5 Hal ini Wajib Dimiliki Sopir Demi Keselamatan Diri dan Pengendara Lain

17 Oct 2019 19:05 2399 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Yuk kita ciptakan keamanan berkendara bersama-sama.

Belakangan ini, banyak sekali terjadi kecelakaan di daerah dekat rumah penulis; mulai dari kecelakaan yang ringan, hingga yang terakhir kali terjadi adalah kecelakaan yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang dan tempat kecelakaan tersebut dimana sang pengemudi tergeletak bersimbah darah, masih ada bekasnya ditutupi pasir.

Sebagai orang yang bertanggung jawab untuk mengendalikan kendaraan bermotor yang ditumpangi, ada beberapa hal tentunya yang wajib kita miliki dan kita lakukan sebagai seorang supir. Apalagi tanggung jawab kita ketika di jalanan tersebut bukan hanya tanggung jawab atas nyawa kita sendiri, melainkan atas nyawa para penumpang yang ada pada kendaraan yang kita kendalikan.

Berikut ini adalah 5 hal yang harus dimiliki sebagai seorang sopir baik itu ketika mengendarai motor, ataupun ketika mengendarain kendaraan roda empat.

 

1. Selalu Waspada

Bagi yang percaya dengan takdir Tuhan, pasti juga percaya bahwa kecelakaan itu terjadi memang karena sudah takdir dari yang di atas. Tapi perlu diketahui juga, kita ini adalah manusia. Dan sebagai manusia, salah satu kelebihan yang diberikan Tuhan untuk kita dan tidak dimiliki makhluk hidup lain adalah akal. Dengan akal yang kita miliki, kita seharusnya bisa berusaha untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan ketika berada di jalan raya dengan cara selalu waspada terhadap pengendara lain.

Lalu bagaimana untuk menciptakan rasa waspada yang tinggi pada diri kita?

Anggap pengendara lain itu lebih bodoh dari kita. Dengan begitu kita secara tidak langsung biasanya akan lebih waspada terhadap pengendara yang ada baik di belakang, samping ataupun di depan kita.

 

2. Benar-Benar Sudah Lulus Ujian Mengemudi

Tanpa ada niatan untuk mendiskreditkan siapapun, banyak sekali pengemudi di jalan raya sekarang ini adalah kaum wanita. Dan rata-rata gaya mengemudi wanita itu kalau tidak “barbar” tanpa memperhatikan sekitar, ya mengendarai kendaraannya dengan kecepatan yang sangat pelan seperti ketika sedang mengendarai motor di jalan gang dengan banyak polisi tidur. Apalagi sampai posisinya ke tengah.

Dari situ saja, sebetulnya akan banyak yang gagal ketika mengikuti ujian atau tes untuk mendapatkan SIM. Tapi sayangnya, di jalanan sekarang ini banyak wanita seperti itu dan penulis yakin wanita yang mengendarai kendaraan tanpa tahu rambu lalu lintas ataupun aturan-aturan lainnya itu adalah mereka yang tidak punya SIM atau mungkin SIM tembak.

Ujian mengemudi sendiri lumayan sulit, penulis saja gagal sebanyak lima kali sebelum akhirnya bisa mendapatkan SIM. Dan mereka para wanita yang sering penulis lihat dijalanan dengan berbagai pelanggaran yang dilakukan; penulis yakin bahwa mereka itu adalah dua golongan wanita yang penulis sudah sebutkan di atas.

 

 

3. Gunakan Perlengkapan Keselamatan Berkualitas

Di jalanan, baik yang penulis lihat di TV, di YouTube atau bahkan penulis lihat dengan mata kepala sendiri, banyak mereka para pengemudi yang tidak begitu mempedulikan keselamatan nyawanya. Khususnya bagi mereka para pengendara kendaraan roda dua, banyak yang tidak menggunakan helm. Padahal helm adalah salah satu penyelamat nyawa ketika berkendara menggunakan sepeda motor.

Dulu penulis saja pernah mengalami kecelakaan yang bisa dikatakan lumayan besar dimana motor penulis bertabrakan dengan motor didepannya yang menyebabkan penulis terpental sejauh 3 meter dari tempat motor bertabrakan.

Yang pertama menyentuh aspal ketika penulis terpental tersebut adalah bagian belakang kepala penulis dan badan penulis. Tapi untungnya benturan ke aspal tersebut terlindungi oleh helm, sehingga yang mungkin merasakan sakit-sakit pada waktu itu adalah badan penulis.

Contoh lain dari helm itu wajib digunakan ketika berkendara menggunakan sepeda motor adalah pada kecelakaan yang terjadi beberapa hari lalu di jalan raya dekat rumah penulis. Dimana seorang pengendara sepeda motor yang kebetulan merupakan teman paman penulis harus kehilangan nyawanya dikarenakan tabrakan dengan mobil.

Satu hal yang cukup disayangkan disini adalah sang pengendara motor tersebut tidak menggunakan perlengkapan keselamatan yang bisa mencegah kecelakaan berupa benturan fatal ke kepala yaitu helm.

Helm yang digunakan sendiri tentunya haruslah helm berkualitas. Helm berkualitas sendiri biasanya punya harga yang lumayan mahal dan sudah punya logo SNI. Bukan helm seharga 20 hingga 30 ribuan yang punya label SNI tapi SNI nya palsu.

 

 

4. Atur Emosi

Salah satu hal yang sering muncul ketika berkendara di Indonesia itu adalah rasa emosi yang memuncak. Biasanya sih terjadi karena beberapa hal seperti kemacetan ataupun kelakuan tidak sopan dari pengendara lain.

Sebagai pengendara yang baik, mengatur emosi agar tidak terpancing amarah dalam berkendara sangatlah wajib dimiliki para sopir. Karena dengan kita bisa mengatur emosi dalam jiwa, kita akan terhindar dari yang namanya tindakan-tindakan yang dapat membuat kita celaka.

 

 

5. Jangan Mengemudi Dalam Keadaan Ngantuk

Tidak menutup kemungkinan, kita yang sehari-harinya menggunakan alat transportasi pribadi kemana-mana bertemu dengan masa dimana kita harus pergi ke suatu tempat tapi kondisi badan kita kurang memungkinkan seperti terlalu lelah ataupun kurang tidur.

jika kondisi tubuh kita seperti itu, sebaiknya kita jangan memaksakan untuk berkendara sendiri karena dengan mengantuk di jalan raya, banyak hal-hal mengerikan yang bisa terjadi kepada kita. Solusi atau cara termudah untuk mengatasinya tentu dengan mengendarai kendaraan umum atau alat transportasi umum seperti angkot dan bus. Atau kalau mau lebih privat lagi bisa juga dengan memanggil ride hailing favorit, baik itu Grab ataupun Gojek.

 

 

Penutup

Itulah 5 hal yang harus dimiliki sebagai seorang sopir baik itu ketika mengendarai motor, ataupun ketika mengendarain kendaraan roda empat. Dan saya juga memohon maaf jika pada artikel ini ada dari Anda yang merasa tersinggung. Karena saya menulis artikel ini demi menciptakan keselamatan berlalu-lintas, bukan ingin memojokkan atau menjelek-jelekkan pihak tertentu. –BB-

 

Tags

About The Author

Buricak Burinyai 68
Expert

Buricak Burinyai

Seorang warga Bandung yang cinta Bandung, teknologi dan mantannya
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel