Smartphone sekarang ini dijual bagaikan kacang. Bahkan di perkotaan yang menjadi pusat perbelanjaan elektronik, puluhan hingga ratusan model smartphone diperdagangkan. Mulai dari smartphone yang di bawah satu juta, hingga yang harganya puluhan juta rupiah.
Berbicara soal smartphone, pada kesempatan kali ini, penulis ingin membahas soal kenapa sih hingga saat ini, perusahaan produsen smartphone belum membuat sebuah smartphone yang kokoh atau memiliki ketahanan sempurna. Andaikan ada yang punya ketahanan juga biasanya ya anti gores dengan syarat tertentu, anti banting dalam situasi dan kondisi tertentu, dan anti air yang tentunya juga menggunakan syarat.
Ketahanan dengan syarat itu agak sedikit membingungkan. Jadi smartphone seperti punya ketahanan tapi ketahanan tersebut tidak begitu dapat diandalkan dikarenakan syarat-syarat tersebut.
Setelah mencari informasi dari berbagai sumber, akhirnya penulis bisa tahu kenapa para produsen smartphone tersebut sampai saat ini belum membuat smartphone yang memang punya pertahanan yang sangat kuat terhadap berbagai resiko kecelakaan.
Â
1. Manufacturing Cost yang Tinggi
Produsen smartphone membuat atau memproduksi smartphone itu bukan karena ingin beramal atau bagi-bagi hadiah gratis. Mereka membuat smartphone karena ingin menjualnya kepada para calon konsumennya. Dan seperti yang kita ketahui, berjualan sesuatu itu tentunya kita ingin mendapatkan margin keuntungan setinggi-tingginya.
Begitu pula dengan produsen smartphone, membuat smartphone yang punya manufacturing cost rendah namun disukai banyak orang adalah tujuan kenapa mereka membuat smartphone. Sedangkan untuk membuat smartphone yang punya pertahanan tinggi itu tentunya tidaklah murah. Contoh saja smartphone dengan fitur waterproof tanpa embel-embel atau tanpa syarat. Pasti harga dari smartphone tersebut bisa naik 20 hingga 30 persen dari harga aslinya.
Apalagi ditambah ketahanan anti banting, ataupun anti gores absolut seperti menggunakan kaca berbahan sapphire, dipastikan harganya akan melonjak tinggi dan mempersempit target penjualan smartphone tersebut.
Â
2. Tidak Begitu Laku Kalau Dijual
Meneruskan dari nomor satu di atas soal target penjualan yang semakin sempit, smartphone dengan berbagai ketahanan yang mendekati sempurna biasanya tidak akan memiliki harga yang terjangkau oleh berbagai kalangan. Akibatnya, target penjualan smartphone tersebut menyempit dimana hanya orang-orang yang “berdompet tebal†saja yang mampu membelinya.
Hasil akhirnya, margin dari penjualan smartphone dengan target yang sempit pun tidak akan setinggi ketika menjual smartphone biasa dengan target penjualan yang luas.
Â
3. Mungkin ada Kerjasama dengan Pihak Asuransi
Sekarang ini, banyak perusahaan asuransi gadget bermunculan. Dan mungkin, salah satu alasan kenapa produsen smartphone tidak membuat smartphone dengan pertahanan yang tinggi adalah karena produsen smartphone tersebut sudah bekerja sama dengan perusahaan asuransi.
Sehingga ketika seorang pengguna membeli sebuah smartphone dengan harga di atas 10 juta, pengguna tersebut yang mungkin agak sedikit takut smartphone miliknya itu kenapa-napa memutuskan untuk menggunakan asuransi.
Â
4. keterbatasan Fitur
Alasan yang cukup masuk akal jika sebuah produsen smartphone menyatakan bahwa mereka tidak membuat smartphone yang terlalu banyak “antiâ€-nya. Hal tersebut dikarenakan pada smartphone yang banyak punya ketahanan tinggi, biasanya kreativitas dari smartphone tersebut rendah.
Contoh saja kamera motorik yang kekinian. Kamera tersebut sejauh ini hanya dapat bekerja pada smartphone yang non-waterproof.
Atau saja smartphone yang tahan banting dengan bodi belakang terbuat dari metal. Biasanya smartphone tersebut mengorbankan banyak fitur seperti NFC dan Wireless Charging.
Â
5. Keterbatasan Desain
Dengan fitur keamanan yang bermacam-macam, baik itu anti air, anti gores ataupun anti banting, sebuah smartphone biasanya mengorbankan desainnya, terutama untuk fitur anti banting yang membuat smartphone harus memiliki bodi yang besar, tebal dan aneh dilihat mata.
Tapi dengan membuang fitur-fitur ketahanan tersebut, desainer dari smartphone dapat dengan bebas berkreasi membuat smartphone yang akan disukai orang-orang. –BB-