4 Tanda Bahwa Anda Memerlukan Jasa Software House

27 Jan 2021 10:55 1064 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Pasti banyak dari kalian yang ingin mengembangkan applikasi sendiri. Namun, kenyataannya membuat aplikasi itu tidak mudah. Pada artikel ini, saya akan mengulas 4 tanda bahwa anda memerlukan jasa software house.

Pasti banyak dari kalian yang ingin mengembangkan applikasi sendiri. Namun, kenyataannya membuat aplikasi itu tidak mudah. Ada banyak sekali tantangan dalam proses software development, dimulai dari hiring, manajemen tim, draft requirement, sampai dengan market research. Pantas saja banyak perusahaan start-up yang memiliki puluhan, bahkan ratusan programmer hanya untuk mengembangkan sebuah applikasi.

Sebenarnya ada beberapa opsi jika anda memiliki kebutuhan pengembangan software

  • Anda bisa merekrut tim developer in-house
  • Anda bisa outsourcing pengembangan ke freelancer
  • Atau, bekerjasama dengan software house.

 

Tidak ada jawaban yang paling benar di antara ketiga opsi diatas, karena semuanya tergantung lagi pada kebutuhan masing-masing individu / perusahaan. Pada artikel ini, saya akan mengulas 4 tanda bahwa anda memerlukan jasa software house.

1. Membutuhkan skillset yang tidak dimiliki oleh tim di perusahaan

Saat yang tepat untuk memilih kerjasama dengan software house adalah jika tim anda tidak memiliki skillset yang tepat. Contohnya, mungkin perusahaan anda sudah memiliki tim IT, tapi belum menguasai fungsi dan cara kerja sebuah ERP system untuk dapat melakukan customization dengan baik. Sedangkan, kebutuhan customization bisa jadi sangat spesifik, dan potensi development yang salah malah merusak sistem ERP yang sudah berjalan. Dalam kasus ini, daripada mengambil resiko, lebih baik memilih tim yang sudah profesional dalam bidangnya, terutama jika kebutuhannya bersifat jangka pendek.

2. Memilih komitmen biaya jangka pendek daripada jangka panjang

Software house dapat membantu pengembangan applikasi anda jika membutuhkan biaya jangka pendek daripada komitmen biaya jangka panjang.

Jika anda adalah seorang business owner, pastinya akan ada pertimbangan dari segi biaya. Untuk kebutuhan development permanen, terutama jika anda adalah perusahaan software, maka mendirikan tim sendiri sepertinya adalah opsi terbaik. Nah, seperti apakah kisaran biayanya?

Pada umumnya untuk membuat sebuah produk, dibutuhkan individu-individu di bawah ini:

  • UX Designer
  • Project manager
  • Product Owner
  • Lead Developer
  • Software Developer
  • QA
  • IT/Networking

Tergantung dari kompleksitas aplikasi yang juga akan mempengaruhi ukuran tim dan gaji karyawan, kebutuhan bisa mencapai kisaran 50 juta — 200 juta per bulannya. Tentunya biaya dari tim tersebut adalah jangka panjang.

Kelebihannya, tim tersebut pastinya tersedia dan terfokus secara menyeluruh untuk project atau produk perusahaan anda. Tapi bagaimana jika kebutuhan development adalah sebuah aplikasi tambahan yang bersifat sementara? Contohnya untuk aplikasi yang dipakai pada suatu event, atau yang bersifat masih prototype dan memerlukan validasi market. Maka dalam kasus ini, software house adalah opsi yang tepat untuk mendapatkan tenaga kerja profesional dalam waktu cepat tanpa komitmen biaya jangka panjang.

3. Waktu dan resource perusahaan terbatas

Banyak perusahaan yang memiliki tim IT sendiri, tapi masih memilih untuk bekerjasama dengan software house. Mengapa demikian? Seringkali, tim internal dari perusahaan sudah memiliki job description masing-masing, dan tambahan proyek memecah fokus dari produk utama perusahaan tersebut. Walaupun sekilas terlihat mudah, mendirikan dan mengelola sebuah tim, baik in-house maupun tim yang terbentuk dari outsourcing/freelance, membutuhkan waktu, tenaga, dan biaya yang besar, dan seringkali hal ini baru disadari setelah sudah mengalaminya sendiri. Sebagai contohnya, beberapa dari perusahaan yang memiliki pengalaman mendirikan tim sendiri untuk membuat sebuah aplikasi, dan berkali-kali gagal atau tidak membuahkan hasil. Akhirnya, waktu dan biaya yang sudah keluar terbuang percuma, dan mereka memutuskan untuk bekerjsama dengan software house.

4. Dibutuhkan badan hukum dan pengikatan kontrak kerja

Juga tidak kalah penting, jika software development dari perusahaan anda memenuhi salah satu kategori di atas, dan memerlukan pertanggungjawaban lebih, maka anda membutuhkan jasa software house. Pertanggungjawaban lebih bisa berarti development aplikasi bersifat sensitif atau high-priority, sehingga memerlukan komitmen yang pasti dan kerjasama yang sah secara hukum dan tidak dapat dipenuhi dari segi freelance ataupun outsourcing.

Nah, itu dia 4 tanda bahwa anda memerlukan jasa software house. Saya harap cukup menjawab pertanyaan pembaca.

Tags Software

About The Author

Joseph 10
Novice

Joseph

Joseph is an entrepreneur, part-time blogger, and a co-founder of Nurosoft Consulting, Indonesia's leading mobile apps and Odoo ERP development company. He holds an Electrical Engineering degree from University of Washington, Seattle. Joseph covers technology and business trends, frequently related to enterprise software.
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel

From Joseph