Hingga saat ini, banyak yang menyepelekan virus Corona tahun 2019 atau yang dikenal juga dengan nama resminya yaitu Covid-19. dikatakan seperti itu, karena memang sudah terbukti bahwa masyarakat di Indonesia masih banyak yang melanggar atau lebih tepatnya menghiraukan himbauan pemerintah untuk DiRumahAja yang tujuannya sendiri adalah untuk memutus mata rantai penyebaran virus yang berasal dari Wuhan, China tersebut.
Penulis sendiri sudah membuktikan, ketika subuh-subuh tadi membeli bubur ayam di depan rumah, ada seorang ibu membawa balitanya yang dengan santainya mendekati penulis seperti tidak tahu bahwa sekarang itu seharusnya menjaga jarak minimal 1-2 meter.
Setelah penulis sapa ibu tersebut, penulis kemudian menberanikan diri untuk bertanya kenapa ibu-ibu tersebut berani berdekatan dengan orang lain. Cukup di luar dugaan, ibu-ibu tersebut menjawab dengan santai “memangnya kenapa? Saya sudah mandi kok!â€
Dari jawaban tersebut, penulis yakin bahwa sosialisasi soal virus Covid-19 ini ternyata tidak merata, khususnya ke warga yang buta akan teknologi. Atau bisa jadi bahwa virus Covid-19 ini terlalu disepelekan oleh warga negara Indonesia dimana sebagian orang menganggapnya seperti penyakit flu biasa. Padahal kenyataannya, banyak di luar sana pasien positif yang meninggal dunia dimana jumlahnya mencapai ratusan jiwa per 6 April 2020.
Dalam kesempatan kali ini, penulis ingin mengajak Anda yang memang biasa aktif di lembaga kemasyarakatan di wilayah Anda untuk melakukan 4 langkah di bawah ini demi mempercepat pemutusan mata rantai virus Covid-19 yang hingga saat ini membuat pemerintah kewalahah, mencemaskan rakyat, serta merusak perekonomian.
1. Aktif dalam Lembaga Masyarakat Sekitar
Aktif disini berarti aktif berperan dalam mensosialisasikan bahaya virus Covid-19. Cara sosialisasinya pun tentunya tidak boleh melenceng dari himbauan pemerintah tentang tidak boleh adanya kerumunan, kontak fisik ataupun jarak berdekatan antara warga. Salah satu cara untuk mensosialisasikan bahaya Covid-19 ini adalah dengan membuat spanduk ataupun selebaran yang kemudian dipasangkan di tempat-tempat strategis yang biasa dilewati warga dan memberikan selebaran-selebaran ke rumah-rumah warga.
Â
2. Mengedukasi Warga Secara Spontan
Besar kemungkinan bahwa warga sekitar pemukiman atau tempat tinggal kita itu tidak tahu himbauan pemerintah soal Covid-19. Oleh karena itu, ketika kita melihat warga yang memang melanggar hal-hal yang telah ditetapkan oleh pemerintah soal Covid-19 ini seperti kasus penulis di atas ketika membeli bubur ayam, ada baiknya kita sebagai warga yang paham menegur dengan halus warga yang melanggar tersebut. Kemudian memberikan pemahaman informasi tentang bahaya Covid-19 ini. Jangan sampai tidak melakukan apa-apa. Karena dengan tidak melakukan apa-apa, Anda berarti tidak peduli dengan nasib bangsa ini kedepannya.
Â
3. Menggalang Donasi untuk Pusat Kesehatan Setempat
Sudah menjadi sebuah rahasia umum bahwa APD dan masker yang seharusnya dipergunakan oleh tenaga kesehatan semakin kesini semakin menipis. Hal ini lantaran disebabkan oleh masyarakat yang terlalu paranoid membeli APD dan masker tersebut untuk penggunaan pribadi. Padahal mereka para tenaga kesehatan yang menjadi ujung tombak pasukan dalam peperangan melawan virus Corona ini lebih membutuhkan.
Dengan melakukan penggalangan dana di RT / RW setempat kemudian membeli APD atau masker yang harganya sekarang ini bisa dibilang tidak masuk akal, Anda akan dapat membantu pusat kesehatan lokal di sekitar Anda menyetok APD dan masker yang akan digunakan seandainya ada warga di wilayah Anda yang membutuhkan penanganan khusus karena menjadi suspect Covid-19.
Â
4. Diam Di Rumah Saja
Bagi Anda yang memang tidak berminat untuk melakukan tiga hal di atas, satu-satunya cara yang dapat Anda lakukan untuk membantu memutus penyebaran virus Covid-19 di Indonesia, terutama di wilayah sekitar Anda adalah dengan mengisolasi diri di rumah sampai ada petunjuk lanjutan dari pemerintah. Bagi sebagian besar orang, diam di rumah memang membosankan dan cenderung malah tidak produktif. Tapi apa boleh buat, berkorban sedikit tidak apa-apa kan? Ini semua demi menghilangkan wabah dari bumi pertiwi sehingga kita bisa beraktivitas dengan normal kembali. -BB-