Pada artikel kali ini saya akan membahas tentang tipe data dalam PHP. Artikel ini masih nyambung dengan artikel yang sebelumnya yaitu masih tentang bahasa pemrograman PHP. Langsung aja !!
Â
Â
TIPE DATA DALAM PHP
Sama halnya seperti pada bahasa pemrograman lainnya yang memiliki tipe data, bahasa pemrograman PHP juga memiliki tipe data. Tipe data ini bisa dikatakan sebagai tipe dari isi sebuah variabel. Berikut adalah beberapa tipe data dalam PHP, yaitu:
Â
1. TIPE DATA STRING
Tipe data string adalah sebuah tipe data yang berbentuk text dan karakter dimana bentuknya bisa berupa kata ataupun berupa kalimat. Dalam cara penulisannya, terdapat 4 cara yaitu:
a. Single Quoted
Penulisan string dengan cara ini bisa dibilang sebagai cara yang paling sederhana, caranya yaitu dengan menggunakan tanda single quoted atau tanda petik satu (‘) pada bagian awal kalimat dan juga pada bagian akhir dari kalimat tersebut. Contoh:
Penggunakan single quoted atau satu tanda kutip ini memiliki kelebihan yaitu, kode yang kita tulis lebih jelas, karena kita akan langsung tahu bahwa didalam tanda kutip tersebut adalah string, sehingga memudahkan kita dalam melakukan perbaikan jika terjadi kesalahan.
Â
b. Double Quoted
Cara yang kedua dalam penulisan string ini adalah double qouted atau tanda kutip dua (“). Penggunaan tanda kutip dua ini memiliki beberapa perbedaan jika dibandingkan dengan menggunakan tanda kutip satu, diantaranya yaitu:
1). Dapat memasukan variabel didalamnya. PHP akan otomatis mengubah nilai variabel tersebut dan menggabungkannya dengan string yang lain.
2). Variabel dapat diisolasi menggunakan kurung kurawa {}.
3). Jika didalamnya terdapat kode, misalnya seperti javascript, maka akan dieksekusi.
4). Dapat digunakan untuk karakter khusus seperti \n \r dan \t.
5). Apabila di dalam double quoted ada kalimat yang menggunakan tanda (“â€), maka  harus menggunakan backslash di awal dan akhir kalimat.
Contoh dari penggunaan double qouted:
Â
c. Heredoc
Fitur ini berfungsi untuk menuliskan string yang isinya dapat berisi beberapa baris sekaligus. Penulisan dengan heredoc ini memang sangat jarang digunakan. Dalam penulisannya, tipe data string heredoc ini diawali dengan tanda “<<<†diikuti dengan penanda akhir. Contoh:
Pada contoh diatas, kita menggunakan huruf q, untuk menentukan pengakhirnya, untuk menentukan pengakhir kita bisa merubahnya dengan kata atau karakter yang lain.
Setelah penanda string baru kita menuliskan string untuk menutupnya kita akhiri dengan tanda pengakhir string yang sudah di definisikan di awal (q), yang perlu kita perhatikan adalah penutup heredoc tidak boleh ada karakter atau spasi diantara pengakhir dan titik koma (;).
Â
d. Nowdoc
Dalam penulisan nowdoc ini, tidak berbeda dengan heredoc, hanya saja perbedaannya adalah pada pengakhir string terdapat tanda single qouted. Hasil dari newdoc ini sama halnya dengan single qouted dimana variabel dan karakter khusus tidak akan terproses.
Â
Â
2. TIPE DATA INTEGER
Tipe data integer adalah tipe data yang berbentuk angka atau bilangan bulat seperti 1, 11, 100, dan lain sebagainya. Tipe data ini merupakan tipe data yang umum digunakan dalam bahasa pemrograman khususnya yang berkaitan dengan bilangan bulat. Nilai integer bisa bernilai positif dan jika diberi tanda (-) maka diasumsikan sebagai nilai positif.
Dalam penulisannya, tipe data integer tidak perlu menambahkan tanda petik karena akan dibaca sebagai string jika kita menambahkan tanda petik pada tipe data integer. Contoh:
Perhatikan contoh diatas, terdapat 2 buah variabel yang bernama $nilai1 dan $nilai2. Kedua variabel tersebut berisikan angka yang berbentuk bilangan bulat dan bilangan asli. Oleh sebab itulah kedua variabel diatas disebut sebagai variabel yang bertipe data integer.
Â
Â
3. TIPE DATA FLOAT
Tipe data float atau disebut juga dengan tipe data double adalah tipe data yang berisikan bilangan desimal, contoh 3,5 atau 4,5. Dalam penulisannya didalam PHP tidak menggunakan tanda koma(,) tapi menggunakan tanda titik (.). Cara penulisannya hampir sama dengan tipe data integer karena tidak memerlukan tanda petik diawal dan diakhir isi variabel float tersebut. Contoh:
Â
Â
4. TIPE DATA BOOLEAN
Tipe data boolean adalah tipe data yang hanya mempunyai 2 buah value atau isi, yaitu TRUE dan FALSE, atau 0 dan 1. True disebut dengan 1 dan False disebut dengan 0. Tipe data ini sering digunakan untuk memeriksa ketersediaan atau memeriksa nilai kebenaran pada sebuah data. Tipe data boolean ini juga sering digunakan pada operasi kondisi if dan looping. Contoh:
Pada contoh di atas, kita contohkan terdapat sebuah variabel x yang berisi nilai false/salah dan variabal y yang berisi nilai true/benar.
Â
Â
5. TIPE DATA ARRAY
Tipe data array ini berbeda dengan tipe data yang lainnya, karena array merupakan sebuah tipe data yang didalamnya terdiri dari kumpulan tipe data. Isi dari variabel array ini ditandai dengan masing-masing angka yang sudah diterapkan menurut urutannya. Contoh:
Pada contoh diatas, untuk menggunakan tipe data array kita bisa menggunakan fungsi array(). Kemudian diisi dengan isi dan dipisahkan dengan tanda koma pada setiap variabel. Pada contoh diatas terdapat Andi, Budi, Joni, dimana Andi sebagai 0, Budi sebagai 1, dan Joni sebagai 2. Angka yang diberikan pada tiap-tiap isi array di mulai dari 0.