Fakta Tentang Vaksin Covid 19

3 Mar 2021 09:40 1991 Hits 2 Comments Approved by Plimbi
Penyakit yang satu ini sangat membahayakan kesehatan tubuh sehingga anda perlu berhati - hati di dalam menyikapi penyakit yang menular dengan sangat mudah dari manusia satu ke manusia lainnya. Jaga selalu kesehatan tubuh anda. 

Saat ini dunia sedang menghadapi krisis kesehatan global yang berimbas kepada kondisi sosial ekonomi sebagai akibat Covid 19 yang sebelumnya belum pernah terjadi.

Di Indonesia ada jutaan anak – anak dan keluarga seakan – akan terhenti kehidupan mereka seperti biasanya. Adanya pembatasan sosial dan penutupan sekolah memiliki dampak secara langsung terhadap pendidikan, kesehatan mental, dan akses kepada pelayanan kesehatan dasar. Dalam hal ini UNICEF telah memimpin beberapa upaya sehubungan dengan kasus Covid 19 di Indonesia yang semakin membengkak guna mengupayakan merespons pandemi ini bersama – sama dengan sektor swasta dan pemerintahan dibantu oleh WHO dan mitra lainnya.

Covid 19 Secara Umum

Covid 19 merupakan salah satu penyakit ganas yang kemunculannya disebabkan karena adanya virus severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 / SARS – CoV – 2 yang bisa menyebabkan adanya gangguan pada bagian sistem pernafasan mulai dari gejala ringan seperti anda terkena flu hingga sakit infeksi paru – paru seperti pneumonia.

Pertama kali kasus penyakit ini ditemukan di Kota Wuhan, Cina sekitar akhir bulan Desember 2019. Selanjutnya menular antar manusia dengan kecepatan yang sangat tinggi dan sudah menyebar ke puluhan negara di seluruh dunia termasuk Indonesia hanya dalam beberapa bulan saja ! Penyebaran penyakit yang sangat tajam ini menyebabkan beberapa negara membuat kebijakan yaitu memberlakukan lockdown untuk mencegah terjadinya penyebaran virus Corona / Covid 19 menjadi lebih besar. Contohnya adalah seperti di Indonesia, pemerintah membuat kebijakan yaitu Pembatasan Sosial Berskala Besar / PSBB guna menekan penyebaran virus menjadi semakin liar.

Berdasarkan atas catatan data yang dirilis oleh tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 RI, jumlah kasus terkonfirmasi positif sampai dengan tanggal 15 Februari 2021 mencapai angka 1.217.486 orang dengan kondisi yaitu jumlah kematian sebesar 33.183 orang. Dari kedua angka tersebut bisa disimpulkan bahwa case fatality rate atau tingkat kematian karena Covid 19 di Indonesia rata – rata sekitar 2,7 persen. Yang dimaksudkan dengan case fatality rate adalah presentase jumlah kematian terhadap keseluruhan jumlah kasus positif Covid 19 yang telah dilaporkan dan terkonfirmasi.

Merujuk kepada data tersebut maka tingkat kematian / case fatality rate menurut kelompok usia terangkum sebagai berikut :

  1. Kelompok 0 s/d 5 tahun : 0,78 persen.

  2. Kelompok 6 s/d 18 tahun : 0,42 persen.

  3. Kelompok 19 s/d 30 tahun : 0,50 persen.

  4. Kelompok 31 s/d 45 tahun : 1,16 persen.

  5. Kelompok 46 s/d 59 tahun : 3,95 persen.

  6. Di atas 60 tahun : 12,17 persen.

Tercatat yang meninggal dunia karena terserang Covid 19 adalah sebagai berikut :

  1. Berusia 0 s/d 5 tahun sebesar 0,8 persen.

  2. Berusia 6 s/d 18 tahun sebesar 1,4 persen.

  3. Berusia 19 s/d 30 tahun sebesar 4,6 persen.

  4. Berusia 31 s/d 45 tahun sebesar 12,7 persen.

  5. Berusia 46 s/d 59 tahun sebesar 32,8 persen.

  6. Berusia 60 tahun ke atas sebesar 47,8 persen.

Sedangkan tingkat kematian berdasarkan jenis kelamin sebesar 56,4 persen adalah laki – laki dan sisanya sebesar 43,6 persen adalah perempuan.

Penyebab Covid 19 Dan Gejala

Pada awalnya Covid 19 ditularkan dari hewan ke manusia. Selanjutnya diketahui bahwa infeksi karena Covid 19 bisa menular dari manusia ke manusia melalui beberapa cara tersebut di bawah ini :

  • Melakukan kontak jarak dekat sekitar 2 meter dengan penderita Covid 19 tanpa memakai masker.

  • Secara sengaja atau tidak sengaja memegang mulut, hidung, atau mata tanpa terlebih dahulu mencuci tangan setelah secara sengaja atau tidak sengaja menyentuh benda – benda yang terkena droplet penderita Covid 19.

  • Tidak sengaja menghirup percikan – percikan ludah / droplet yang dikeluarkan ketika penderita Covid 19 mengalami bersin atau batuk – batuk.

WHO dan CDC menjelaskan bahwa Covid 19 dapat menular melalui partikel zat di udara / aerosol namun cara penularan ini sifatnya hanya terjadi di dalam prosedur medis tertentu saja seperti bronkoskopi, hisap lendir, intubasi endotrakeal dan pemberian obat hirup melalui nebulizer.

Gejala yang wajib diwaspadai adalah sebagai berikut :

  • Demam berada di atas 38 derajat Celcius.

  • Batuk dan nyeri otot, yang menyerang umumnya adalah jenis batuk kering.

  • Mual dan muntah – muntah.

  • Terkena diare.

  • Kehilangan kemampuan indera penciuman atau perasa.

  • Semua gejala atau tanpa gejala sama sekali.

Pencegahan Yang Perlu Dilakukan

  • Selalu ingat untuk mencuci tangan hingga bersih dengan memakai sabun dan air mengalir.

  • Hindari menyentuh area wajah secara sadar atau tanpa disadari.

  • Hindari melakukan jabat tangan dan berpelukan.

  • Hindari berbagi benda – benda pribadi.

  • Ingat etika saat bersin dan batuk.

  • Bersihkan perabotan di rumah anda.

  • Jaga jarak sosial.

  • Hindari kerumunan atau berkumpul dalam jumlah banyak.

  • Mencuci bahan – bahan makanan dengan bersih,

Fakta Sehubungan Dengan Vaksin Covid 19

Vaksinasi virus Corona dibuat di Cina bernama Sinovac sudah diberlakukan sejak Rbu tanggal 13 Januari 2021 dimana Presiden Jokowi menjadi orang Indonesia pertama yang disuntik vaksin virus Corona. Proses penyuntikan vaksin Corona ini dilakukan di Istana Kepresidenan di Jakarta tepat pukul 10.00 WIB.

Vaksin Covid 19 yang dikembangkan oleh Sinovac rencananya akan diberikan secara gratis kepada warga masyarakat Indonesia dimana Badan Pengawas Obat dan Makanan / BPOM sudah mengeluarkan izin penggunaan darurat / emergency use authorization / EUA untuk vaksin Sinovac supaya dapat digunakan di seluruh Indonesia.

Berikut lima fakta penting tentang vaksinasi Sinovac di Indonesia yang perlu untuk diketahui oleh masyarakat antara lain sebagai berikut :

  • Efikasi vaksin sekitar 65,3 persen.

  • Memiliki kemampuan memicu sistem imun tinggi.

  • Sertifikasi halal.

  • Efek samping yang bersifat ringan hingga sedang.

  • Kelompok yang tidak dapat disuntik vaksin.

Adapun kelompok yang tidak dapat disuntik vaksin menurut rekomendasi khusus untuk disuntik vaksin Sinovac berdasarkan Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia / PAPDI adalah sebagai berikut :

  • Pengukuran tekanan darah sekitar 140 / 90 atau lebih.

  • Pernah terkonfirmasi Covid 19.

  • Sedang hamil atau dalam kondisi menyusui.

  • Mengalami gejala ISPA seperti batuk, pilek, dan sesak nafas dalam 7 hari terakhir.

  • Memiliki anggota keluarga yang kontak erat, suspek, terkonfirmasi sedang dalam perawatan karena Covid 19.

  • Mempunyai daftar riwayat alergi berat atau sedang mengalami gejala sesak nafas , bengkak, dan kemerahan setelah divaksinasi Covid 19 yang pertama.

  • Sedang mendapatkan terapi aktif jangka panjang karena memiliki penyakit kelainan darah.

  • Menderita sakit jantung, penyakit autoimun sistematik atau SLE / lupus, sjogren, dan vaskulitis.

  • Menderita penyakit ginjal.

  • Menderita penyakit reumatik autoimun atau rheumatoid arthritis.

  • Menderita penyakit pada saluran pencernaan kronis.

  • Menderita penyakit hiperteroid karena autoimun.

  • Menderita kanker dan kelainan darah.

  • Menderita HIV dengan angka CD4 lebih dari 200 atau tidak diketahui.

Vaksin juga tidak dapat dilakukan apabila sedang mengalami demam  tinggi yaitu penundaan dilakukan hingga pasien bersangkutan sembuh dan sedang tidak positif terkena Covid 19 serta memiliki penyakit paru seperti asma, PPOK, dan TBC. Pemberian vaksin baru dapat dilakukan ketika kondisi pasien mulai sembuh atau membaik.

Demikian kami menjelaskan dengan singkat mengenai fakta tentang vaksin Covid 19 yang dirangkum dari berbagai sumber berita. Semoga bermanfaat.

 

 

 

 

 

Tags Kesehatan

About The Author

Utamii 69
Expert

Utamii

Suka membaca dan menulis
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel