Potret Kehidupan Masyarakat Suku Lundayeh di Krayan ,Kalimantan Utara

9 Jul 2019 12:25 6134 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Potret Kehidupan masyarakat Suku Lundayeh yang menetap di Kalimantan Utara dikenal memiliki sisi lain kehidupan yang unik dan khas mulai dari kebiasaan ,ekonomi ,pertanian hingga pola hidup di daerah perbatasan dengan wilayah negara Malaysi

Suku dayak Lundayeh adalah salah satu suku yang menetap di Kabupaten Nunukan,Kalimantan Utara tepatnya Kecamatan Krayan berpusat  pemerintahan di Long Bawan.Kecamatan Krayan terletak di bagian Barat Kabupaten Nunukan dan berbatasan dengan Serawak,Malaysia terdiri dari 65 desa yang jumoah penduduknya 1.150.438 jiwa. Masyarakat suku dayak Lundayeh  di Kecamatan Krayan terletak didataran tinggi yang dikelilingi oleh pegunungan hutan tropis nan lebat yang masih alami  selanjutnya untuk menempuh ke kecamatan Krayan dari Kecamatan Nunukan harus ditempuh melalui transportasi udara melalui penerbangan dari bandara Nunukan ke bandara perintis Long Bawan.
      
Kawasan Kecamatan Krayan  berada didataran tinggi dengan hawa dingin pegunungan, meskipun letaknya dikawasan pegunungan kondisi tanahnya cukup datar yang bisa dimanfaatkan untuk pemukiman dan membuka lahan pertanian. Suku dayak Lundayeh tinggal didaerah pelosok pedalaman sangat akrab dan bersahabat dengan alam sehingga tercipta budaya kearifan lokal .Tak heran kondisi alam tetap terjaga kelestariannya kemudian suku Dayak lundayeh ini yang  hidup bersama kearifan lokalnya bersahabat dengan alam sampai kini.
      
 Krayan yang dikenal salah satu  Kecamatan di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara dengan luas wilayah 1.837.54 km2 dengan jumlah desa sebanyak 65 desa.Semua dari 65 desa tersebut berada didataran tinggi pada ketinggian 750-1200 meter dari permukaan laut. 65 desa itu sebagian berada di dalam kawasan hutan berada di pinggir hutan dan di luar kawasan hutan, Krayan juga daerah terluar yang berbatasan langsung dengan negara bagian Sabah dan Serawak Malaysia.

Krayan yang berbukit - bukit berada didataran tinggi membuat wilayah ini terisolir dari dunia luar sepert inilah potret kehidupan daerah perbatasan di Indonesia.Kondisi miris daerah perbatasan Krayan adalah akses jalan ke wilayah kecamatan Nunukan dan daerah lainnya di Kabupaten jalan yang belum beraspal menuju pusat kota hanya jalan - jalan seadanya serta hutan - hutan belantara.
      
Akses jalan - jalan di wilayah negara Malaysia sungguh terbalik dengan jalan - jalan di wilayah Krayan. sangat mudah dijangkau bahkan menawarkan berbagai kemudahan membuat masyarakat Krayan pun terpikat sehingga kesan yang ada seperti mereka mencintai Negeri Jiran. Akses menuju pusat kota di daerah Nunukan dan sekitarnya, maka warga Krayan tak punya pilihan selain Malaysia sebagai tujuan untuk memenuhi segala kebutuhan hidup.
    
Krayan yang berada di dataran tinggi yang dikelilingi pegunungan,bukit dan kawasan Taman  Nasional   Kayan Mentarang dan termasuk hutan yang dilindungi serta menjadi bagian dari Taman Nasional. Krayan dengan kekayaan alamnya sesungguhnya memiliki  potensi ekonomi yang besar salah satunya pertanian organik padi Adan yang terkenal dengan beras Adan Krayan.

Sistem pertanian organik padi Adan yang dikelola petani Krayan yang umumnya petani Krayan ini sebagian besar  penduduk asli dayak Kalimantan yakni suku dayak Lundayeh. Suku dayak Lundayeh dikenal sebagai salah satu suku yang sangat konsisten terhadap adat istiadat dalam kehidupan sehari- hari termasuk dalam bertani  .Pola pertanian masyarakat Krayan perpaduan  antara sistem pertanian organik, budaya suku dayak Lundayeh dan alam.Adat istiadat suku dayak Lundayeh sebagai penyangga nilai - nilai hidup masyarakat Krayan mengajarkan kearifan lokal dalam bertani. Krayan menjadi daya tarik tersendiri akan potensi alam yang khas dengan sistem pertanian organik bertumpu kepada sumber daya alam dipadu area pesawahan di Krayan bagian dari kawasan Taman Nasional Kayan Mentarang yang kaya akan beragam flora dan fauna.

Kondisi ekonomi Krayan mulai menggeliat sejak adanya budidaya padi Adan serta pertanian organik padi Adan yang dikelola oleh petani Krayan. Perjuangan petani Krayan luar biasa mampu menghasilkan produk beras Adan Krayan di daerah perbatasan daerah terpencil yang penuh keterbatasan. Kecamatan Krayan terdiri dari 65 desa dengan luas sawah 3600 hektar ini mampu menghasilkan beras Adan Krayan dikenal pulen, legit, dan aromatik.

Beras Adan Krayan berasal dari bibit padi Adan pilihan dan sebelum disemaikan bibit padi direndam selama sehari semalam, diangkat didinginkan kemudian disemaikan kembali, dan ditebar, tumbuh padi. Bibit padi Adan  yang disemaikan sebelum umur 30-40 hari dipindah ke tempat bergenang air agar bebas dari gulma. Petani Krayan menanam padi setahun sekali. Pasca panen lahan dibiarkan tidak produktif dan menjadi tempat kerbau  berkubang, Kerbau sengaja dilepas agar memakan jerami, dibiarkan berendam,membuang kotoran di sawah, kerbau dibiarkan menginjak lahan pertanian agar lahan pertanian menjadi subur, Budidaya padi Adan tidak sama sekali menggunakan pestisida dan kesemuanya organik. Sistem pertanian padi Adan di Krayan perpaduan peternakan kerbau, pemeliharaan ikan dan pemanfaatan air bersih dari gunung untuk irigrasi tradisional.

Bibit padi Adan yang telah disemaikan kemudian dipindah ke lahan pertanian untuk ditanam , Padi yang ditanam kemudian dialiri air dari gunung yang murni, jernih bebas dari bahan kimia. Lahan pertanian di wilayah Krayan berada dalam kawasan Taman Nasional Kayan Mentarang  yang dikelilingi pepohonan yang rindang menjadi daya tarik tersendiri. Ketika panen tiba warga Krayan bergembira tidak saja petani ,geraja pun ikut terlibat dalam memanen padi .Pasca panen petani Krayan sering mengalami kesulitan untuk memasarkannya ke pusat kota di Nunukan dan sekitarnya akibat tidak ada akses jalan. Kondisi ini membuat petani Krayan memilih memasarkan hasil pertanian ke Sabah dan Serawak, Di samping akses jalan lebih mudah dan harganya lebih tinggi dibanding dipasarkan di negeri sendiri.

Transaksi jual beli produk pertanian ke Malaysia telah berlangsung puluhan tahun berdampak beras Adan Krayan diakui milik Malaysia dengan merek Bario Rice. Kini Beras Adan Krayan dipatenkan dengan diterbitkannya Indikasi Geografis, sertifikat paten tahun 2012. Hak paten beras Adan Krayan, maka tidak lagi bagi Malaysia mengklaim beras Adan produksi Malaysia. Potensi ekonomi wilayah Krayan yang tak kalah menarik yakni perternakan. Perternakan sejak lama berkembang di Krayan seiring berkembangnya pertanian organik padi Adan. Potensi ternak wilayah ini sungguh menarik betapa tidak lahan pertanian dimanfaatkan untuk tempat perternakan. Lahan pertanian dijadikan tempat perternakan setelah pasca panen. 

(bersambung ke halaman ke-2)
Tags

About The Author

Suryatiningsih 46
Ordinary
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel