Eksekusi si “tuan bodoh dari Kuriâ€, Kozuki Oden telah berakhir. Dengan perasaan penuh kesedihan dan kekalutan, para scabbard bergegas kembali ke kastil Oden di Kuri untuk menyelamatkan garis keturunan Kozuki. Naas, sesampainya mereka disana, bangunan yang sempat menjadi tempat bagi mereka bernaung tengah dimakan oleh api besar yang terus menjalar. Namun dalam situasi genting seperti itu, sang permaisuri Toki justru tidak gentar sedikitpun! Alih-alih menggunakan kekuatannya untuk kabur, ia justru memutuskan untuk mengirim putranya beserta para scabbard ke masa depan dan menitipkan Hiyori kepada Kawamatsu si Kappa. Di tengah kobaran api yang semakin membesar, Toki memacu kudanya keluar, dan sampai ditengah kerumunan warga. Disana ia membaca sebaris bait, yang bak sebuah kutukan bagi Kurozumi Orochi, menghantuinya hari demi hari selama puluhan tahun yang panjang. Kematian keluarga penguasa tersebut merupakan awal dari malam abadi langit Wano, masa kelam dimana matahari tak akan terbit lagi.
Waktu berlalu singkat bagi mereka yang lompat ke masa depan, namun tantangan yang sebenarnya jadi terasa begitu nyata bagi mereka yang ditinggalkan. Hiyori kecil terus meratapi tragedi malam itu, yang sudah merubah hidupnya dari seorang putri menjadi buronan di seluruh negeri. Tarian Kappa tak mampu menghiburnya, dan Ashura Douji tak bisa berbuat banyak mengenai hal itu. Kepedihan dirasakan juga oleh Denjirou, yang terus mengutuk dirinya karena hidup diatas genangan darah sang tuan Kozuki Oden.
Musim pun berlalu, hingga tiba waktunya ia memutuskan keluar dari persembunyian. Dirasuki oleh amarah, ia kini menjelma menjadi sesosok iblis yang membangun kekuatannya di ibu kota. Kurozumi Orochi pun mengakui kekuatannya, dan menjadikannya Yakuza penguasa dunia bawah. Ditengah kehidupannya yang baru, tiba-tiba seorang gadis kumuh muncul dihadapannya, tengah kebingungan tentang apa yang harus ia lakukan saat ini. Gadis itu adalah Hiyori, yang kelak mekar menjadi Oiran nomor satu bernama Komurasaki!
Yah sebenarnya chapter kali ini hanya penjelasan dari rangkaian misteri yang “sudah terkuak†jauh sebelum babak tiga dimulai. Tapi mengenai Kyoshiro, setidaknya chapter 973 memberikan jembatan mengenai hilangnya pasukan aliansi pada hari perjanjian di pelabuhan Tokage. Jadi pada One Piece Review kali ini, kami akan berfokus pada apa rencana sebenarnya dari sang Yakuza baru yang sukses mengelabui musuh selama belasan tahun!
Pertama mari membahas mengenai tekad dari para akazaya. Kita dapat melihat bahwa mulai dari usaha Kinemon di Punk Hazard, Kanjurou di Dressrosa (memangnya ni orang ngapain?), Raizou, Inu dan Neko di Zou, sampai Ashura Douji, Kawamatsu, Okiku serta Denjirou di Wano membuktikan bahwa para pengikut Oden benar-benar melakukan apa saja yang mereka bisa demi mewujudkan impian tuannya. Jika dibandingkan dengan tekad dari Orochi serta aliansinya yaitu bajak laut Kaidou dan kroni-kroninya, ‘kekuatan tekad’ mereka tentu jauh lebih tinggi.
Namun mereka pun sadar bahwa untuk memenangkan pertempuran butuh lebih dari sekedar tekad, melainkan sebuah kekuatan besar yang mampu menandingi, atau setidaknya menyamai sang raja hewan buas Kaidou. Kapan kah itu akan terwujud? Tentu sesuai dengan ramalan dari Oden dan Toki, yaitu 20 tahun di masa depan. Namun darimanakah mereka mengetahuinya? Bahwa 20 tahun lagi akan muncul seseorang yang menggetarkan dunia, serta mampu mengenyahkan Kaidou dari negeri Wano? Tentu tak lain dan tak bukan, dari One Piece di Raftel!
Entah bagaimana caranya, negeri ini akan terbuka, dan untuk mewujudkan itu, para samurai akan melakukan apapun yang mereka bisa, serta muncul sebagai sembilan bayangan membawa matahari yang baru bagi negeri Wano. Untuk melaksanakan itu, Denjirou merubah namanya menjadi Kyoshiro dan menjelma menjadi kekuatan baru di ibu kota bunga. Suatu tindakan yang hebat nan brilian untuk menyusun strategi sekaligus bertahan hidup di ibu kota bunga, dan bahkan ia dapat merawat Hiyori jauh lebih baik secara materi dibandingkan dengan Kawamatsu. Namun apakah kira-kira yang ia rencanakan? Apakah hanya menunggu dua puluh tahun dan menunggu tanda pemberontakan?
Kelihatannya memang begitu. Denjirou berfokus untuk membantu masyarakat sebagai Witching Hour Boy, namun tidak ada satupun tindak tanduknya yang mengisyaratkan pembalasan dendam, selain membantu Komurasaki kabur dari Orochi. Mungkin ia takut ketahuan jika bertindak prematur, sebagaimana yang terjadi pada Ashura Douji saat berusaha menahan sisa samurai yang berlayar ke Onigashima.
Namun kini cerita sudah jauh berbeda, pemberontakan yang dipimpin mugiwara sudah berada di depan mata. Setelah dua puluh tahun yang kelam, momen untuk menebas kepala Orochi dan Kaidou akhirnya muncul juga. Semua orang berbuat sebisa mungkin apa yang mereka bisa, tentu tak akan mau ia melewatkan momen tersebut begitu saja. Masih ingat dengan kotak raksasa yang diarak menuju Onigashima? Saya yakin itulah kuncinya!
Ia tahu bahwa konvoy kapal akan dapat dengan mudah dihancurkan oleh Kaidou, jadi mengapa tidak menumpang saja sekalian di kapal milik sekutunya Kaidou, yaitu Orochi sendiri? Ia sudah meloloskan Hiyori sejak awal, sehingga dengan ini resiko tuan putri akan dijadikan sandera oleh musuh hilanglah sudah. Rencana milik Kinemon sudah bagus, namun Denjirou muncul untuk menyempurnakan itu! Lantas bagaimana mengenai tahanan di distrik Raisetsu? Jika diingat lagi, bukankah penjagaan kota selama Orochi pergi diserahkan kepada Kyoshiro? Hmm satu lagi privillege nih bagi pasukan aliansi.
Jika sudah tiba saatnya, apa Denjirou bergabung dengan pasukan aliansi dan bersama mendobrak baris depan pertahanan Orochi dan Kaidou? Ataukah ia akan bermain cantik hingga saatnya tiba, dan menusuk mereka dari belakang? Pilihan kedua terdengar bagus, yah meskipun terkesan tidak Oden style sama sekali.
Baiklah sekian dulu One Piece Review dari kami. Rahasia yang begitu rapat selama ini akhirnya terungkap, Denjirou menjadi Kyoshiro, Hiyori menjadi Komurasaki! Bersama menipu dunia, menanti waktu yang tepat siang dan malam, hingga tiba saatnya seluruh rahasia akan terkuak. Sang fajar akan segera menyingsing, menggantikan bulan dan mengusir malam panjang yang dijaga oleh alunan sang naga. Apakah rencana Kyoshiro akan berjalan mulus? Mampukah Luffy memanfaatkan guyuran bantuan dari Kyoshiro nantinya? Mari nantikan kelanjutannya hanya di One Piece!