Bagaimanakah cara menghitung laba rugi suatu perusahaan? Apa ada perbedaan laba rugi antara perusahaan jasa dan dagang? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut perlu kalian ketahui terlebih dahulu bahwa keduanya memiliki sektor yang berbeda dalam menjalankan bisnisnya sehingga otomatis dalam pembuatan laba ruginya pun akan berbeda. Baik itu di lihat dari komponen laba ruginya maupun dari hasil laba yang ditunjukan dari masing-masing perusahaan.
Untuk mengetahui hal tersebut secara lebih rinci, Di sini saya akan menjelaskan tentang cara menghitung laba rugi perusahaan jasa dan dagang…
Perlu kalian ketahui terlebih dahulu bahwa Laporan laba rugi merupakan salah satu bentuk dari laporan keuangan yang menunjukan pendapatan dan beban pada suatu perusahaan selama periode tertentu. Perusahaan akan dianggap memperoleh laba jika di dalam laporan laba rugi, pendapatan perusahaan lebih besar daripada beban dan sebaliknya apabila perusahaan memiliki beban yang lebih besar daripada pendapatan maka perusahaan dianggap menderita kerugian.
Bentuk penyusunan laporan laba rugi pada perusahaan jasa relatif lebih sederhana daripada penyusunan laporan keuangan pada perusahaan dagang. Dalam perusahaan jasa hanya ada satu bentuk laporan laba rugi, berbeda dengan perusahaan dagang, dalam perusahaan ini terdapat dua bentuk laporan laba rugi, yaitu bentuk langsung (single step income statement) dan bentuk bertahap (multiple step income statement).
Â
Â
1. Bentuk Laporan Laba Rugi langsung (single step income statement)
Bentuk laporan laba  ini lebih sederhana karena semua pendapatan dijumlahkan menjadi satu kelompok dan kemudian dikurangi seluruh beban dalam suatu periode tertentu. Meskipun sederhana dan mudah disusun, namun kekurangan laporan laba rugi bentuk ini yaitu tidak mampu menunjukkan laba yang dicapai sesungguhnya dalam kegiatan usaha pada perusahaan dagang.
Â
Â
2. Bentuk Laporan Laba Rugi  Bertahap (multiple step income statement)
Bentuk laporan ini lebih rumit karena penyajian harus mengikuti tahapan-tahapan (komponen-komponen). Berikut komponen-komponen yang harus ada dalam penyajian laporan laba rugi bentuk bertahap, yaitu:
Â
- Penjualan
Penjualan merupakan aktivitas atau bisnis menjual produk atau jasa baik secara tunai maupun kredit. Dalam perhitungan mendapatkan nilai penjualan bersih, penjualan kotor dikurangi dengan retur serta diskon penjualan.
Â
- Retur dan Potongan Harga
Retur dan potongan harga dapat diakui setelah barang dikembalikan ke penjual dan potongan harga diberikan oleh penjual. Biasanya retur dan potongan harga diberikan apabila barang yang diterima oleh pelanggan rusak atau cacat.
Â
- Diskon Penjualan
Pengakuan atas diskon penjualan terjadi saat pelanggan membayar tagihan penjualan. Penjual memberikan diskon penjualan kepada pelanggan apabila pelanggan membayar lebih awal dari jumlah yang terhutang.
Â
- Harga Pokok Penjualan (HPP)
HPP adalah harga barang yang terjual ke pelanggan atau ditentukan setiap kali penjualan barang dagangan terjadi (pada akhir periode). HPP muncul pada laporan laba rugi sebagai komponen utama dari biaya operasi. HPP juga disebut sebagai biaya penjualan. Untuk perusahaan dagang, metode menghitung harga pokok penjualan adalah:
Â
Bentuk laporan laba rugi dalam bentuk langsung (single step income statement) memiliki kelebihan sederhana dan mudah disusun namun tidak mampu menunjukkan laba yang dicapai sesungguhnya oleh perusahaan sedangkan bentuk laporan laba rugi dalam bentuk bertahap (multiple step income statement) sedikit lebih rumit namun dapat menunjukkan laba yang dicapai sesungguhnya. Jadi, perbedaan kedua bentuk laporan laba rugi perusahaan dagang dapat berpengaruh pada tingkat akurasi pada laba yang ditunjukkan.
Secara konsep penghitungan laporan laba rugi pada perusahaan jasa dan perusahaan dagang tidak berbeda. Secara umum, laporan laba rugi dapat dihitung sebagai berikut:
Â
Di lihat dari kompleksitas (tingkat kerumitan), laporan laba rugi pada perusahaan jasa lebih sederhana dibandingkan pada perusahaan dagang. Namun dua hal yang mempengaruhi laporan laba rugi yaitu pendapatan dan beban.
Nah,  jadi itulah cara menghitung laporan Laba rugi baik di perusahaan jasa maupun perusahaan dagang. Jika ternyata perusahaan kalian berbentuk Koperasi dan  belum memiliki sistem pengelolaan akuntansi yang baik, kalian dapat menggunakan software akuntansi dari Smartcoop untuk pembukuan dan pelaporan keuangan yang aman dan nyaman bagi Koperasi kalian
Smartcoop, ini merupakan salah satu software akuntansi online yang membantu kalian membuat laporan keuangan secara instan dan realtime. Dengan laporan keuangan dari Smartcoop, Anda dapat lebih bebas mengelola Koperasi di mana pun dan kapan pun. Dan hasil dari laporan laba ruginya pun menunjukan laba yang sesungguhnya. Â Untuk info lebih lanjut mengenai Smartcoop dapat Anda temukan disini.
Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan kalian selama WFH ini ya…