Artikel kali ini saya membahas tentang struktur control pada bahasa pemrograman PHP
Struktur kontrol atau Control Structure merupakan suatu algoritma program yang memiliki suatu kondisi yang dimana kondisi tersebutlah yang akan menentukan pengambilan keputusan atau perintah yang akan dijalankan.
Struktur inilah yang mengijinkan script yang kita buat merespon secara berbeda berdasarkan input pengguna, konten file, atau beberapa data yang lainnya. Namun, pada artikel kali ini saya tidak akan membahas tentang struktur control secara umum, tapi kali ini saya akan membahas tentang kontrol struktur pada bahasa pemrograman PHP.
Script pada PHP ini dibangun oleh serangkaian pernyataan. Pernyatan tersebut bisa berupa pemberian nilai (assignment), pemanggilan fungsi, perulangan (loop), penyatan kondisi, dan yang lain-lain. Nah, pernyataan-pernyataan tersebutlah yang diatur alur kerjanya dengan struktur control.
Berikut adalah macam-macam struktur control pada bahasa pemrograman PHP:
1. IF
If merupakan struktur kontrol percabangan yang hanya memiliki satu kondisi. Pernyaan if juga merupakan percabangan bersyarat yang berfungsi untuk melewatkan suatu proses. Jika pernyataan benar (terpenuhi) maka perintah yang kita buat akan dijalankan dan dilanjutkan ke proses yang selanjutnya, sedangkan jika pernyataan salah (tidak terpenuhi) maka perintah yang kita buat akan diabaikan.
Berikut merupakan syntax dari struktur IF:
Â
Nah, dibawah ini merupakan contoh syntax yang menggunakan struktur if :
Â
2. Â If Else If
Else if ini berbeda hal nya dengan if, dimana if hanya memiliki satu kondisi, sedangakan if else if ini memiliki kondisi yang lebih dari 1 kondisi dan dari sekian banyaknya kondisi hanya akan dipilih salah satu yang benar (memenuhi).
Berikut merupakan syntaxdari struktur If Else If:
Dibawah ini merupakan contoh syntax yang menggunakan struktur if else if :
Pada contoh diatas, dapat kita lihat bahwa kita memiliki beberapa kondisi, jika dalam semua kondisi yang bernilai false, maka eksekusi akan dilakukan pada kode yang disediakan pada pernyataan else yang terakhir.
Â
3. Else If
Kondisi else if ini berfungsi untuk memeriksa suatu nilai untuk melakukan suatu aksi. Berikut merupakan struktur penggunaan else if:
Contoh syntak penggunaan struktur else if:
Dari contoh diatas, dapat kita lihat bahwa sebuah variabel $teman diisi dengan nama “andiâ€, kemudian dengan kondisi if else kita memeriksa variabel teman. Jadi jika $teman sama dengan andi maka akan memprosese “dia teman sayaâ€, tapi jika tidak maka akan memproses “dia bukan teman sayaâ€
Â
4. While
While merupakan struktur perulangan yang berfungsi melakukan tugas berulang selama banyaknya pernyataan yang bernilai benar (terpenuhi).
Berikut merupakan struktur dari while:
Berikut merupakan contoh syntax yang menggunakan struktur while:
Â
5. Switch
Pernyataan switch agak mirip dengan pernyataan else if, dimana pernyatan else if memiliki kondisi yang berbeda dan tindakan yang sesuai akan dijalankan berdasarkan suatu kondisi. Disisi lain, jika kita ingin membandingkan variabel dengan nilai yang beda, maka kita bisa menggunakan switch. Contoh:
Perhatikan contoh diatas, terdapat sebuah variabel yang bernilai 90. Kemudian kita memeriksa isi dari variabel $nilai tersebut untuk melakukan suatu perintah yang sesuai dengan isi dari variabel yang di temukan. Pada parameter switch diatas, kita mengisikan variabel $nilai. Hal ini menjelaskan bahwa nilai yang ingin kta periksa adalalah variabel $nilai. Jika variabel $nilai sama dengan 50 maka,  ditampilkan “nilainya adalah 50â€. jika variabel $nilai sama dengan 70, maka ditampilkan “nilainya adalah 70â€. Begitupun yang selanjutnya. Jika suatu nilai ditemukan maka akan dijalankan perintahnya masing-masing.
Perintah break disini berfungsi untuk menghentikan pengecekan dari suatu proses yang sudah terpenuhi kebutuhannya. Jadi, jika seluruh pengecekan terpenuhi atau tidak ada yang sesuai maka akan dijalankan nilai default yang menampilkan “Nilai Tidak Ditemukanâ€.