Ramadan dalam keadaan apa pun wajib dijalani biar benar-benar mendatangkan berkah. Pun seperti Ramadan 2020 ini harus dijalani dalam situasi keprihatinan karena wabah Covid-19.
Ramadan 2020 benar-benar terasa berbeda. Mau bukber susah, mau cari tajil dan menu berbuka nggak seramai Ramadan sebelumnya, mau tarawih sepi. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) gara-gara Corona benar-benar membuat semuanya terasa berbeda. Semua serba terbatas dan dibatasi untuk kebaikan bersama.
Nah, berhubung situasi krisis ini tidak tahu kapan akan berakhir, baik kiranya tetap waspada salah satunya dengan menagamankan keuangan agar bisa bertahan di tengah pandemik dengan nyaman.
Berikut ini 5 tips amanin duit agar keuangan tetap terjaga saat ada wabah Corona hingga semua kembali seperti sedia kala:
1. Alokasi Pos Rutin
Pos rutin ini termasuk pos yang tidak bisa ditunda karena wajib tersedia untuk "bertahan hidup". Pos-pos rutin ini mencakup belanja kebutuhan pokok, hingga tagihan listrik (kecuali yang digratiskan selama pandemik), internet hingga gaji asisten rumah tangga. Pos ini wajib dipenuhi karena menyangkut kelangsungan hidup. Idealnya, pos ini 40% dari gaji bulanan.
Â
2. Utang dan Cicilan
Yang namnya utang itu wajib dibayarkan. Sekali tertunda (telat) dalam membayar maka akan ada denda yang harus dibayarkan. Penundaan akan membuat beban keuangan menjadi berat ke depannya karena ada bunga yang harus dibayarkan. Biasanya nominal ideal untuk utang dan cicilan tidak lebih dari 30% gaji. Hal ini penting dipahami karena jumlah utang atau cicilan yang melebihi 30% dari pemasukan akan mengacaukan pos-pos lainnya.
Â
3. Tak Abaikan Investasi
Di tengah kondisi perekonomian yang sedang lesu karena Corona, yang namanya investasi tak boleh diabaikan. Hidup tidak hanya untuk hari ini. Ada hidup di masa depan yang harus diperjuangkan sehingga perlu disiapkan sejak dini. Menariknya, investasi yang besar idealnya mencapai 10-15% dari gaji bulanan sudah bisa dilakukan dengan mudah. Ivestasi saham yang saat ini sedang mendapatkan momennya karena harga saham-saham unggulan murah karena terpapar Corona. Saat harga-harga turun seperti saat ini investor bisa masuk dan mengoleksi saham-saham, semisal dengan aplikasi IPOTGO yang sudah mudah dilakukan dengan smartphone di tangan. Mengabaikan ivestasi sama saja menyiapkan kehidupan suram di masa mendatang.
Â
4. Gunakan Uang Darurat
Kalau pun pada saat Corona ini keuangan justru berantakan karena banyak kebutuhan tak terduga selama belajar, bekerja dan beribadah di rumah, ada baiknya menggunakan uang darurat yang biasanya bagi yang bijak sudah menyisihkannya dari gaji bulanan. Idealnya uang darurat yang tersedia minimal sebesar 3 bulan gaji. Cara ngumpulinnya biasanya dari 5% gaji bulanan.
Â
5. Uang Gaya Hidup
Selama pandemi Covid-19 uang gaya hidup bisa jadi tidak terpakai karena selama puasa kali ini agak sulit direalisasikan. Bioskop, mal, restoran dan cafe-cafa pada tutup. Nah, karena uang untuk gaya hidup ini relatif bisa terkendali (asal tidak tergoda belanja online mulu) maka baiknya juga uang gaya hidup ini ditambahkan untuk amal, bersedekah hingga berbagi dengan yang terdampak Corona. Selain itu, bisa juga sebagian dari uang gaya hidup yang biasanya maksimal 20% dari gaji bulanan ditambahkan untuk investasi.