Di tengah persaingan smartphone yang kian memanas antar vendor smartphone, sebuah revolusi baru di dunia smartphone sekarang ini sedang mengambil langkah secara perlahan. Bagi yang sudah atau belum tahu, revolusi tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah kehadiran sang smartphone lipat atau yang biasa kita kenal juga dengan nama “foldable smartphoneâ€.
Brand besar seperti Samsung, Huawei dan Motorola adalah tiga dari beberapa perusahaan yang mengeluarkan smartphone lipat tersebut. Namun, dalam perjalanannya meniti karir, smartphone lipat ternyata menghadapi beberapa masalah, seperti contohnya pada layar smartphone buatan Samsung yang cukup mendapat ulasan negatif dari para reviewer internasional.
Oleh karena itu, bagi Anda yang ingin membeli smartphone lipat atau foldable smartphone sekarang ini, disarankan untuk mengurungkan niat terlebih dahulu karena beberapa alasan di bawah ini.
Â
1. Kegunaan
Smartphone lipat memang terlihat bisa seperti tablet, dimana ketika dibentangkan, ukurannya akan melebar seukuran tablet pada umumnya. Namun, ketika smartphone tersebut dilipat maka smartphone tersebut bisa lebih kecil dari ukuran smartphone pada umumnya. Tapi, ketebalannya menjadi lebih tebal dua kali lipat dibandingkan smartphone biasa.
Akibatnya, dengan ketebalannya yang mencapai dua kali lipat smartphone biasa itu, smartphone lipat ini tidak muat ke saku celana. Andaikan muat juga, pastinya ada rasa ketidaknyamanan saat bergerak ketika menyimpannya di saku celana.
Apalagi beberapa smartphone lipat yang penulis tahu itu layarnya tidak tahan gores karena bahannya bukanlah gorilla glass seperti pada smartphone konvensional.
Â
2. Reliabilitas
Saat pertama dirilis, sebuah smartphone haruslah siap dengan segala “musibah†yang mungkin menimpanya, termasuk didalamnya adalah musibah yang bukan dikarenakan penggunanya melainkan debu-debu yang setiap harinya pasti kita temukan pada smartphone kita.
Namun sepertinya hal tersebut tidak ditemukan pada smartphone yang harganya berkali-kali lipat smartphone flagship ini. Contohnya saja pada Samsung Galaxy Fold yang pada bagian lipatan layarnya itu mudah rusak akibat debu-debu, terutama debu-debu halus. Tidak hanya itu, smartphone lipat dari brand lain bernama Royole Flexpai sangat rentan sobek pada bagian lipatan karetnya. Kemudian juga layarnya yang melipat keluar itu membuatnya rentan terhadap debu-debu atau gesekan-gesekan dari luar.
Â
3. Keamanan
Hampir pada semua perangkat smartphone lipat, baterai yang terpasang itu terpisah pada dua lipatan smartphone-nya. Bahkan ada beberapa merek yang mengharuskan pengisian daya baterai smartphone lipat sambil smartphone tersebut dalam mode tablet. Hal tersebut pastinya bukanlah tanpa alasan. Yang paling masuk akal ya karena kalau mengisi daya dalam mode lipat akan mengakibatkan suatu hal yang mungkin tidak diinginkan.
Â
4. Harga
Ini mungkin salah satu yang paling penting kenapa Anda harus mengurungkan niat Anda untuk membeli smartphone lipat saat ini. Ya, harganya yang luar biasa mahal ini belumlah layak untuk dikonsumsi oleh para pecinta gadget, khususnya para pecinta gadget tanah air.
Memang sebetulnya teknologi baru itu wajib memiliki harga yang mahal. Tapi untuk smartphone lipat dengan potensi masalah yang cukup bervariasi kedepannya, harga yang mahal ini belum “worth it†untuk ketiga poin di atas sebelumnya.
Â
Akhir Kata
Foldable smartphone atau smartphone lipat adalah smartphone yang saat ini bisa dikatakan gebrakan baru di dunia teknologi smartphone. Tapi dengan keberadaannya yang baru ini, banyak sekali pertimbangan-pertimbangan calon pembeli yang harus dipertimbangkan terlebih dahulu sebelum akhirnya memutuskan untuk membeli smartphone ini, terutama pada bagian harganya. –BB-