Kebijakan demi kebijakan dikeluarkan pihak berwenang untuk menjaga pasar modal Indonesia yang sedang terpuruk karena terpapar virus Corona. Setelah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan kebijakan berupa izin pada semua emiten atau perusahaan publik melakukan pembelian kembali (buyback) saham tanpa harus mendapat persetujuan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), kini BEI juga mengeluarkan kebijakan baru bernama "trading halt"
Kebijakan yang berlaku efektif sejak Rabu, 11 Maret 2020 sampai dengan batas waktu yang akan ditetapkan kemudian ini dimaksudkan untuk menjaga perdagangan efek yang teratur, wajar dan efisien, manakala terjadi penurunan yang sangat tajam atas IHSG dalam satu hari bursa.
Kebijakan yang ditelurkan meliputi trading halt selama 30 menit apabila IHSG mengalami penurunan hingga lebih dari 5 persen dan trading halt selama 30 menit apabila IHSG mengalami penurunan lanjutan hingga lebih dari 10 persen.
Selanjutnya, akan ada trading suspend apabila IHSG mengalami penurunan lanjutan hingga lebih dari 15 persen dengan ketentuan sampai akhir sesi perdagangan dan lebih dari 1 (satu) sesi perdagangan setelah mendapat persetujuan atau perintah dari OJK.
Memang dampak virus Corona ini begitu liar pergerakannya merambah berbagai sendi kehidupan hingga di dunia pasar saham. Alhasil, pasar saham oleng karena harga-harga saham, termasuk saham-saham unggulan, berguguran.
Menariknya, saat harga-harga saham terpuruk seperti saat ini, tak sedikit investor yang cemas dan sedih karena saham yang dikoleksinya memerah. Namun, kesedihan semacam ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut.
Kesedihan wajib diubah menjadi sikap optimis dengan melakukan "cuci portofolio saham" yang terdampak corona dengan mengeleksi saham-saham unggulan yang sedang turun harganya.
Mencuci portofolio tak beda jauh dengan upaya mencegah penyebaran virus Corona dengan cuci tangan dengan bersih agar tidak makin memperparah portofolio. Selain mengoleksi saham-saham unggulan yang sedang turun sehingga bisa mendapatkan di harga terendah, bersih-bersih saham yang sudah terlalu dalam minusnya baik juga dilakukan agar portofolio menjadi sehat.
Baik dalam akumulasi pembelian dengan target investasi jangka panjang maupun bersih-bersih saham yang sudah terlalu merugi dengan prospek ke depan yang kurang bagus tentu perlu pertimbangan yang matang dengan analisis yang tajam, terutama dengan analisis fundamental dan teknikalnya.
Pemilihan saham dengan dasar yang rasional berbasis analisis teknikal dan fundamental diperlukan untuk memastikan bahwa pembelian saham-sahamnya berdasarkan pertimbangan dan analisis yang matang alias bukan karena spekulasi buta tanpa alasan yang mendasar.
Guna mendapatkan pertimbangan yang matang untuk sebuah keputusan seperti saat ini maka fitur-fitur terpercaya, semisal yang ada di platform jual-beli saham IPOTSTOCK, diperlukan untuk memudahkan analisis fundamental dan teknikalnya.
Teknologi tools modern yang membantu dalam mendulang cuan terbaik dengan dukungan fitur dan tools analisis andal memberikan kenyamanan investasi saham online. Apalagi ada pula distribusi berita dan informasi riset secara berkala yang komprehensif.
So, di saat pasar saham sedang tergerus seperti saat ini, mengakumulasi saham-saham terbaik tentu baik untuk investasi jangka panjang.