Selamatkan Dompet Anda! 5 Kekurangan Membeli PC Built Up

22 Oct 2019 11:19 4019 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Saran penulis sih rakit sendiri saja.

Jika Anda adalah seorang yang ingin membeli sebuah PC baru, biasanya di dalam benak Anda akan terpikir dua hal yaitu membeli PC yang sudah jadi sehingga Anda bisa langsung memakainya saat PC tersebut sudah sampai; atau yang kedua adalah Anda merakit PC tersebut sendiri atau ke toko-toko PC terpercaya di daerah Anda.

Bagi Anda yang tidak mau ribet apalagi malas menunggu, membeli PC built up pasti adalah pilihan utama Anda. Tapi sebelum Anda membulatkan tekad Anda untuk membeli PC built up, penulis sarankan untuk membaca artikel ini dulu sampai habis karena menurut penulis cukup banyak kekurangan yang Anda dapatkan ketika membeli PC built up.

 

1. Harga yang Tinggi

Jika Anda pernah merakit komputer dan membeli PC built up, pasti Anda sering membandingkan keduanya. Apalagi jika kedua PC tersebut memiliki spesifikasi yang mirip atau bahkan sama. Dari perbandingan yang penulis lakukan ketika penulis masih berkecimpung di dunia jual-beli komputer, harga dari PC built up, khususnya yang branded, biasanya memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan komputer yang dirakit oleh toko-toko biasa, apalagi yang dirakit sendiri.

Harga PC rakitan tersebut biasanya sepuluh hingga 30 persen lebih murah dibandingkan PC built up.

 

2. Komponen Komputer yang Sudah Ditetapkan

Ketika Anda ingin merakit komputer di sebuah toko, Anda tentunya bisa berkonsultasi dengan si pemilik toko atau pekerja tempat dimana Anda mau merakit tersebut, mulai dari jenis prosessor, ukuran RAM, VGA yang digunakan, bahkan sampai jenis case yang diinginkan.

Pada PC built up, hal tersebut umumnya tidak bisa, apa yang Anda lihat, itulah spesifikasi yang Anda akan dapatkan ketika membelinya. Tidak bisa Anda mengganti RAM-nya, VGA atau bahkan casing-nya.

 

3. Upgrade yang Sulit

Mungkin dari Anda ada yang berpikir, “ah beli saja PC built up, toh nanti saya bisa upgrade sendiri kalau memang sudah butuh”.

Pemikiran seperti itu juga sayangnya agak kurang tepat. Karena walaupun memang ada sebagian PC built up yang bisa di-upgrade sendiri, sebagian lagi juga ada yang hanya bisa di-upgrade lewat pusat servis resminya. Karena jika tidak lewat pusat resmi, bisa saja garansi PC built up tersebut langsung hangus.

Bahkan tidak sedikit PC built up yang biasanya menggunakan BIOS tertentu sehingga hanya pihak pusat servis saja yang biasanya tahu soal hal ini.

 

4. Kualitas Komponen Tidak Sesuai Harapan

Masih berhubungan dengan nomor dua di atas, ada beberapa PC built up yang penulis temukan di pasaran ternyata menggunakan merek-merek komponen yang memang belum punya nama. Bahkan beberapa diantaranya masih tulisan China sehingga ketika ingin mengecek ulasan dari para penggunanya di internet pun penulis merasa kesulitan.

Bukannya mau men-judge sebelum menggunakan, tapi penulis sih merekomendasikan Anda untuk menggunakan komponen yang memang sudah punya nama dipasaran dengan garansi yang jelas. Karena kan sayang juga kalau misal garansi sudah habis dan tiba-tiba komponen tersebut rusak.

 

5. Susah Mencari Komponen Pengganti

Masih berhubungan dengan nomor empat di atas, ketika komponen dari PC built up Anda rusak dan masa garansi dari PC tersebut juga sudah habis, biasanya Anda akan kesulitan mencari komponen penggantinya.

Andaikan di pusat servis PC built up tersebut menyediakan, harga dari komponen tersebut biasanya di luar dugaan Anda, apalagi ditambah “biaya servis” yang biasanya dua hingga empat kali lipat dari harga servis di toko komputer biasa.

 

Simpulan

Bagaimana? Masih berminat membeli komputer atau PC built up? Atau mungkin tertarik untuk merakit PC sendiri menggunakan komponen-komponen yang tentunya dipilih oleh Anda sendiri? –BB-

Tags

About The Author

Buricak Burinyai 68
Expert

Buricak Burinyai

Seorang warga Bandung yang cinta Bandung, teknologi dan mantannya
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel