Kota Trowulan, sebuah kota kecil sekaligus ibukota kecamatan di Kabupaten Mojokerto, Jawa timur. KotaTrowulan diduga kuat sebagai ibukota kerajaan Majapahit sebagaimana diceritakan dalam kitab Nagarakertagama dan beberapa bukti sejarah yang secara ontentik membuktikan kota Trowulan sebagai pusat kerajaan majapahit.
Â
1) Trowulan Ibukota Kerajaan MajapahitÂ
Dugaan kuat kota Trowulan sebagai ibukota kerajaan majapahit terlihat jelas dari penemuan berbagai macam benda purbakala yang jumlahnya mencapai ratusan dan kemungkinan jumlahnya mencapai ribuan peninggalan sejarah Kerajaan Majapahit masih terkubur dalam tanah .Beragam peninggalan sejarah yang ditemukan dikawasan kota Trowulan tepatnya desa Trowulan,Kecamatan Trowulan seperti :puluhan candi,kolam segaran ,waduk,kanal,makam,sumur kuno dan beberapa puluh gerabah yang unik dan eksotif seperti:vas bunga,tembikar dan ratusan cagar budaya lainnya yang menunjukkan adanya bukti kuat kota Trowulan sebagai ibukota kerajaan majapahit.
Peninggalan sejarah kerajaan Majapahit mencapai ratusan jumlahnya ditemukan di kawasan Kota Trowulan .Semenjak peninggalan sejarah Kerajaan Majapahit di temukan di kota Trowulan makin menunjukkan Trowulan sebagai ibukota Kerajaan Majapahit Luas wilayah ibukota kerajaan Majapahit mencapai lebih dari 100 km yang meliputi wilayah  Kotamadya Mojokerto ,Kabupaten Mojokerto,dan wilayah Kabupaten Jombang .
Kini ketika berwisata ke kota Trowulan bekas peninggalan Kerajaan Majapahit tinggal reruntuhan bangunanÂ
Tidak terlihat lagi bangunan Kerajaan Majapahit .Dahulu Kerajaan majapahit terkenal wilayah kekuasaan Majapahit begitu luas mencakup seluruh nusantara membentang dari Sumatera,Jawa,Sulawesi, Kalimantan hingga Semenanjung Malaya, bahkan cagar budaya peninggalan kerajaan majapahit ini menurut catatan Raffles 1817 dalam keadaan tertimbun ditengah hutan sehingga sulit dikatakan Trowulan sebagai kota klasik.
Kini kota Trowulan sebagai kota klasik ,kota kuno dan pusat peradaban Kerajaan Majapahit mulai terungkap hampir setiap hari ditemukan beragam benda-benda purbakala dipelosok kota Trowulan dan sudah tidak terhitung lagi berapa jumlah situs majapahit yang ditemukan dalam kawasan kota Trowulan.
Â
2) Trowulan sebagai Kota Metropolitan KunoÂ
Kota Trowulan disebut - sebut sebagai kota Metropolitan kuno.Hal ini terungkap setelah Maclains Pont, seorang arsitek Belanda yang menggali hampir seluruh penjuru Trowulan tahun 1924-1926 uang menunjukkan adanya pondasi bangunan, saluran air yang tertutup dan terbuka dan waduk-waduk. Dari penelitian yang dilakukan oleh Maclains Pont tentang kota Majapahit dalam Nagarakertanegara Maclains berhasil membuat sketsa kota Majapahit di situs Trowulan.
Master plan sketsa ibukota Kerajaan Majapahit dibuar dengan kanal-kanal berpola Grid lebar 20-30 meter kedalaman 4 meter dengan kanal terpanjang 18km.Ibukota Kerajaan Majapahit disebut pula sebagai satu - satunya Kota klasik dengan kearifan tata kelola kota metropolitan.
Hal ini ditunjukkan dalam foto udara yang dibuat tahun1970 di wilayah Trowulan. Foto yang dibuat tahun1970 tersebut jelas memperlihatkan adanya kanal - kanal jalur persilangan saling tegak lurus dengan orientasi utara- selatan dan barat-timur.
Foto udara yang dibuat pada tahun 1970-an di wilayah Trowulan dan sekitarnya memperlihatkan dengan jelas adanya kanal-kanal berupa jalur-jalur yang bersilangan saling tegak lurus dengan orientasi utara-selatan danbarat-timur.Rangkaian kanal yang ada di Kota Trowulan bila disambungkan mencae 26 km dan inti luas kota kuno 4kmx 5km yang jelas melukiskan Ibukota Kerajaan Majapahit adalah kota metropolitan kuno.Â
Kota Trowulan dahulu terkenal sebagai pusat Kerajaan Majapahit. Kini ketika berkunjung ke Kota Trowulan sulit percaya akan kemegahan Kerajaan Majapahit itu nyaris tak berbekas. Trowulan adalah kota metropolitan kuno yang menyimpan sejarah berdirinya Kerajaan Majapahit dengan istana Kerajaan Majapahit yang dihiasi gerbang utamanya Gapura Wringin Lawang dan komplek perumahan pekerja istana yang megah.
Kini bekas peninggalan sejarah Kerajaan Majapahit tinggal puing-puing bangunan rumah penduduk Majapahit tinggal pundakan dan susunan batu yang sudah hancur tak utuh lagi.Sebagian besar arca- arca yang masih ada dalam kondisi pecah. Padahal, Trowulan menyimpan istana kerajaan Majapahit yang berbalut emas dengan gerbang utamanya Gapura Wringin Lawang. Di dalamnya juga terdapat kompleks yang terdiri dari puluhan rumah-rumah para pekerja istana.
Namun, kondisi Trowulan saat ini sangat mengkhawatirkan akibat kerusakan dan perusakan yang terus terjadi sampai hari ini. Salah satu struktur rumah penduduk Majapahit yang tersisa hanyalah pundakan dan susunan batu. Tak ada satu pun yang masih berbentuk rumah. Terlebih, sebagian besar arca-arca yang ada dalam kondisi pecah.
Situs Trowulan kini hanyalah hamparan sawah yang dikelilingi pabrik-pabrik. Bahkan kini tengah dirancang pendirian pabrik baja yang dibangun 500 meter, persis di kawasan situs Majapahit di Jalan Raya Mojokerto–Jombang, Trowulan. Proyek itu pun mengancam struktur bangunan situs lainnya yang masih terpendam di dalam tanah.
Padahal, luas wilayah ibu kota Majapahit dulunya mencapai 112 kilometer persegi. Luas ini mencangkup Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto, dan Jombang. Ada 66 desa berdiri di atas kompleks kerajaan ini.