Tanaman Jali dikenal sebagai sejenis tumbuhan biji- bijian dari suku padi- padian atau Poaceae .Tanaman Jali atau nama ilmiahnya Coix Lacryma Jobi L terdengar asing bagi masyarakat awam.
Tanaman Jali atau dikenal dengan nama Hanjeli saat ini dikategorikan sebagai tanaman langka.Hal ini disebabkan tidak banyak orang mengetahui apa itu Jali dan bagaimana bentuknya tanaman Jali.
Saat ini tidak banyak yang mengenal tanaman Jali . Bisa jadi tanaman ini sudah mulai jarang dikembangkan membuat Jali sering dilupakan.
Tanaman Jali yang bernama ilmiah Coix Lacryma Jobi L mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan .Jali ini sama seperti gandum, serealia, jagung dan barley yang bisa dikomsumsi sebagai pengganti nasi.
Tanaman Jali sekarang ini mulai tidak kenal, sudah tidak lagi dikembangkan dan dibudidayakan membuat Jali seringkali dilupakan.
Jali memiliki beberapa macam nama mulai dari job's tear,mayuen ,adlay ,gandum mutiara china hingga Sejenis Jali yang disebut hatamugi.
Tanaman Jali di Indonesia juga memiliki berbagai sebutan mulai dari nama hanjeli,hajeli,jelai,jali ,japen hingga Jali disebut dengan nama Jaten. Perlu diketahui tanaman Jali berasal dari Asia Timur dan Malaya,namun kini tanaman ini telah tersebar ke berbagai penjuru dunia termasuk Indonesia.
Jali terbagi dua varietas yaitu Jali jenis pertama disebut Coix Lacryma Jobi var memiliki cangkang keras berwarna putih biasanya sebagai manik-manik.Jali jenis yang kedua disebut Coix Lacryma Jobi var ma-yuen memiliki cangkang lunak.
Tidak banyak orang yang mengetahui bentuk buahJali.Buah Jali berbentuk bulat lonjong pada varietas ma-yuen berwarna putih atau berwarna biru/ ungu .Uniknya tanaman Jali memiliki kulit keras dan rumpunnya banyak.
Ciri tanaman Jali yang tak kalah unik adalah batangnya tegak besar ,tinggi tanaman Jali 1-3meter,akarnya kasar dan sukar dicabut.
Helai daun tanaman Jali berbentuk pita ,ukuran daunnya 8-100×1,5-5 cm ujungnya runcing .Bunga tanaman Jali yang begitu menarik ,karena keluar dari ketiak daun dan ujung percabangan berbentuk bulir.
Tanaman Jali juga bisa dikembangkan diberbagai ekosistem lahan pertanian dari daerah iklim kering,basah maupun lahan kering atau lahan basah.
Tanaman Jali mulai dibudidayakan disejumlah daerah seperti pulau Sumatera,Kalimantan dan pulau Jawa.
Saat tanam Jali perlu tanah yang subur dan baik,air serta sinar matahari yang cukup dan pupuk untuk menambah unsur hara nitrogen yang diperlukan.
Tanaman Jali mulai banyak dibudidayakan oleh sebagian petani di Indonesia ,karena dianggap mudah perawatannya disegala jenis tanah mulai dari ketinggian 0 mdpl sampai 1500 mdpl .
Tanaman Jali tidak harus ditanam pada lahan terbuka .Selama ini tanaman Jali dibudidayakan dilahan terbuka atau tegalan .Tanaman Jali bisa juga ditanam pada lahan kebun yang banyak pepohonan ,bahkan Jali juga bisa dibudidayakan tanah yang kurang subur dan tanahnya keras berbatu pun bisa tumbuh subur.
Budidaya tanaman jali bisa tumbuh optimal akan diperoleh melalui lahan bertanah liat ,pasir atau vulkanis dengan unsur hara tinggi .Ketinggian lahan pertanian budidaya tanaman Jali untuk mencapai pertumbuhan optimal antara 500- 700 mdpl.
Pola budidaya pertanian tanaman Jali yang menarik adalah membuat larikan untuk menaruh biji baru kemudian ditimbun tanah .Tanaman Jali dalam budidaya pertanian termasuk sebagai tanaman annual atau musiman ,maka perlu tanah yang baik, sinar matahari yang cukup dan pupuk mengandung unsur hara nitrogen tetap diperlukan dan buah Jali baru bisa dipanen setelah usianya sekitar 120 hari.
Tanaman Jali sering dijadikan sebagai pengganti nasi dengan diolah menjadi beberapa olahan makanan mulai bubur jali ,minuman ,jenang,bahkan buah Jali bisa diolah menjadi puding.
Sisi lain dari tanaman Jali ternyata buah Jali obat alternatif pelbagai jenis penyakit menurunkan resiko penyakit jantung,menurunkan kolestrol,bahkan Jali cocok untuk diet,diabetes,kanker usus besar hingga mengobati batu empedu.