5 Sifat Orang Jepang yang Membuat Negara Mereka Maju

13 Aug 2019 18:15 4321 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Wajib ditiru jika ingin Indonesia maju!

Sebagai negara yang masih masuk kategori “negara berkembang”, kita sebagai warga negara Indonesia sudah seharusnya belajar soal rahasia sukses negara-negara lain yang sudah maju.

Salah satu yang mungkin bisa ditiru adalah dari mereka orang-orang Jepang yang kalau dilihat itu mereka punya sifat yang biasa dimiliki orang-orang sukses di tanah air.

Di bawah ini adalah 5 sifat orang-orang Jepang yang harus kita tiru agar kita bisa membantu negara kita berubah status dari yang asalnya negara berkembang menjadi negara maju.

 

1. Sifat Pantang Menyerah

Salah satu sifat orang Jepang yang wajib kita tiru adalah sifat pantang menyerah mereka. Salah satu yang mencerminkan sifat pantang menyerah mereka adalah ketika negeri matahari terbit tersebut sering tertimpa bencana, baik itu gempa bumi ataupun tsunami, Jepang masih tetap ada, warganya masih tetap tegar, dan malah Jepang sudah menemukan berbagai teknologi untuk antisipasi bencana seperti itu terulang kembali sehingga memakan banyak korban.

Mulai dari alarm bencana yang akan berbunyi sebelum atau bahkan ketika bencana terjadi, evakuasi yang sudah dilatih sejak dini, bahkan rumah-rumah di Jepang yang memiliki pondasi atau desain yang bisa dibilang tahan terhadap gempa bumi.

 

 

2. Sifat Semangat Berinovasi dan Introspeksi

Saat ini, Jepang mungkin adalah salah satu negara yang hasil produksi dalam negerinya tersebar di berbagai belahan dunia. Yang paling sering kita temukan di Indonesia adalah kendaraan roda empat dan kendaraan roda dua yang berseliweran di jalan raya.

Kebanyakan kendaraan bermotor tersebut adalah produksi Jepang, ya walau beberapanya diproduksi di Indonesia juga, tetap saja teknologinya meniru dari Jepang. Tidak hanya itu, Jepang juga selalu menerima kritik dan saran dari hasil produksinya. Semisal ada produk kurang enak digunakan konsumen dan konsumen tersebut melayangkan komplainnya, maka produsen Jepang tersebut langsung memperbaiki masalah yang membuat konsumen tidak nyaman tersebut.

 

 

3. Memiliki Sifat Hemat

Beda dengan kita yang hobi membeli mobil, motor serta smartphone baru, orang Jepang cenderung lebih hemat dalam urusan membeli perlengkapan atau kebutuhan tersier tersebut. Buktinya, banyak orang Jepang yang lebih memilih menggunakan sepeda ataupun kendaraan umum untuk bepergian. Ya mungkin setidaknya itu adalah salah satu alasan dari beberapa alasan lainnya kenapa orang Jepang tidak menggunakan mobil atau motor sebagai kendaraan sehari-harinya.

Belanja barang elektronik seperti smartphone, orang Jepang sendiri biasanya membeli iPhone yang akan kemudian digunakannya selama bertahun-tahun lamanya atau sampai rusak. Beda dengan kita yang setiap ada smartphone baru rilis, langsung antri paling depan.

Terkesan menjelek-jelekkan bangsa sendiri memang, tapi ya itu adalah fakta di lapangan. Tapi jangan salah juga lho, bangsa Indonesia juga memiliki banyak kelebihan dibandingkan bangsa lain. Namun saat ini konteksnya saja yang memang berbeda.

 

 

4. Memiliki Sifat Suka Membaca

Waktu penulis ke Jepang beberapa tahun silam, tidak jarang penulis melihat orang yang membaca. Baik itu ketika naik kereta ataupun ketika sedang naik bus. Dan rata-rata buku yang dibacanya itu ya kalau tidak buku pelajaran, ya buku berupa light novel ataupun manga.

Tapi katanya sih sekarang para pembaca tersebut agak sedikit berkurang dan lebih didominasi oleh para pengguna gadget. Ya sama saja mungkin seperti di Indonesia?

 

 

5. Sifat Mandiri yang Tertanam Sejak Dini

Jika di Indonesia anak-anak itu selalu dituntun kemana-mana, bahkan ketika sampai SD saja masih diantar ke sekolah. Di Jepang anak berusia 5 tahun ke atas atau sudah masuk sekolah dasar itu biasanya dibiarkan pulang dan pergi ke sekolah sendiri. Tapi sih di Indonesia agak sulit mengimplementasikan hal ini karena kondisi jalan raya sendiri sangat semrawut sehingga mengancam keberadaan pejalan kaki. Selain itu keamanan publik pun kurang terjaga sehingga ketika seorang anak berusia 5 tahun (apalagi anaknya lucu) berjalan sendirian di tengah keramaian jalan, pasti ada saja ancaman penculikan dari mereka yang punya niat jahat.

Tidak hanya itu, tempat mereka bersekolah juga biasanya wajib dibersihkan oleh para siswanya. Sehingga tumbuh yang namanya rasa memiliki dan implementasi sekolah sebagai rumah kedua itu benar-benar nyata.

Ketika mereka sudah berada di tingkat setara SMA ataupun sudah menjadi mahasiswa, umumnya yang namanya meminta uang kepada orang tua itu sudah menjadi hal yang memalukan bagi diri sendiri. Sedangkan menghasilkan uang sendiri dari aru baito atau yang biasa disebut dengan kerja sambilan adalah suatu kebanggaan tersendiri. -BB-

 

Tags

About The Author

Buricak Burinyai 68
Expert

Buricak Burinyai

Seorang warga Bandung yang cinta Bandung, teknologi dan mantannya
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel