Kuala Kurun – Pasangan Armand Maulana dan Dewi Gita telah mengarungi bahterah rumah tangga selama 25 tahun. Sebuah waktu yang terbilang lama, apalagi bagi pasangan selebriti.
Pada chanel YouTube Ussy Andhika Official yang dipublikasikan pada 2 September 2019 lalu, Armand dan Dewi membagikan kunci awetnya pernikahan mereka berdua selama ini.
Armand dan Dewi mengakui selama 25 tahun pernikahan tidak selalu berjalan mulus. Pasangan ini juga pernah mengalami titik terendah dalam perkawinan yang telah berjalan 25 tahun pernikahan.
Menurut Dewi, yang terutama saat menghadapi titik terendah itu adalah harus saling bantu, saling dukung, dan saling mengerti. Dewi juga mengakui Armand banyak mengalah dalam berbagai hal.
Dewi mengatakan, Armand sebagai imam dalam keluarga bisa mengalah. Mengalah disini bertujuan untuk menang, sehingga sejauh ini rumah tangga mereka berdua dapat berjalan harmonis.
Menurut Armand, yang terutama adalah agama, karena agama adalah nomor satu. Karena, jika semua pasangan berpikir bahwa pernikahan adalah sakral dan ibadah, maka siapapun dapat menjalani pernikahan dengan harmonis.
Ibadah dalam pernikahan yang dimaksud disini adalah sabar, iklas, ridho, bersyukur. Setiap ada kejadian dalam pernikahan hendaknya harus disikapi dan dihadapi dengan sabar, iklas, ridho dan bersyukur. Â
Selama 25 hidup bersama, keduanya juga mengakui tidak selalu cocok. Ketidakcocokkan ini yang harus dikomunikasikan, agar tidak ada ganjalan di dalam hati yang dapat menimbulkan permasalahan di kemudian hari.
Jangan sampai ketidakcocokkan dipendam begitu saja, karena hanya akan meledak di kemudian hari yang berakibat pada pernikahan. Sebaliknya, jika ketidakcocokkan disampaikan dengan tepat maka akan melegakan hati.
Sebenarnya, Armand dan Dewi merupakan dua pribadi yang berbeda. Misalnya saja, Armand memiliki hobi otomotif, nonton, koleksi komik, dan beberapa lainnya. Sedangkan Dewi memiliki hobi menjahit dan membaca novel.
Perbedaan itu tidak menjadi suatu masalah bagi mereka, karena telah terbentuk saling pengertian. Kuncinya adalah keterbukaan jika yang satu tidak memiliki hobi yang sama dengan pasangannya.
Misalnya saja, Armand ingin menonton di bioskop, maka dia tidak memaksa Dewi untuk menemaninya menonton di bioskop, karena Dewi memiliki hobi dan ketertarikan di bidang lainnya.
Armand mengakui, Dewi juga bukan sosok yang sempurna, mengingat manusia memiliki keterbatasan. Namun dia tetap dapat memahami dan menerima Dewi dengan segala kekurangannya. Begitu juga sebaliknya.
Walau ada kekurangan, Armand tetap bersyukur memiliki Dewi sebagai pendamping hidup. Baginya, asalkan Dewi tetap menjalankan tugas dan tanggungjawab sebagai seorang istri dan seorang ibu.
Sedangkan bagi Dewi, dia tetap bertahan dengan Armand adalah karena rasa takut kepada Allah SWT. Di usia matang, Dewi mengakui rasa cinta tetap ada di dalam hatinya.
Memang, saat ini rasa cinta itu sudah sesamar embun, dan saat ini hubungan dia dan Armand jadi seperti teman hidup. Ada rasa nyaman yang dirasakan keduanya, yakni nyaman sebagai teman hidup.