Nasi Jamblang, Kuliner legendaris Cirebon

31 Jan 2020 08:30 1473 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Nasi Jamblang kuliner legendaris Cirebon 
Nasi Jamblang adalah makanan khas Cirebon ,Jawa Barat .Nasi Jamblang sering disebut Sega Jamblang yang kuliner khas Cirebon yang juga menjadi identitas masyarakat Cirebon ini  telah ada sejak zaman pemerintahan Belanda ratusan tahun yang lalu  .
 
Nama kuliner nasi Jamblang   begitu familiar di kalangan masyarakat Cirebon. Tidak ada perbedaan yang signifikan  antara nasi Jamblang  dengan nasi putih pada umumnya .Hanya saja penggunaan daun jati sebagai  pembungkus  menjadi cirikhas membuat kuliner ini unik dan berkelas .
 
Asal mula nama sega Jamblang atau nasi Jamblang diduga berasal dari desa sebelah barat Kabupaten Cirebon yang bernama Desa Jamblang .Awalnya sego Jamblang dibuat oleh masyarakat setempat saat peristiwa kerja paksa pada zaman Belanda .
 
Ketika itu  pemerintah Belanda Gubernur Jendral Hindia Belanda yang ke-36 Herman Williem Daendles  yang berkedudukan di kota Cirebon sedang membangun jalan raya Danendles dari Anyer ke Panarukan melewati Cirebon  guna memperlancar komunikasi dan perdagangan antar daerah .
 
Ratusan pekerja dikerahkan membangun jalan raya ini  agar cepat selesai.Ketika itu masyarakat Cirebon di Desa Jamblang  menyuplai makanan.
 
Saat penyajian makanan tersebut  pada para pekerja tersebut masyarakat setempat membuat bungkusan nasi yang dibalut daun jati bukan daun pisang pada para pekerja .
 
Alasan menggunakan daun jati saat itu daun jati tahan lama ,memiliki pori-pori pada daunnya dan pori-pori pada daun jati membantu nasi tetap terjaga kualitasnya ,meski disimpan dalam waktu jangka lama.
 
Nasi yang dibungkus daun jati dibuat oleh masyarakat Desa Jamblang inilah yang mendasari nama nasi Jamblang kebanggaan warga Cirebon .
 
Nasi Jamblang begitu unik dan istimewa tidak saja rasanya ,melainkan juga cara penyajiannya unik dengan memakai bungkus yang mudah dikenali yaitu .bungkus nasinya berasal dari daun jati.Nasi Jamblang boleh dibilang berbeda dengan kuliner lainnya yang ada di daerah lainnya .
 
Selain rasanya yang khas dan berbeda dengan nasi khas daerah lain yang seringkali menggunakan daun pisang sebagai pembungkusnya .
 
Nasi Jamblang tetap mempertahankan cirikhasnya dengan memakai daun jati hingga sekarang. Ukuran nasi Jamblang boleh dibilang berukuran kecil dibanding dengan nasi bungkus lainnya di nusantara,namun rasanya tidak diragukan lagi enak nan lezat .
 
Rasa nasi Jamblang menjadi beda dan unik apalagi lauk pauknya beragam membuat nasi Jamblang ini perlu dicoba .
 
Seiring bergulirnya waktu Lauk pauk pelengkap nasi Jamblang terus berkembang  hingga jumlahnya aneka macam jenis  yang mencapai 40 jenis panganan mulai dari tempe bacem,sate,telur urap tersusun rapi dalam meja panjang bergaya prasmanan khas rumah makan nasi Jamblang di Cirebon.
 
Ingin berburu dan  menikmati nasi Jamblang khas Cirebon. Ada  beberapa tempat warung makan nasi Jamblang sebagai tempat berburu kuliner khas Cirebon .
 
Warung makan nasi Jamblang yang cukup terkenal di kota ini adalah warung makan nasi Jamblang Mang Dul .Warung nasi Jamblang Mang Dul terletak di Jalan Cipto Mangunkusumo yang dikenal kelezatan rasa nasi Jamblangnya .Warung ini sering penuh sesak oleh pecinta kuliner buka setiap malam hari hingga tengah malam .
 
Warung makan nasi Jamblang yang lain sebagai tempat berburu kuliner nasi Jamblang di Cirebon  adalah :warung makan nasi Jamblang Bu Nur berlokasi di Jalan  Cangkring nomor 185 ,Cirebon .
 
Warung makan nasi Jamblang Bu Nur dikenal  sejak tahun 2007 dengan cirikhas 40 aneka lauk pauk yang disajikan di gerai nasi Jamblang Bu Nur.
Warung makan nasi Jamblang yang terletak  di Jalan Dr Cipto,Cirebon yaitu  warung makan nasi Jamblang Pelabuhan  bisa juga dicoba kelezetannya .
 
Warung lain yang bisa menjadi  sebagai rekomendasi berburu kuliner nasi Jamblang di Cirebon yaitu warung makan nasi Jamblang Pitri yang kelezetannya menggoda selera
Tags

About The Author

Suryatiningsih 46
Ordinary
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel