Bagi para pemburu smartphone bekas, mengenal smartphone yang akan dibelinya baik dari segi spesifikasinya seperti apa, kekurangannya apa saja, dan ex-garansi atau garansi apakah smartphone tersebut merupakan ilmu atau pengetahuan yang wajib dimiliki.
Dalam artikel kali ini, penulis akan berbagi ilmu seputar mengetahui buatan manakah smartphone Samsung Anda.
Sebelumnya, penulis akan memberikan alasan kenapa kita wajib membeli smartphone Samsung buatan Indonesia ketimbang buatan luar negeri. Salah satu alasan paling pentingnya adalah masalah garansi dan purna jual dimana service center dari Samsung Indonesia itu hanya menerima klaim garansi ataupun perbaikan dari smartphone yang dibuat di Indonesia saja.
Oleh karena itu, smartphone dengan garansi luar Indonesia mau tidak mau harus klaim ke negara tempat smartphone tersebut diproduksi, terlepas membeli darimana smartphone tersebut.
Daripada mengambil resiko tersebut, apalagi smartphone Samsung kelas menengah ke atas itu rata-rata punya harga yang cukup membuat ginjal bergetar, lebih baik kita membeli yang garansi resmi Indonesia atau biasa disebut dengan garansi SEIN.
Nah di bawah ini adalah cara membedakan smartphone Samsung garansi SEIN dan garansi Internasional. Perlu diketahui, perbedaan ini adalah perbedaan yang hanya membedakan smartphone yang belum dimodifikasi baik itu casing yang sudah diganti ataupun nomor imei yang juga sudah diganti.
Â
Â
1. Periksa IMEI di Dus Box atau Smartphone
Untuk mengecek IMEI smartphone itu ada dua langkah. Yang satu adalah dengan mengecek dus yang disertakan dengan pembelian smartphone, dan yang kedua adalah dengan mengecek imei melalui smartphone dengan mengetikkan kode *#06#. Setelah itu akan muncul nomor IMEI yang terdapat pada smartphone tersebut.
Untuk memastikan bahwa nomor IMEI tersebut adalah otentik atau orisinil, kita bisa menghubungi CS dari Samsung Indonesia yang ada di situs resmi Samsung Mobile Indonesia.
Â
Â
2. Periksa Bagian Belakang Smartphone
Salah satu membedakan secara kilat namun cukup akurat adalah dengan membedakan bagian belakang casing dari smartphone Samsung yang ingin dibeli. Biasanya smartphone Samsung buatan luar negeri itu suka ada tulisan tambahannya.
Contoh seperti pada Samsung Galaxy S9 dibagian belakang smartphone akan ada tulisan “Galaxy S9â€. Sedangkan untuk versi S9 lokal, di bagian belakang tidak ada tulisan tersebut, dan hanya ada tulisan “SAMSUNG†saja di bawah pemindai sidik jarinya.
Â
Â
3. Periksa Spesifikasi
IMEI biasanya memang bisa diganti, tapi caranya cukup sulit dan kalau ditanyakan ke CS Samsung pun biasanya langsung ketahuan bahwa imei tersebut ilegal atau tidak. Tapi ada jalan lain untuk membedakan langsung smartphone Samsung di tempat. Yaitu dengan menggunakan aplikasi seperti aida64 dan CPU-Z.
Dengan menggunakan kedua aplikasi itu, nantinya Anda bisa mencocokkan apakah spesifikasi yang diperlihatkan oleh kedua aplikasi itu sama dengan spesifikasi pada smartphone Samsung buatan Indonesia yang ada di internet? Atau malah berbeda?
Pada umumnya, smartphone Samsung buatan Indonesia itu menggunakan Chipset Exynos. Khususnya smartphone kelas flagship yang hadir selalu menggunakan Exynos. Jadi jika ditemukan bahwa smartphone bekas yang ingin dibeli tersebut berprosessor Snapdragon, maka Anda harus ragu dan coba cek situs resmi Samsung Indonesia untuk mengetahui spesifikasi aslinya. Kecuali Anda tahu kalau smartphone yang ingin Anda beli tersebut adalah garansi luar negeri.
Â
Â
4. Hati-Hati dengan Segel Kyuubi
Jika Anda pemburu smartphone bekas dan menemukan smartphone Samsung murah. Kemudian melihat hal aneh berupa stiker atau segel pada smartphone Samsung tersebut, Anda harus waspada atau lebih baik hindari. Karena stiker tersebut adalah sebuah bukti bahwa smartphone Samsung tersebut pernah dibuka oleh teknisi yang bukan teknisi Samsung resmi.
Biasanya segel-segel tersebut dipakai oleh para penjual smartphone bekas asal Batam. Dan smartphone bekas asal batam itu terkenal banyak yang sudah refurbish ketimbang yang masih orisinil. Dan dari segi kualitas pun biasanya jauh dibanding aslinya. Hal ini terlihat dari banyaknya komplain dan kehadiran grup-grup facebook soal komplain smartphone bekas asal Batam. –BB-