Misteri Planet Kesembilan, Obyek misterius di sabuk luar Tata Surya

7 Jan 2020 17:25 1586 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Misteri planet 9, obyek misterius diluar tata surya.

Planet 9 atau planet X, sebuah sebutan bagi planet yang misterius yang letaknya berada jauh di luar planet Pluto atau terletak diujung tata surya yang hingga kini belum diketahui secara jelas apa sebenarnya planet Sembilan ini. Sisi lain dari planet Sembilan mampu mempengaruhi berbagai obyek disekitar Sabuk Kuiper. Planet Kesembilan juga menjadi obyek misterius di sabuk luar tata surya yang bikin ilmuwan penasaran. Planet 9 terletak disebuah wilayah tata surya yang ada diluar 8 planet utama atau sering disebut Sabuk Kuiper. Sabuk Kuiper merupakan gugusan asteroid yang sangat luas orbitnya setelah planet Neptunus. Sabuk Kuiper membentang dari orbit Neptunus hingga 59 unit. Menariknya dalam Sabuk Kuiper terdapat bebatuan, es,komet dan planet Pluto atau disebut obyek sabuk Kuiper.

Letak planet Kesembilan yang berada di sabuk luar tata surya membuat para peneliti makin penasaran keberadaan planet kesembilan lantaran planet ini merupakan kumpulan asteroid dan komet yang letaknya lebih jauh dari planet Neptunus.Asteroid dan komet tersebut membentuk pola yang unik membuat menarik dijadikan penelitian oleh para astronom dan ilmuwan saat ini. Pendapat lain dari para peneliti menyebutkan ukuran planet Sembilan ukurannya 5 kali bumi dan mengorbit matahari dengan jarak 250 kali jarak bumi ke matahari. Jarak yang demikian jauh inilah membuat planet ini sulit diamati dari bumi dan diduga suhu planet tersebut sangat dingin.

Planet Sembilan menurut penelitian bukanlah planet melainkan diduga sebuah lubang hitam purba yang disebut dengan Primordial Black Hole .Planet Sembilan begitu misterius sampai kini keberadaannya belum ditemukan ,meski ada yang menyebutkan planet Sembilan tersebut  menurut sebuah studi yang diterbitkan oleh server pra cetak arXiv menunjukan sebuah lubang hitam purba .Lubang hitam purba atau Primordial Black Hole ini terbentuk akibat pluktasi kepadatan di awal alam semesta.PBH dalam perkembangannya terbagi 2 yaitu PBH dengan massa yang lebih rendah  akan menguap kemudian lenyap.Sementara PBH dengan massa yang lebih besar masih ada.

Keberadaan kuat adanya Planet Sembilan mengacu pada 2 anomali grafitasi dan orbit anomali ini disinyalir tersembunyi dibalik Neptunus .Planet Sembilan yang diduga PBH menurut Scholtz dari Durham University memiliki suhu Hawking yang sangat dingin dan daya pancarnya kecil sehingga sulit dideteksi .Penelitian ini terus berlanjut agar bisa menjawab misteri Planet Sembilan itu lubang hitam purba itu benar atau salah.

Penelitian terhadap  keberadaan lubang hitam purba terus dilakukan oleh para peneliti yang menyebutkan lubang hitam purba terbentuk setelah big bang ledakan dahsyat .Lubang hitam purba ini memiliki ukuran lebih kecil dari pada lubang hitam lainnya .Fenomena planet Sembilan terus bermunculan dan menimbulkan berbagai spekulasi yang berbeda-beda hingga kemudian ada upaya mencari keberadaan planet Sembilan ini.Ada sebuah pendapat menyebutkan cara mencari Planet Sembilan tersebut  para astronom hanya perlu mencari anomali cahaya yang membengkok disekitar gravitasi obyek dan obyek ini bergerak melalui bintang pada orbitnya .

Versi lain menyebutkan ada cara unik dalam mencari keberadaan planet Sembilan berupa lubang hitam purba ,maka yang harus dicari adalah cincin materi gelap yang bisa mencapai radius 1 milyar kilometer.Interaksi dari partikel materi gelap ini akan melepaskan sinar gamma yang memberitahukan keberadaan obyek tersebut .Cara lain untuk membuktikan hipotesis ini para fisikawan James Unwin dan Jakub Scholtz akan menyisir data yang tersedia dari Fermi Gamma ray Space Telescope dengan mencari kilatan gamma ray yang mulai pelan-pelan bergerak di langit mengikuti gerakan planet Sembilan.

Walau keberadaan planet Sembilan mulai menemukan titik temu, tetapi hingga kini planet Sembilan ini masih misterius dan belum ditemukan. Sulitnya para astronom menemukan Planet Sembilan disinyalir akibat jarak planet yang berada diluar tata surya, meski keberadaan planet ini terus menguat mereka belum menemukannya. Planet Sembilan diduga berada 20 kali lebih jauh daripada jarak matahari ke Neptunus dan diduga planet ini tersembunyi dibalik Neptunus. Atau dengan kata lain Planet Sembilan berada disekitar Neptunus.

Ciri Planet Sembilan menurut para peneliti 160.000 lebih redup daripada Planet Neptunus dengan jarak setara 600 unit astronomi. Jarak yang demikian jauh ini tidak mungkin bisa dilihat dari bumi dengan teknologi. Menariknya menurut laporan Slashgear menemukan Planet Sembilan bisa memakan waktu 1000 tahun sebelum planet ini ditemukan. Lain lagi menurut Michael Brown dari California Institute of Technology menyebutkan Planet Sembilan bisa ditemukan ,tetapi akan membutuhkan teknologi teleskop.

Dibalik fenomena Planet Sembilan yang hingga kini masih misterius Astrofisikawan planet Caltech Konstantin Batyin Kolega Brown memberi bukti akan keberadaan Planet Sembilan yaitu :

1) Enam obyek yang diketahui sabuk Kuiper yang semuanya memiliki orbit terbentuk elips,

2) Orbit benda-benda semuanya miring dengan cara yang sama 30 derajat ke bawah,

3) Miring terhadap orbit matahari,

4) Benda yang miring orbit sekitar 6 derajat dibanding kathulistiwa matahari,

5) Beberapa benda dari kuiper Belt mengorbit ke arah yang berlawanan dari tata surya.

Dibalik fenomena  planet kesembilan ada peristiwa menarik di tata surya yaitu adanya obyek bebatuan yang memiliki orbit serupa termasuk di dalamnya TG287 dan VP113.Bebatuan tersebut orbitnya sangat panjang dan bergerak dengan arah yang sama dan menurut badan antariksa  NASA obyek tersebut dipengaruhi oleh Planet 9. Fenomena ini membuat para ilmuwan makin penasaran untuk menyelidiki dan mencari keberadaan planet yang ukurannya lebih besar. Hal ini menurut Badan antariksa NASA menjadi bukti kemungkinan munculnya Planet 9 dalam sistem tata surya semakin mendekati kenyataan.

Tags

About The Author

Suryatiningsih 46
Ordinary
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel