Terbesar di Masanya, Jejak Sejarah Kerajaan Medang

15 Jul 2019 10:42 1563 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Kerajaan Medang atau Mataram kuno didirikamn Ratu Sanjaya. Wilayah Kerajaan Mataram kuno adalah Jawa Tengah, Jawa Timur dan Yogyakarta 

Desa Meteseh adalah bekas wilayah kerajaan Mataram kuno 

 Wilayah kerajaan Medang atau mataram kuno yang didirikan rakai mataram sang ratu Sanjaya tahun 732 M cukup luas mencakup wilayah jawa tengah, Yogyakarta dan jawa timur. Kerajaan Medang yang berkuasa selama 313 tahun dengan 3 wangsa atau dinasti Sanjayawangsa, Sailendrawangsa dan Isyanawangsa membuat kerajaan Medang menjadi kerajaan terbesar, megah dimasanya. 
 
Menariknya kerajaan Medang dijawa tengah terkenal dengan bumi Mataram dan kemegahan kerajaan Medang atau Mataram Kuno dapat dilihat dari bukti-bukti dan beragam peninggalan sejarah yang tersebar di jawa tengah,Yogyakarta dan jawa timur yang eksotif bernilai historis tinggi.Pusat kerajaan Medang diduga kuat berada komplek candi prambanan sehingga tak heran dikawasan ini banyak ditemukan beragam peninggalan sejarah berasal abad 8-9 kerajaan medang mulai komplek candi prambanan yang didirikan sailendrawangsa (rakai panangkaran) kemudian situs istana ratu boko yang berada kec prambanan,kab sleman 200 mdpl.Situs ratu boko awalnya ditemukan Boeckholzt van 1790 yang diduga kuat bekas keraton atau istana raja rakai Panangkaran kemudian tidak jauh dari komplek candi prambanan ditemukan artefak emas Wonoboyo dan sejumlah benda sejarah terbuat dari emas dan perak tepatnya didusun Plosokuning, desa Wonoboyo, Klaten.
 
Peninggalan sejarah kerajaan Medang juga dapat ditemukan desa Meteseh, magelang utara berupa prasasti Mintyasih yang berisi silsilah raja-raja Medang, sementara prasasti Canggal berangka 732 M peninggalan sejarah masa rakai Mataram masih dapat dijumpai kawasan candi gunung wukir desa Kadiluwih, kecamatan Salam, Magelang. Kawasan dataran tinggi Dieng terdapat peninggalan sejarah berupa kumpulan candi bercorak hindu Syiwa berangka 808 M dibangun abad 8-9 pada masa Sanjayawangsa.
 
Komplek candi Dieng yang berada dipegunungan dieng ditemukan oleh sejarawan Inggris Van Kinsbergen 1956 terdiri dari sejumlah candi antara lain, candi Puntadewa, candi Sembadra, candi Srikandi, candi Semar, dan puluhan candi lainnya. Menariknya komplek candi Dieng terkepung lahan pertanian tanaman kentang dan wortel, bahkan terletak ditengah kawah gunung berapi. Kawasan pegunungan sindoro-sumbing diduga kuat bagian dari wilayah kekuasaan kerajaan Mataram kuno setelah ditemukan sejumlah benda sejarah berupa situs Liyangan terdiri yoni,arca ganesha,lumpang,guci kuno,batu pipis dan pecahan mangkuk keramik tepatnya didesa purbosari,ngadirejo ,temanggung.
 
Wilayah kekuasaan kerajaan Mataram Kuno yang cukup luas banyak meninggalkan jejak sejarah diantaranya komplek candi mendut bercorak buddha di kecamatan Mendut, kabupaten Magelang dibuat oleh raja indra dinasti sailendra bertarih 824 m ditemukan kembali tahun 1836 dan direnovasi tahun 1897-1904 oleh van erp yang dipergunakan untuk upacara keagamaan hingga sekarang terlihat sejumlah arca buddha, altar, relief. Peninggalan sejarah kerajaan Mataram kuno termegah adalah candi borobudur terletak di desa Borobudur,kec borobudur yang diduga candi terbesar kedua setelah candi angkor wat di Kamboja dan termasuk salah satu dari tujuh keajaiban dunia.Candi Borobudur didirikan oleh raja Samaratungga dari Sailendrawangasa tahun 824 M yang berfungsi sebagai tempat ibadah agama buddha.
 
Dampak akibat dari letusan gunung merapi membuat candi ini selama berabad-abad tidak dipergunakan. Baru tahun 1814 sir Thomas Stamford raffles dan cornelius datang ke Indonesia tahun 1835 renovasi hingga tahun 1956. Kini candi Borobudur sejak tahun 1991 terdaftar sebagai world Heritage site oleh UNESCO. Sesungguhnya kalau ditelusuri dan diilakukan penelitian lebih jauh jumlah peninggalan sejarah kerajaan Medang atau Mataram kuno yang ada dikawasan jawa tengah, jawa timur mencapai ratusan baik sudah, sedang dan belum tergali belum lagi peninggalan sejarah yang ada diwilayah jawa barat mengingat sejumlah catatan sejarah mencatat rakai Mataram.
Tags

About The Author

Suryatiningsih 46
Ordinary
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel