Fitur Pairing Bluetooth kini Lebih Praktis dan Efisien

Perkembangan teknologi yang semakin pesat, tentunya membuat kita sebagai pengguna teknologi tersebut tidak sadar bahwa sekarang ini, tumbuh kembang teknologi sangatlah cepat.

salah satunya adalah perkembangan teknologi pada perangkat nirkabel dimana pada artikel kali ini, yang menjadi fokus utamanya adalah perangkat bluetooth.

Seiring dengan semakin banyaknya perangkat yang terhubung tidak menggunakan kabel lagi, melainkan menggunakan bluetooth, raksasa dari belahan bumi barat yaitu Google dan Microsoft menginginkan sebuah gebrakan sederhana yang bisa mengubah bagaimana cara orang menghubungkan dua perangkat yang menggunakan bluetooth seperti halnya pada perangkat Apple dimana menghubungkan iPad ataupun iPhone ke Airpods sangatlah mudah dan efisien.

Setelah cukup lama waktu berlalu, akhirnya apa yang diinginkan kedua perusahaan tersebut terealisasi juga. Sekarang, mode pairing perangkat bluetooth pada Android dan Windows telah mengalami improvisasi yang sangat baik.

Mode pairing yang dimaksud adalah ketika sebuah perangkat bluetooth berada di jangkauan smartphone Android ataupun PC dengan windows 10 yang fitur bluetooth-nya menyala, maka sebuah notifikasi baru tentang terdeteksinya perangkat bluetooth di sekitar perangkat akan muncul. Setelah notifikasi muncul, kita nantinya hanya perlu mengklik notifikasi tersebut untuk menghubungkan kedua perangkat bluetooth tersebut.

Prosedur menghubungkan dua perangkat bluetooth ini tentunya jauh lebih efisien secara waktu, dan praktis secara prosedurnya. Tidak seperti sebelumnya seperti ketika kita menghubungkan earphones nirkabel dengan smartphone untuk pertama kali, kita harus terlebih dahulu membuka pengaturan bluetooth pada smartphone, kemudian melakukan scanning perangkat dan melakukan pairing secara manual.

Mode pairing kilat ini sudah hadir pada perangkat bersistem operasi Android dan Windows. Tapi sayangnya, hanya beberapa perangkat saja yang baru dapat menikmati fitur ini.

Pada smartphone Android, fitur ini dinamakan fitur “Fast Pair”. Sedangkan pada perangkat dengan sistem operasi Windows, fitur ini dikenal dengan nama “Quick Pair”.

 

Fast Pair pada Ekosistem Android

Pada ekosistem Android, Fast Pair atau pemasangan kilat ini sudah tersedia pada smartphone dengan Android 6.0 ke atas. Pada awalnya, fitur ini hanya mendukung Google Pixel Buds saja, namun lama kelamaan, fitur ini sudah mendukung beberapa earphones nirkabel lainnya.

“Apakah tidak boros ke baterai?”

Soal boros atau tidak boros ini sebetulnya tergantung earphones apa yang Anda gunakan. Tapi yang jelas, fitur Fast pair ini memang mengkonsumsi daya; tapi daya tersebut sangat rendah dan mungkin tidak begitu terasa bedanya.

Untuk menggunakan mode ini, kedua perangkat tentunya harus sedang dalam mode pairing. Dan perangkat earphones tentunya harus sudah mendukung fitur Fast Pair ini. Setelah itu, dekatkan kedua perangkat yang ingin dihubungkan pada jarak sekitar 5 – 15 cm. Ketika ada notifikasi yang muncul dari bagian atas smartphone, Anda hanya tinggal mengklik notifikasi tersebut untuk menghubungkan perangkat dengan smartphone.

 

Quick Pair pada Ekosistem Windows

Fitur ini hadir sejak update tahun 2018 kemarin, tepatnya pada update bulan April 2019.  Untuk menghubungkan perangkat bluetooth Anda ke perangkat komputer bersistem operasi Windows 10, caranya mirip dengan ketika menghubungkan pada ekosistem Android yaitu dengan mendekatkan perangkat yang ingin dihubungkan dalam mode pairing.

Setelah itu, akan ada notifikasi yang muncul di kanan bawah monitor yang memberikan informasi bahwa ada perangkat bluetooth baru yang ingin terhubung dengan laptop atau komputer Anda. Disini Anda hanya perlu mengklik “Connect” untuk mulai menghubungkan kedua perangkat tersebut.

 

Itulah fitur terbaru di Android soal pairing pada bluetooth. Sebetulnya fitur ini sudah ada sejak tahun 2018 lalu. Namun memang beberapa orang tidak menyadarai bahwa prosedur pairing perangkat pada perangkatnya yang sudah menggunakan bluetooth berbeda dari biasanya. Kemudian juga pada awal rilisnya fitur ini, baru sedikit perangkat yang mendukung fitur ini sehingga tidak banyak orang tahu, dan pemberitaannya pun tidak seramai berita Huawei yang diboykot Amerika. –BB-