namun juga tidak memiliki pilihan lain karena ia juga menyayangi istrinya. Pada keesokan harinya ia mengundang monyet ke rumahnya untuk makan malam dengan alasan bahwa istri pak buaya ingin bertemu.

Mpnyet itu pun sangat senang dan ingin datang namun tidak dapat bernenag sehingga buaya membawanya di atas punggungnya.

Ditengan perjalanan buaya mengakui bila ia membawa monyet untuk diambil jantungnya lalu monyet itu pun berkata “seharusnya kamu memberi tahu saya sejak tadi karena saya meninggalkan jantung saya di pohon sehingga kita harus kembali mengambilnya”.

Buaya pun percaya dan membawa kembali monyet ke pohon. Dan sesampainya monyet pun bergegas untuk memanjat pohon untuk menyelamatkan hidupnya.

Pesan moral dari cerita fabel ini ialah untuk jangan pernah mengianati persahabatan demi untuk kepentingan sendiri dan jadilah anak yang pintar agar tidak mudah untuk ditipu dan dimanfaatkan.

 

2.) Cerita Fabel Bangau dan Kepiting

Pada suatu hari hiduplah seekor burung bangau yang dapat mengambil ikan dari dalam danau. Namun seiring bertambahnya usia bangau tersebut kesulitan untuk menangkap seekor ikan sehingga ia membuat sebuah rencana dimana ia memberi tahu kepada para penghuni danau tersebut bahwa manusia akan mengeringkan danau dan akan bercocok tanam disana.

Sehingga para ikan pun meminta bantuan kepada bangau untuk memindahkan mereka ke danau yang lebih besar lagi, bangau mengiyakan namun bangau berkata bahwa hanya dapat membawa beberapa ikan dalam satu kali perjalanan karena bangau memiliki niat yang licik ketika dia membawa ikan ia akan membunuh dan akan memakannya.

Pada suatu hari hiduplah seekor kepiting yang ingin pergi ke danau lebih besar sehingga ia akan meminta bantuan bangau.

Di dalam perjalanan kepiting bertanya kepada bangau mengenai dimana kolam besar itu? Bangau pun tertawa dan menunjuk ke sebuah batu yang penuh dengan kerangka ikan, kepiting pun menyadari bahwa bangau akan membunuhnya sehingga dengan cepat kepiting memikirkan cara untuk menyelamatkan dirinya.

Kepiting pun menjepit leher bangau dan tidak akan melepaskan sampai bangau itu mati. Pesan moral yang ada di dalam cerita fabel ini ialah untuk selalu berhati-hati kepada siapapun dan jadilah anak yang pintar agar tidak mudah untuk ditipu oleh orang lain.

 

Penutup

Membentuk karakter anak melalui cerita - cerita untuk beberapa anak bisa lebih efektif di bandingkan dengan misalkan memberitahunya secara langsung. Misalnya jika ingin memberitahukan kepada si kecil bahwa mencuri itu perbuatan tercela, orang tua bisa menceritakan cerita fabel tentang si kancil mencuri timun.

Menceritakan cerita fabel pendek seperti diatas dapat menjadi hiburan sekaligus pendidikan nilai-nilai kehidupan kepada anak. Cerita fabel yang terlalu panjang terkadang membuat si kecil menjadi cepat bosan, hal ini tentunya bukan hal yang orang tua harapkan. Selamat bercerita

Tags

About The Author

Khairul 17
Novice

Khairul

saya adalah seorang yang sangat senang menulis
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel