OLX Versi Baru? Hujan Komplain dari para Pengguna Setia!

19 Sep 2019 17:50 2930 Hits 1 Comments Approved by Plimbi
Evolusi OLX lagi-lagi memancing kritikan penggunanya.

OLX yang sebelumnya bernama Tokobagus.com adalah sebuah situs yang fungsinya sendiri adalah mempertemukan pengiklan yang sekaligus menjadi pihak penjual, dengan pihak pembeli.

Berdiri dengan nama Tokobagus pada tahun 2005 silam, OLX berubah nama pada 20 Meil 2014 menjadi OLX dan mengalami cukup banyak perubahan khususnya dari segi desainnya.

Pada tahun 2015, OLX kemudian melakukan merger atau penggabungan dengan situs serupa dengan nama Berniaga.com dan terbentuklah OLX seperti yang saat ini Anda ketahui.

Evolusi OLX dari masa ke masa tidaklah selancar yang diharapkan. Contohnya pada waktu namanya masih Tokobagus kemudian berubah menjadi OLX, proses transisinya cukup menuai banyak protes dan kritikan dari para penggunanya baik itu para penjual yang memasang iklan di OLX ataupun mereka para pembeli yang mencari barang di OLX.

Banyak yang mengatakan bahwa tampilan dan fitur dari Tokobagus pada waktu itu lebih nyaman dibandingkan dengan tampilan yang ada pada OLX. Namun, hal tersebut sepertinya tidak digubris oleh pihak OLX sendiri dan akhirnya mereka yang protes pun menerima OLX apa adanya.

Pada pertengahan tahun 2019, yakni pada bulan Agustus 2019, OLX kembali berevolusi dengan menampilkan tampilan baru yang lebih fresh dan logo yang lebih kekinian.

Namun apa yang dilakukan OLX di evolusinya yang kedua ini juga menuai banyak kritikan dan protes dari para penggunanya. Padahal menurut pihak OLX sendiri, aplikasi OLX yang saat ini dapat Anda lihat tampilan dan fitur-fiturnya adalah OLX yang katanya sudah memenuhi “standar global”

Beda ceritanya dengan pihak OLX, para pengguna setia OLX baik itu para pengiklan ataupun calon pembeli, merasa tidak nyaman dengan tampilan OLX yang baru. Ketidaknyamanan tersebut yang langsung keluar dari mulut para penggunanya antara lain:

1. Tampilan barang yang tidak sedetil ketika masih OLX versi sebelumnya

2. Tampilannya membingungkan atau bisa dikatakan tidak “user friendly”

3. Tampilannya terlalu polos. Kurang warna yang membuat tampilan lebih segar

4. Kesulitan mencari iklan sesuai dengan minat calon pembeli

5. logo “OLX” terbaru yang aneh

6. Fitur chat yang fungsinya masih belum beres

7. Terlalu banyak dipenuhi iklan dari sponsor

8. Filter iklan kurang lengkap membuat seorang calon pembeli kesulitan mencari produk yang diinginkan

Dan sebagainya.

 

Dari banyak komplain dan kritikan di atas, hingga saat ini OLX sepertinya masih belum ada perubahan untuk komplain dan kritikan di atas. Seperti salah satunya adalah fitur chat OLX yang sampai sekarang masih berfungsi ala kadarnya saja.

Contoh ketika Anda sebagai calon pembeli mengirim pesan ke seorang pengiklan. Maka pesan tersebut awalnya mungkin akan cepat diterima oleh pengiklan tersebut, namun terkadang pesan tersebut juga lama sampainya sehingga asalnya Anda yang berminat membeli sebuah produk tertentu, akhirnya batal membeli karena respon dari penjual atau pengiklan terlalu lama.

Padahal bukan maksud pengiklan membalas pesannya dalam waktu lama, tapi memang pesan yang muncul pada aplikasi OLX tersebut telat muncul notifikasinya pada smartphone. Bagi penulis, hal ini sangatlah crucial, karena fitur chat ini adalah fitur yang ditonjolkan pada aplikasi OLX terbaru, tidak seperti OLX lama yang juga masih mentoleransi aplikasi pihak ketiga yaitu Whatsapp.

Entah sampai kapan hal ini akan berlanjut, tapi penulis berharap saja aplikasi OLX semakin kedepannya dapat menerima masukan-masukan dari para penggunanya. Sehingga yang namanya “user experience” itu benar-benar adalah pengalaman pengguna dan bukannya “developer experience”.

Tags

About The Author

Buricak Burinyai 68
Expert

Buricak Burinyai

Seorang warga Bandung yang cinta Bandung, teknologi dan mantannya
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel