Pada tanggal 25 September 2019 kemarin, Kota Bandung merayakan hari jadinya yang ke-209. Atau dengan kata lain, Kota Bandung berdiri sudah sejak dari tahun 1810.
Kota Bandung yang juga merupakan ibukota dari Jawa Barat ini berdiri sesaat VOC “gulung tikar†pada tahun 1799 dan wilayah VOC yang saat itu adalah kota Bandung sekarang ini dialihkan pengelolaannya ke pihak kerajaan Belanda.
Pada saat itu, kerajaan Belanda sendiri tengah dikuasai oleh Perancis yang dipimpin oleh seseorang yang pastinya sering kita dengar namanya yaitu Napoleon Bonaparte. Di bawah kepemimpinan Napoleon juga Herman Willem Daendels yang juga sering kita dengar dan baca namanya di buku-buku sejarah diangkat sebagai gubernur Hindia Belanda.
Di bawah kepemimpinan gubernur Hindia Belanda inilah kota Bandung berdiri.
Pada awal tahun 1810 lalu, dimana Bandung sedang berada pada masa pembangunan, khususnya pembangunan jalan-jalan pos di sekitar Bandung, Herman Willem Daendels memerintahkan bupati Bandung pada saat itu yaitu R.A. Wiranatakusumah II untuk membangun sebuah kota baru di wilayahnya yang sekarang memiliki nama kota Bandung.
Bandung sendiri mengadopsi nama dari sebuah sumber mata air yang dulunya itu berada di tepi sungai Cikapundung yaitu “Sumur Bandung†dimana sumber mata air tersebut hingga sekarang sumurnya masih ada dan menjadi salah satu objek wisata sejarah di Bandung.
Di bagian sebelah selatan alun-alun Bandung tersebut juga sang bupati pendiri kota Bandung tersebut membangun pendopo yang menghadap ke gunung Tangkuban Parahu mengadaptasi sistem pengaturan tata ruang tradisional masyarakat Sunda pada waktu itu. Sedangkan Masjid Agung dibangun di bagian barat alun-alun.
Sejak saat itulah, tanggal 25 September 2019, kota Bandung resmi berdiri dan menjadi ibukota dari kabupaten Bandung. Posisi kota Bandung pun semakin kuat lagi ketika ibukota karesidenan Cianjur dipindahkan ke Bandung akibat adanya letusan Gunung Gede.
Residen priangan sendiri pada waktu itu dibangun di titik yang sekarang kita kenal dengan banguna hotel yang namanya adalah Hotel Savoy Homann.
Dapat dikatakan, Bandung adalah salah satu kota di Indonesia yang juga menjadi saksi sejarah perlawanan rakyat Indonesia terhadap pasukan sekutu. Yaitu dengan adanya pembumihangusan kota Bandung yang terjadi pada tahun 1946 silam. Tujuan pembumihangusan kota Bandung sendiri pada waktu itu adalah agar kota Bandung tidak dapat dijadikan pasukan Sekutu sebagai base atau markas besarnya pada waktu itu.
Masyarakat yang telah membumihanguskan kota Bandung kemudian mengungsi ke daerah lain, tepatnya ke daerah di bagian selatan kota Bandung untuk mencari perlindungan.Sejak saat itulah Bandung dikenal dengan nama “Bandung Lautan Api†dan berawal dari situlah muncul lagu “Halo-Halo Bandungâ€.
Hingga sekarang, kota Bandung sudah menjadi salah satu kota paling maju diantara kota-kota lainnya di Indonesia dengan tentunya memegang teguh semboyan kota Bandung yang berasal dari bahasa Kawi yaitu “Gemah, Ripah, Wibawa Mukti†yang artinya adalah “tanah subur, rakyat makmurâ€. –BB-
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â