Pada tanggal 26 Desember 2019 siang ini, terjadi sebuah fenomena langka yang kita kenal dengan sebutan “gerhana Matahariâ€. Gerhana matahari adalah sebuah fenomena dimana posisi bulan berada sejajar diantara planet Bumi dan Matahari sehingga terlihat bahwa Bulan menutupi Matahari.
Kabarnya, menurut beberapa sumber terpercaya, fenomena gerhana Matahari sekarang ini adalah salah satu fenomena gerhana Matahari yang paling langka yakni posisi bulan akan tepat berada di tengah-tengah matahari sehingga nanti terbentuk bayangan cincin di langit.
Berbicara soal gerhana Matahari, ada hal menarik dari sebagian negara-negara di dunia yang biasa menhubungkan gerhana (khususnya gerhana Matahari) dengan hal-hal berbau mistis atau kepercayaan-kepercayaan leluhur zaman dulu.
Berikut ini adalah 5 mitos dan kepercayaan seputar gerhana Matahari yang dapat ditemukan di berbagai belahan dunia.
Â
1. Bintang yang Dimakan
Salah satu mitos atau kepercayaan ini ada di Vietnam dimana ketika terjadi gerhana, kabarnya ada kodok yang sedang memakan Matahari ataupun Bulan. Kemudian suku Viking di skandinavia juga memiliki kepercayaan yang mirip-mirip dimana ketika terjadi gerhana Matahari ataupun bulan menandakan bahwa  serigala telah memakan bintang atau satelit yang mengitari bumi tersebut.
Kemudian juga ada di China dimana katanya makhluk legendaris yang biasa kita kenal dengan sebutan “Naga†memakan matahari ketika gerhana matahari terjadi.
Sedangkan menurut kepercayaan suku Kwaikiutl dari Kanada, terjadinya gerhana baik Matahari ataupun Bulan diakibatkan oleh mulut dari “surga†yang memakan kedua bintang tersebut.
Â
Â
2. Para Dewa yang Bad Mood
Menurut kepercayaan orang Yunani, sebuah fenomena gerhana terjadi jika menurut mereka para dewa sedang marah terhadap manusia di bumi. Ketika gerhana terjadi juga, para warga Yunani mempercayai bahwa gerhana juga adalah pertanda bahwa akan terjadi bencana dan kerusakan dalam waktu yang dekat.
Kemudian yang kedua adalah menurut kepercayaan sebuah suku di daerah New Mexico bernama suku Tewa. Mereka mempercayai bahwa ketika terjadinya gerhana matahari, dewa matahari yang mungkin sedang butuh liburan, pulang ke rumahnya di dimensi lain. Dan ketika gerhana selesai, maka itu adalah pertanda bahwa sang dewa sudah kembali ke matahari untuk kemudian memancarkan sinarnya lagi.
Â
Â
3. Waktu untuk Mengakhiri Perselisihan
Hingga sekarang, orang-orang Batammaliba di Togo dan Benin mempercayai bahwa ketika terjadinya fenomena gerhana itu adalah sebagai pertanda bahwa waktu tersebut adalah waktu untuk menghentikan perselisihan diantara dua pihak. Mereka percaya bahwa gerhana itu terjadi karena Matahari dan Bulan yang sedang berselisih, sehingga dengan mencontohkan hilangnya perselisihan diantara para manusia, mereka juga berharap bahwa perselisihan antara Matahari dan Bulan juga bisa segera berakhir.
Â
Â
4. Waktunya Berpuasa
Banyak orang di India berpuasa saat terjadinya gerhana, baik itu gerhana Matahari ataupun gerhana Bulan. Hal tersebut dikarenakan sebuah kepercayaan dimana makanan yang dikonsumsi pada saat terjadinya gerhana itu memiliki racun bagi tubuh manusia. Tidak hanya makanan, minuman yang dikonsumsi juga ternyata dipercayai oleh mitos yang sama.
Â
Â
5. Hati-Hati dengan Kandungan
Mitos terakhir soal gerhana yang hingga saat ini masih dipercayai segelintir orang adalah soal gerhana yang kabarnya bisa menyakiti ibu hamil dan kandungannya. Bahkan di sebagian budaya di luar sana ada yang percaya bahwa gerhana itu dapat menyebabkan anak lahir prematur, bahkan hingga bisa membunuhnya saat di dalam kandungan.
Â
Â
Kesimpulan
Tidak hanya gerhana Matahari dan juga gerhana Bulan, ada banyak fenomena alam lainnya di luar sana yang biasanya dikaitkan dengan mitos-mitos ataupun superstisi yang biasanya sih merupakan hal-hal yang cukup menakutkan. hal tersebut biasanya memang merupakan warisan budaya-budaya leluhur yang memang kental dengan dunia mistis. –BB-