5 Tips Menghemat Baterai Laptop Jadul

6 Nov 2019 19:10 2420 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Tidak perlu lagi mencari colokan listrik setiap saat.

Hingga saat ini, masalah utama dari para pengguna laptop yang masih belum ada solusinya adalah ketahanan baterai. Mungkin untuk mereka pemilik MacBook ataupun Ultrabook dengan harga belasan juta, baterai bukanlah sebuah masalah lagi karena pada umumnya, ketahanan baterai untuk laptop belasan juta tersebut sudah cukup mumpuni untuk mendukung aktivitas sehari-hari.

Berbeda ceritanya dengan lapto yang harganya hanya tiga jutaan hingga 8 jutaan rupiah. Biasanya laptop-laptop tersebut punya ketahanan baterai yang tidak begitu memuaskan. Bahkan laptop dengan integrated GPU yang biasanya menggunakan embel-embel “gaming” sebagai daya tarik penjualannya punya ketahanan baterai yang sama sekali jauh dari fungsi utama laptop sebagai komputer dengan portabilitas yang tinggi.

Bagi Anda yang saat ini punya laptop seperti itu, janganlah bersedih hati dan selalu mencari dimana letak colokan listrik setiap saat. Disini, penulis akan berbagi 5 tips tentang cara menghemat daya baterai pada laptop-laptop tersebut.

 

 

1. Menggunakan fitur “Battery Saver”

Untuk yang pertama ini penulis coba bagikan yang paling mudah untuk dilakukan. Secara performa, laptop Anda pastinya akan lebih lambat dibandingkan sebelum menggunakan fitur ini. Namun setidaknya ketahanan baterai dari laptop Anda akan meningkat belasan hingga puluhan persen dari biasanya.

Untuk mengaktifkan fitur ini, anda hanya perlu mengklik ikon baterai yang letaknya di system tray atau sebelah kanan bawah layar Anda. Setelah itu, atur bar yang biasanya ada di tengah ke bagian kiri atau bagian yang mengindikasikan “battery saver” / “best battery life”.

 

 

2. Kurangi tingkat kecerahan layar

Berapa dari Anda disini sudah tahu bahwa kecerahan layar itu memakan daya baterai yang cukup tinggi? Jika Anda belum tahu, inilah saatnya Anda para pengguna laptop menurunkan tingkat brightness dari layar laptop Anda.

Jika layar terlalu gelap karena Anda berada di bawah terik matahari langsung, maka cari tempat yang lebih teduh dan lebih gelap untuk menggunakan laptop Anda. Karena memaksakan menggunakan laptop pada tempat yang terang dengan memaksimalkan brightness pada laptop Anda hanya akan membuang-buang baterai Anda dengan cepat.

 

 

3. Gunakan mode hibernasi, jangan mode tidur

Ketika Anda menutup laptop Anda setelah beraktivitas, laptop akan secara langsung masuk ke mode tidur atau yang lebih dikenal dengan mode “sleep”. Namun perlu diketahui bahwa pada mode ini, laptop akan terus menguras persentase baterai sampai akhirnya daya pada baterai tidak tersisa lagi.

Alternatifnya, Anda dapat menggunakan mode hibernasi yang jauh lebih hemat daya ketimbang mode sleep. Untuk menggunakan mode ini, tekan tombol windows+R untuk membuka run prompt. Setelah itu ketik “powercfg.cpl” tanpa tanda kutip dan tekan enter.

Pada bagian “on battery” ganti yang asalnya “turn off display” atau “sleep” ke “Hibernate”. Baiknya sih semuanya, atau kalau mau ya hanya pada bagian “when I close the lid”. Jadi ketika Anda menutup laptop, sistem dari laptop juga akan langsung masuk ke mode hibernasi.

 

 

4. Temukan dan matikan aplikasi atau program yang boros baterai

Tidak ada aplikasi yang sempurna, dan diantara aplikasi tersebut, biasanya memang ada yang tidak laptop friendly atau bisa dikatakan sangat boros terhadap penggunaan baterai.

Disinilah Anda harus secara manual menemukan aplikasi-aplikasi tersebut dengan melihat seboros apa aplikasi-aplikasi yang Anda gunakan dalam satu minggu terakhir. Caranya, Anda hanya perlu pergi ke settings > system > battery > “See Which Apps are Affecting Your Battery life”. Disitu nanti Anda dapat menemukan berbagai aplikasi yang terpasang pada laptop Anda beserta penggunaan baterainya selama periode waktu tertentu yang bisa Anda tentukan juga pada jendela tersebut.

Setelah menemukan aplikasi yang boros baterai, Anda bisa memilih untuk menonaktifkannya atau bahkan menghapusnya jika memang tidak begitu dibutuhkan atau bahkan jarang digunakan.

 

 

5. Matikan bluetooth dan Wi-Fi

Tanpa adanya bluetooth dan Wi-Fi, sebuah laptop bisa dikatakan memiliki fitur yang tidak lengkap dan banyak orang pastinya enggan membeli laptop tanpa fitur-fitur tersebut. Namun, ketika dalam mode standby atau tidak digunakan, bluetooth dan Wi-Fi ternyata menjadi beban yang cukup menguras daya tahan baterai laptop.

Oleh karena itu, ketika bluetooth dan Wi-Fi sedang tidak digunakan, ada baiknya kedua fitur tersebut dimatikan. Untuk mematikannya sangatlah mudah, Anda hanya perlu mengklik tanda panah mengarah ke atas pada system tray kemudian mematikannya secara manual dengan mengkliknya. –BB-

Tags

About The Author

Buricak Burinyai 68
Expert

Buricak Burinyai

Seorang warga Bandung yang cinta Bandung, teknologi dan mantannya
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel