Anak-anak mendadak sekolah dan belajar dari rumah, para ibu-ibu yang biasa tawaf di mal untuk berbelanja keperluan sehari-hari harus berubah hanya bisa belanja online dari rumah, dan yang paling menakjubkan adalah para ayah yang harus bekerja dan meeting online dari rumah. Bisa dibayangkan betapa kagetnya kita menghadapi perubahan ritme hidup ini yang mau tidak mau harus diikuti semata-mata untuk menyelamakan diri dan keluarga tercinta dari bahaya serangan virus corona yang tengah mewabah di seluruh dunia.
Â
Apa Makna Bosan & Galau?
Bagaimana sih cara kita memaknai arti bosan? Menurut penulis, bosan bisa diartikan sebagai suatu kondisi yang terlalu lama dialami dimana kondisi tersebut telah kita ketahui dan terasa sudah tidak lagi memberikan ketertarikan dan kebahagiaan.
Sedangkan rasa galau adalah sebuah bentuk perasaan yang bingung, kacau, dan fikiran tidak karuan.Â
Biasanya bosan dan galau ini tidak jarang kita sangkutkan dengan aneka faktor external dari diri kita, misalnya kita bosan di rumah karena peraturan pemerintah yang memaksa nih, atau kita bosan dengan pasangan karena penampilan pasangan atau gaya baju pasangan kalau di rumah pakai daster terus setiap hari. Dalam hal ini artinya kita telah membiarkan rasa bosan masuk dan terus menguasai diri kita tanpa mau mengoreksi dulu dengan bijaksana dan perlahan aneka faktor yang ada dalam diri kita sendiri. Dalam  hal ini penulis ingin mengutarakan bahwa ada faktor internal yang bisa di perhatikan untuk mencegah rasa bosan dan galau terjadi. Ada baiknya kita tidak bersikap pasrah dengan rasa bosan dan galau yang melanda saat ini. Sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang memiliki akal budi tentunya kita lebih baik memikirkan solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi rasa bosan dan galau ini.
Â
Tips Jitu Menghalau Rasa Bosan & GalauÂ
Berikut ada 7 tips dari penulis yang boleh di coba untuk menghilangkan rasa bosan dan galau yang tengah melanda kita saat ini:
Â
1.   Merubah Sudut Pandang
Saatnya kita untuk mengoreksi diri dengan cara bertanya jujur pada hati sanubari sendiri, apakah rasa bosan dan galau ini sudah tepat untuk kita rasakan? Jika kondisi kita berada di posisi yang lebih buruk lagi, apakah pantas kita membiarkan rasa bosan dan galau tetap datang melanda?Â
Penulis akan mengambil contoh penduduk yang tinggal di kaki Gunung Krakatau yang kemarin tiba-tiba erupsi, atau pun warga Bandung di Dayeuhkolot yang terserang banjir terus-menerus beberapa hari lalu, mereka juga mengalami wabah Corona. Mungkin saja di antara mereka ada pula yang sekali gus terkena PHK padahal Ramadhan tinggal beberapa hari lagi yang artinya Hari Raya Idul Fitri sudah menanti di depan mata. Mari, bandingkan dengan kita yang harus diam di rumah untuk menuruti aturan pemerintah namun masih bisa tidur nyaman dengan AC, di lingkungan rumah yang aman dari kejahatan serta banjir, tersedia koneksi internet, serta masih memiliki pekerjaan tetap walaupun dengan gaji yang pas-pasan namun masih bisa menikmati fasilitas belanja online.
Nah, dalam hal ini masih pantaskah kita berkeluh tentang bosan dan galau? Dalam hal ini penulis yakin, hati nurani kita yang paling tahu jawaban sebenarnya.Â
Â
2.   Membuat Cita-cita Masa Depan BaruÂ
Melihat kondisi kehidupan yang tiba-tiba berubah total begini, maka segera konsentrasikan otak dan kumpulkan seluruh kemampuan kita untuk kemudian mengambil kesimpulan tentang peluang ekonomi yang tersisa untuk dijalani. Contohnya saja kita coba mulai melirik usaha dari rumah seperti jualan online, dsb.
Â
3.   Melakukan Hobi
Sangat manusiawi dan tidak salah juga sebenarnya apabila kita tetap juga merasakan bosan dan galau karena terlalu lama di rumah. Bosan dan galau pasti sangat terasa untuk orang-orang yang terbiasa memiliki aktivitas kerja sibuk di luar rumah setiap hari. Contohnya para marketing, para artis, dll. Ini saatnya kita menggali hobi kita kembali yang justru mungkin sempat terpendam akibat kesibukan kita sebelum diterapkannya work from home. Contohnya melakukan kembali hobi masak, nonton film favorit, membaca novel, berkebun, dll.
Â
4.   Menerapkan Pola Hidup SehatÂ
Tidak sedikit para nona muda yang teriak galau di media sosial karena setiap hari kegiatannya hanya bangun tidur, makan, nonton, lalu tidur lagi. Asli penulis senyum-senyum sendiri ketika membaca status para ABG yang begini. Padahal inilah saatnya buat kita semua memiliki waktu untuk menerapkan pola hidup sehat yang sesungguhnya. Mari mulai biasakan olahraga lagi, kita bisa memilih jenis olahraga yang kita sukai, apakah sekedar jalan kaki keliling komplek di pagi hari, yoga, senam, dll. Olahraga teratur membuat peredaran darah kita lancar sehingga tubuh pun terasa lebih bugar.
Baca juga :Â Rahasia Mendapatkan Kulit Halus & Glowing dengan Gula Pasir!
Â
5.   Bersosialisasi
Dengan adanya wabah virus korona ini, maka siapa pun itu pasti mikir 1000 kali lipat untuk mendatangi acara-acara arisan, kumpul ngopi bareng teman, dsb. Tapi sebagai makhluk sosial tentuanya kita tetap perlu donk untuk bersosialisasi, iya kan? Dalam hal ini penulis mengajak untuk berterimakasih dengan teknologi. Dengan adanya WA, VIDEO CALL, LINE, SMS, TELPON, dan aneka Media Sosial membuat kita bisa tetap bersosialisasi walaupun dengan jarak jauh.
Â
6.   Jatuh Cinta Lagi
Yes, inilah super obat dari segala obat untuk segala macam penyakit di dunia ini, termasuk obat untuk penyakit bosan dan galau. Ternyata jatuh cinta punya efek menakjubkan terhadap cara berfikir dan harapan hidup kita. Dilansir dari Teen Vouge, sebuah penelitian ilmiah yang di muat dalam Journal of Neurophysiology menemukan bahwa orang jatuh cinta punya lebih banyak motivasi hidup karena ikatan cinta. Hal ini disebabkan adanya pelepasan hormon kebahagiaan yang tinggi, yaitu dopamin dan serotonin dalam tubuh.Â
Ternyata orang-orang yang kasmaran ini punya tendensi untuk mengidealisasikan pasangan dan kehidupannya menjadi satu kesatuan, maka orang yang sedang jatuh cinta ini akan berhenti akan melihat kehidupan sebagai hal yang membosankan dan datar. Kesimpulannya jika ingin selalu punya fikiran positif dan motivasi hidup tinggi, cepatlah jatuh cinta. Buat yang sudah punya pasangan masa WFH ini bisa dijadikan kesempatan untuk menggali sisi-sisi unik pasangan kita yang bisa membuat kita jatuh cinta lagi dan lagi pada orang yang sama yaitu pasangan kita.
Baca juga : Membongkar Aneka Resep Cantik Dengan Susu
Â
7.   Meningkatkan Aktivitas Rohani
Akhirnya puncak dari segala daya usaha menghalau kebosanan dan galau kita tidak lain hanyalah kembali berpasrah hati pada Sang Maha Kuasa Pencipta Seluruh Semesta, Tuhan. Masa WFH ini mari kita jadikan sebagai jalan terbaik untuk mendapatkan sebanyak-banyaknya waktu merayu Sang Maha Cinta ini dalam untaian doa-doa indah kita. Tumpahkanlah segala harapan dan keinginan kita. Perbanyak waktu untuk merenungi makna sisa hidup kita ini, betapa waktu begitu berharga saat ini. Berkumpul bersama di rumah dengan keluarga tercinta ternyata adalah hal terindah yang kita miliki saat ini sebelum datangnya ajal menjemput.Â
Demikianlah tips dari penulis, selamat mencoba dan segera ucapkan selamat tinggal pada bosan dan galau ya?Â
Ikuti juga podcast penulis via Spotify, klik link berikut ini