Tindak “bullying†adalah sebuah tindakan dimana seseorang atau lebih melakukan tindakan tidak menyenangkan terhadap pihak lain baik itu lewat tindakan fisik ataupun lewat verbal yang membuat pihak yang menjadi target itu bisa dikontrol, disakiti ataupun dimanipulasi oleh si pelaku.
Bullying sekarang ini mungkin sudah sering kita lihat ataupun kita dengar sendiri di lingkungan sekitar kita. Mulai dari lingkungan sekolah, lingkungan kerja, bahkan hingga lingkungan tempat kita tinggal.
banyak dari kita yang mungkin menyepelekan bullying, apalagi ketika tindakan tersebut dilakukan oleh anak-anak yang biasanya disebut “ah namanya juga anak-anakâ€. padahal kita tidak tahu seberapa dalam bullying tersebut berdampak pada anak yang menjadi target tersebut. Mungkin secara fisik bisa terlihat, tapi secara mental itu biasanya akan menjadi sebuah “scar†atau luka yang tentunya akan berpengaruh pada masa depan anak tersebut.
Sebagai orang tua, kita yang sudah punya anak tentunya wajib menjaga anak kita dari tindak bullying. Dan untuk mengenali gejala-gejala apakah anak kita sedang mengalami tindak bullying atau tidak, penulis menemukan sebuah bahasan menarik psikologi anak yang membahas tentang ciri-ciri dari anak yang menjadi korban bullying dimana setidaknya ada empat ciri yang bisa memperlihatkan apakah anak tersebut sedang mengalami tindak bullying.
Â
1 Perubahan Sifat Sang Anak
Ketika mengalami sebuah tindak bullying oleh anak seumurannya baik itu di sekolah atau lingkungan tempat tinggal. Salah satu ciri pertama yang dapat memperlihatkan bahwa anak tersebut sedang mengalami tindakan bullying adalah perubahan sifat yang bisa dibilang sampai 180 derajat.
Contoh saja anak yang asalnya ceria dan suka berbicara, tiba-tiba menjadi pendiam dan jarang sekali berbicara secara tiba-tiba.
Atau anak yang asalnya pemberani dan agak sedikit berontak, tiba-tiba menjadi anak yang penurut dan sangat submisif.
Tapi perlu diketahui juga, perubahan-perubahan sifat tersebut bisa saja dikarenakan alasan lain. Oleh karena itu, investigasi lebih lanjut perlu kita lakukan untuk memastikan perubahan sifat tersebut apakah karena bullying atau karena alasan lainnya.
Â
2 Nilai Pelajaran di Sekolah yang Turun Drastis
Ciri kedua dari seorang anak yang sedang mengalami tindak bullying biasanya adalah nilai pelajaran yang turun. Mungkin agak susah membedakannya kalau anak tersebut memang tidak begitu lihai di bidang akademis. Tapi untuk anak yang selalu mendapatkan nilai tinggi dan tiba-tiba nilai tersebut anjlok, bullying mungkin menjadi salah satu alasannya.
Tapi seperti nomor satu di atas, perlu investigasi lebih lanjut apakah benar perubahan nilai tersebut karena memang sang anak mengalami buillying.
Â
3 Punya Masalah dalam Bersosialisasi
Yang selanjutnya menjadi ciri dari anak yang mungkin sedang mengalami tindak bullying adalah ia yang biasa bermain di luar bersama teman-temannya, tiba-tiba jadi lebih suka menyendiri di kamar; tidak mau bergaul dengan teman sebayanya baik itu di sekolah ataupun di lingkungan tempat ia tinggal.
Andaikan anak tersebut mengobrol dengan teman-temannya atau anak seumurannya, biasanya akan terlihat bahwa anak tersebut terlihat tidak nyaman yang biasanya diperlihatkan dengan gesture seperti anak yang malu-malu.
Â
4. Kondisi Fisik yang Tidak Semestinya
Seorang anak yang sedang mengalami tindak bullying biasanya akan memiliki banyak bekas kekerasan di bagian tubuhnya. Ada baiknya sebagai orang tua Anda mengecek badan sang anak apakah ada luka memar ataupun luka lain. Kemudian tanyakan luka tersebut bekas apa. Kalau anak tersebut ragu dalam menjawab pertanyaan tersebut atau bahkan menunjukkan rasa takut. Dipastikan anak tersebut mengalami tindak kekerasan yang mungkin saja berasal dari tindak bullying.
Tidak hanya kondisi fisik badan sang anak, ciri yang bisa terlihat dengan mata biasanya adalah pakaian atau perlengkapannya dalam beraktivitas. Contoh saja anak yang bersekolah dan mengalami tindak bullying, biasanya akan memiliki perlengkapan sekolah yang tidak semestinya. Mulai dari pakaian yang ada coretan, sobekan, atau bahkan buku dengan coretan-coretan atau sobekan yang tidak semestinya. Disini juga harus ada pertanyaan lebih lanjut kepada sang anak. Jika anak menjawab dengan ragu ataupun muncul rasa takut dari mimik wajahnya, bisa dipastikan tindak bullying terjadi pada anak tersebut.
Â
Penutup
Itulah empat ciri anak tengah mengalami tindak bullying. Beberapa diantaranya ada yang tidak pasti dan memang membutuhkan investigasi lebih lanjut. Tapi biasanya, kemungkinan dari ciri-ciri tersebut menjadi korban tindak bullying cukuplah besar.
Ayo jaga anak-anak kita dari tindakan yang bisa merusak masa depannya! -BB-
Â
Â