Jaga Keamanan Diri Anda di Internet dengan 7 Langkah Berikut ini

1 Oct 2019 17:25 2354 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Jangan sampai identitas online kita disalahgunakan oleh pihak tidak bertanggung jawab.

Dunia Internet, atau mungkin yang juga kita kenal dengan sebutan dunia digital adalah sebuah dunia dimana tingkat kemanannya terbilang rendah. Anda yang menjelajahi dunia internet cenderung lebih rentan terhadap tindak cyber crime; baik itu penipuan online, pencurian indentitas online, atau bahkan cyber bullying.

Lalu bagaimana cara menanggulangi hal-hal tersebut? Pasti di dunia ini tidak ada orang yang ingin menjadi korban cyber crime.

Salah satu cara yang terlihat mudah namun sebetulnya sulit dilakukan adalah dengan memutuskan koneksi dengan berbagai teknologi yang ada. Artinya, Anda hidup seperti orang pada zaman dimana teknologi itu belum ada. Tapi rasanya hal tersebut tidak mungkin. Kecuali Anda hidup di pedalaman hutan yang bahkan tidak terjangkau listrik.

Bagi Anda yang hidup di kota atau pemukiman dimana teknologi adalah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, ada setidaknya 7 langkah yang bisa dilakukan untuk menghindari, atau lebih tepatnya, meminimalisir Anda menjadi korban dari tindak cyber crime.

 

1. Jika Punya Media Sosial, Gunakan Password yang Kuat

Ada beberapa cara untuk membuat password yang kuat seperti menggunakan kombinasi huruf dan angka, menggunakan kombinasi huruf kapital dan huruf kecil, serta mengkombinasikan dengan karakter spesial yang jarang orang pakai.

Password yang kuat juga berarti untuk setiap situs yang kita akses, kita harus memiliki password yang berbeda. Contoh saja pada Facebook dan Twitter, walaupun email untuk loginnya sama, tapi keduanya memiliki password yang berbeda.

 

2. Hati-hati dengan Wi-Fi Publik

Wi-Fi publik saat ini menjamur dimana-mana. Tapi sayangnya, yang namanya Wi-Fi publik itu tidak semuanya aman. Bahkan sebagian besar Wi-Fi publik yang penulis tahu itu berbahaya dan bisa menyimpan logging atau rekam jejak kita ketika menggunakan internet.

Oleh karena itu, penulis biasanya menggunakan Wi-Fi pribadi yang sumbernya berasal dari hotspot modem Mi-Fi milik penulis. Atau sebisa mungkin menggunakan koneksi seluler pribadi.

 

3. Jangan Pernah Menggunakan Akun Media Sosial untuk Login di Situs Lain

Menggunakan akun media sosial untuk login di situs lain memang cukup efisien karena kita tidak perlu memasukkan data diri kita lagi ketika kita daftar akun baru di sebuah situs. Tapi sayangnya, apa yang kita lakukan tersebut membuat kita menjadi mudah diretas orang. Dan yang paling jelas adalah, dengan kita login menggunakan akun media sosial kita, kita juga telah memberikan info privat kita ke situs yang kita masuki dengan akun media sosial kita.

 

4. Mengaktifkan Otentifikasi Dua Langkah

Otentifikasi dua langkah adalah salah satu bentuk keamanan yang sekarang ini menurut penulis wajib dimiliki setiap akun. Karena dengan otentifikasi dua langkah, seseorang yang punya niat jahat terhadap akun kita akan cukup kesulitan untuk mencuri atau mengeksploitasi akun milik kita tersebut.

 

5. Kurangi Jejak Media Sosial

Jejak media sosial yang dimaksud disini adalah seberapa jelas kita memperkenalkan diri kita di Internet. Ada hal yang memang menurut penulis itu sah-sah saja untuk dibagikan di internet, tapi ada juga yang memang tidak pantas atau berbahaya jika sampai dibagikan ke internet.

Misalkan saja nama orang tua, tempat tanggal lahir ataupun hal-hal berbau privasi lain yang biasa menjadi pertanyaan sekuritas ketika kita lupa password atau bahkan menjadi bagian dari password yang kita miliki.

 

6. Gunakan VPN

VPN adalah salah satu cara untuk dapat terhubung ke internet dengan aman dan nyaman karena dengan menggunakan VPN lokasi tempat kita mengakses internet akan terjaga privasinya. Namun, walaupun memang VPN itu aman, tapi kita juga harus pilih-pilih dalam menggunakan VPN. Ada VPN yang benar-benar menjaga privasi kita dalam berselancar di internet. Tapi ada juga VPN yang walaupun menjaga privasi kita dalam berseluncur di internet, namun juga mengoleksi data-data kita selama menggunakan VPN tersebut.

 

7. Jangan Menggunakan Otentifikasi Dua Langkah Menggunakan Nomor Ponsel

Banyak yang berpikir bahwa dengan menggunakan nomor ponsel maka akun kita yang menggunakan otentifikasi dua langkah akan aman dari serangan orang-orang tidak bertanggung jawab.

Hal tersebut adalah anggapan yang salah. Karena menurut Steve Good, yaitu seorang konsultan dari Initial Coin Offering, menyatakan bahwa yang namanya nomor ponsel itu ternyata bisa di-clone. Dengan begitu, otentifikasi yang sebelumnya kita rasa meningkatkan keamanan akun kita ternyata malah membuat akun kita lebih rentan terhadap serangan dari luar.

 

Itulah 7 langkah preventif untuk mencegah dan menjaga identitas kita di dunia digital. Semoga bermanfaat! –BB-

 

 

 

Tags

About The Author

Buricak Burinyai 68
Expert

Buricak Burinyai

Seorang warga Bandung yang cinta Bandung, teknologi dan mantannya
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel