Ahoy sahabat Plimbi...
Ini adalah artikel pertamaku yang rilis di Plimbi (yuhu), perkenalkan nama saya Yusri Yusron calon CEO yang hebat. Yap itu cita – citaku hehe.
Apa kamu pengembang Android?
Pake bahasa apa tuh?
Java? Atau Kotlin?
Sebagian besar dari kamu pasti masih menggunakan Java untuk pengembangan aplikasi Android? Bener kan?
Move on ke Kotlin dong hehe :)
Berbicara tentang Java dan Kotlin, saya menemukan fakta mengejutkan dari Stackoverflow berikut ini :Â
Berdasarkan survey yang dilakukan oleh stackoverflow pada tahun 2019, Kotlin merupakan bahasa pemrograman untuk mengembangkan aplikasi yang paling banyak DISUKAI ke-4 oleh para pengembang aplikasi loh dengan persentase 72,6%. WOW menakjubkan bukan?
Dan bahasa Java harus puas di peringkat 18 dengan 53,4%.
Â
Itu baru data tentang bahasa pemrograman antara Java dan Kotlin yang DISUKAI, sekarang lihat data yang paling banyak DICARI di stackoverflow antara keduanya selama tahun 2019 berikut ini :
Berdasarkan data di atas, Kotlin merupakan bahasa pemrograman yang paling DICARI dibanding Java dengan 11,1 % sedangkan Java hanya berada pada 8,3 %, dan itu tidak terlalu jauh juga persentasenya.
Berdasarkan data yang sudah saya beberkan di atas, saya akan mengambil kesimpulan bahwa KOTLIN adalah bahasa yang harus digunakan saat ini dan diprediksikan ke depannya masih sangat populer dikalangan developer untuk pengembangan aplikasi khususnya aplikasi Android
Kenapa saya bisa menyimpulkan begitu?
Pertama, Kotlin sudah memiliki ekosistem yang matang. Kenapa bisa matang? Karena Kotlin sudah memasuki tahapan yang stabil pada versi 1.0 sejak tahun 2016 lalu sehingga cocok untuk dipakai sebagai produksi dan juga library Java terdahulu masih bisa dipakai di bahasa Kotlin ini.
Kedua, sudah terintegrasi dengan Android Studio. Pada Android Studio versi 3.0 kita sudah bisa menggunakan Kotlin tanpa harus meng-install plugin tambahan lagi seperti versi sebelumnya untuk menggunakan Kotlin ini.
Ketiga, aman dari NullPointerException (NPE), mungkin saya kadang ketika sedang men-download aplikasi yang ada di Play Store dan ternyata crash, nah disitu saya merasa kesel pada aplikasi yang membuat saya menjadi malas untuk menggunakannya kembali yang mungkin itu masih menggunakan bahasa Java. Dengan Kotlin kita tidak akan menemukan crash seperti itu lagi. Mantep kan?
Keempat, tidak hanya di Android. Wow, ternyata Kotlin sekarang bisa multipratform, iOS pun bisa
Kelima, perusahaan mulai mengimplementasikan Kotlin. Sekelas Go-Jek pun sekarang memakai Kotlin, mungkin suatu saat nanti kamu termasuk developer di Go-Jek atau jadi Lead Developer-nya atau malah jadi CEO-nya. WOW Aamiin...
Keenam, script ringkas. Dibandingkan dengan Java, script di Kotlin sangatlah ringkas.
Ketujuh, mudah dipelajari. Selain ringkas, Kotlin juga mudah untuk dipelajari karena Kotlin didesain se-simple mungkin untuk para developer – developer di dunia khususnya developer Android atau developer Mobile dan dokumentasinya pun sudah sangat lengkap, tinggal kita baca saja dengan baik, pasti paham. Oh iya, di dokumentasinya pun ada code yang bisa kamu coba sendiri di laptop kamu atau bisa juga langsung dicompile secara online.Â
Kedelapan, cobain sendiri manfaatnya dari bahasa Kotlin ini, pasti ngga bakalan nyesel deh hehe :).
Â
Akhir kata, tidak ada kata terlambat untuk belajar, maka dari itu kuy lah migrasi ke Kotlin tunggu apalagi? Swipe Java to Kotlin.