3 Fakta dan Prinsip Menarik dalam Mengelola Keuangan Pribadi

5 Nov 2020 09:15 1051 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Seberapa pun uang yang dihasilkan, asal dikelola dengan baik, maka uangnya menjadi lebih berarti.

Mengelola keuangan pribadi itu bukan perkara mudah karena di bangku sekolah atau kuliah tidak ada mata kuliah khusus terkait pengelolaan keuangan pribadi yang bijak. Fakta ini tentu sangat disayangkan karena begitu seseorang lulus sekolah atau kuliah dan memasuki dunia kerja, mereka ini  benar-benar seperti masuk dalam hutan rimba dalam penataan keuangan pribadi.

Tak ayal banyak dari mereka yang lulus sekolah atau kuliah dan langsung bekerja pada dasarnya memang tidak memiliki kecakapan dalam mengelola keuangan pribadi. Pengelolaan keuangan pribadi hanya didapatkan sebatas dari wejangan orangtua atau teman dekat atau mempelajarinya secara mandiri.

Jujur untuk dikatakan, pengelolaan keuangan ini penting banget dalam kehidupan sehari-hari. Keberhasilan dalam mencapai tujuan-tujuan keuangan salah satunya berkat pengelolaan yang baik.

Nah, terkait dengan fakta minimnya pengetahuan dalam pengelolaan keuangan pribadi, ada baiknya dikenali lebih dekat fakta dan prinsip menarik terkait pengelolaan keuangan pribadi:

1. Pengelolaan jauh lebih penting dibanding jumlah uang yang dihasilkan

Fakta pertama terkait pengelolaan keuangan pribadi ini mau menyingkapkan bahwa uang pada dasarnya bukan yang paling penting, melainkan pengelolaannya. Seberapa pun uang yang dihasilkan, asal dikelola dengan baik, maka uangnya menjadi lebih berarti. Hal ini beda faktanya dengan mereka yang memiliki penghasilan besar, tapi tidak punya kemampuan mengelolanya. Alhasil, seberapa pun uang yang dihasilkan tidak akan mendatangkan kebahagiaan dan tidak memberi makna kemerdekaan keuangan karena justru akan menghamburkannya karena people buy things they don't need. Bahkan karena tidak memiliki kemampuan pengelolaan yang baik, banyak orang khususnya milenial hidupnya sangat tergantung dari pinjaman online satu ke pinjaman online lainnya.

 

2. Banyak yang menunggu uang banyak untuk mengelolanya

Pengelolaan keuangan itu tidak perlu menunggu saat sudah memiliki banyak uang. Justru ketika uang masih sedikit bisa dikelola dengan bijak maka ketika memiliki uang dalam jumlah banyak pengelolaannya akan mudah. Barangsiapa berhasil dalam perkara-perkara kecil maka akan mempermudah dalam menangangi perkara-perkara besar. Pun dalam pengelolaan keuangan pribadi berlaku hal yang demikian ini. Jika tidak terbiasa bijak dalam perkara kecil, bagaimana mungkin bisa menjadi bijak dalam perkara yang lebih besar.

 

3. Jadi tuan atas uang, bukan uang yang jadi tuan

Pengendali uang adalah masing-masing kita. Dengan begitu, uang yang dimiliki perlu digunakan pada alokasi-alokasi yang telah dicanangkan, bukannya digunakan ke tujuan yang tidak jelas, apalagi untuk hal-hal yang sifatnya konsumtif. Tak boleh dilupakan juga, alokasi uang untuk investasi demi kemerdekaan keuangan di masa depan. Apalagi, investasi saat ini sudah mudah dilakukan dan terjangkau, semisal investasi reksa dana dan saham melalui aplikasi IPOT besutan Indo Premier Sekuritas. So, mereka yang bijak dalam keuangan adalah mereka yang menjadi pengendali atas uang sebesar apa pun itu. Uang wajib dikendalikan dengan mengarahkannya pada pos-pos yang tepat sesuai dengan kebutuhan, bukannya keinginan semata. Kalau uang tidak bisa dikelola dengan bijak maka sama saja uang yang jadi tuan karena tidak bisa dikendalikan.

Tags

About The Author

Johanes Sutanto 40
Ordinary

Johanes Sutanto

Pembelajar dalam menulis
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel