Prabu Hayam Wuruk atau dikenal dengan nama Paduka Bhatara Sri Rajasanegara Dyah Sri Hayam Wuruk adalah raja ke 4 kerajaan Majapahit yang berkuasa tahun 1350 sampai 1389 M. Hayam wuruk adalah putra tribuana tunggadewi dan sri kerthawardana atau cakradhara juga raja majapahit ke 3 yang berkuasa tahun 1328-1350 M ini ternyata menyimpan cerita sejarah  perjalanan hidup yanf melegenda hingga tercatat dalan catatan penting dalam sejarah Indonesia.
Kisah perjalanan hidup Hayam Wuruk yang tak menarik dan mengejutkan adalah saat meminang Dyah Pitaloka Citraresmi, putri raja linggabuana,raja kerajaan pasundan ,namun gagal digelar bahkan berujung perang bubat tahun 1351 dan meninggalnya dyah pitaloka dalam peristiwa berdarah tersebut.Pasca gagalnya meminang dyah pitaloka kemudian hayam wuruk menikah dengan sri padukosari dikarunia 2 putra yakni kusumawardhani dan wikramawardhana.
Perjalanan hidup Hayam wuruk yang tak terlupakan dalam catatan sejarah saat Hayam Wuruk diangkat menjadi raja majapahit tahun 1350 atau usia 16 tahun, walaupun Ia diangkat sebagai raja majapahit diusia muda tetapi pola pikir hayam wuruk cukup maju tidak kalah dengan raja-raja dari kerajaan lainnya diwilayah nusantara bahkan ditangan hayam wuruk yang tergolong remaja kerajaan majapahit mencapai masa keemasaan dizamannya.Kerajaan majapahit makin mengalami kemajuan pesat seiring bergulirnya beragam program cukup inovatif yang diciptakan oleh hayam wuruk bersama patih gajahmada,mpu nala dan adityawarman mendorong kerajaan majapahit sebagai kerajaan terbesar dinusantara salah satunya mendirikan dewan pertimbangan anggotanya terdiri keluarga kerajaan dan sejenis perdana mentri bersama raja melaksanakan kebijakan pemerintah.
Kisah perjalanan hidup Hayam Wuruk yang menarik saat pemeritahan dimasa Hayam wuruk raja dianggap penyelmaan dewa didunia kemudian raja memegang otoritas politik tertinggi juga sebagai kepala pemerintahan yang disebut dengan bhatara atau bhre .Selain itu dimasa hayam wuruk daerah dipimpin raja daerah atau paduka bhatara sementara menurut prasasti winungan 1447 pemerintahan majapahht terdiri 14 daerah yang dipimpin bhre.
Disisi lain Hayam Wuruk juga mampu menghantarkan ekonomi Majapahit dipuncak keemasan dimana Hayam Wuruk membangun berbagai pelayanan publik sep, erti pasar,pelabuhan selanjutnya dibangun pula sistem pengairan /irigasi yang inovatif seperti jaringan kanal-kanal,waduk,sungai tidak lain untuk meningkatkan pertanian, pengendalian banjir dan mempercepat jalur perdagangan kala itu. Hayam wuruk dalam meningkatkan kesejahteraan rakyatnya tidak terpaku pada bidang pertanian maupun perdagangan dengan komoditi beras dan beragam hasil rempah-rempah melainkan memacu masyarakatnya untuk berkreasi terutama seni terakota /kerajinan tanah liatukir sehingga tak heran masyarakat majapahit dikenal ahli membuat gerabah yang dikenal hingga mancanegara. Sementara mata uang sebagai alat pembayaran masa hayam wuruk mulai diberlakukan dalam kegiatan ekonomi. Mata uang yang dipakai dimasa ini cukup unik yakni mata uang logam atau kepeng dengan berlubang ditengahnya yang berwarna kuning diimpor dari negara Cina.
Perjalanan hidup Hayam Wuruk yang tak kalah menarik saat Ia mewajibkan masyarakat majapahit menyerahkan upeti baik hasil bumi baik pertanian, perdagangan,hasil laut sebagai pajak terhadap kerajaan kemudian kisah perjalanan hidup Hayam Wuruk saat menghantarkan Majapahit dipuncak kejayaan dimana seni budaya diera ini berkembang baik mulai dari sastra, kitab negarakertagama, pararaton beragam seni budaya lainnya.